Membeli Barang Secara Online, Bagaimana Konsumen Belajar ?

Seiring berkembangnya teknologi, banyak sekali perubahan sebagai contoh maraknya penjualan secara online baik menggunakan marketplace atau penjualan online secara pribadi. Dengan adanya kemudahan dalam berjualan online yang dirasakan secara individu maupun perusahaan, hal itu mampu menggerakkan roda perekonomian dari sektor bawah hingga atas.

Namun, bagi konsumen membeli barang secara online membutuhkan trik tersendiri. Seringkali pembelian barang secara online tidak sesuai dengan harapan konsumen. Sebagai contoh, membeli suatu barang tetapi ukurannya tidak sesuai atau warna barang yang diterima tidak sama dengan warna barang yang ada pada deskripsi toko online tersebut. Dalam hal ini, konsumen pasti belajar dari pengalaman langsung terhadap pembelian barang yang tidak sesuai atau belajar dari pengalaman konsumen lain yang mengalami hal tersebut.

Sebelum membeli suatu barang di toko online, sebaiknya konsumen melakukan observasi terlebih dahulu. Pertama, konsumen bisa membandingkan barang yang mereka cari dengan beberapa toko online. Biasanya hal yang dipertimbangkan adalah harga, warna, ukuran, dan kegunaan yang diinginkan oleh konsumen. Kedua, konsumen menentukan toko online mana yang akan dipilih. Hal yang diperhatikan konsumen ketika memilih toko online yakni komentar konsumen lain yang terlebih dahulu telah membeli barang tersebut. Ketika komentar dari konsumen lain lebih banyak menyampaikan hal positif, maka akan memberikan pengaruh yang lebih kuat kepada konsumen yang akan membeli barang tersebut bahwa toko online ini bagus.

Jadi, konsumen juga harus belajar sebelum melakukan pembelian secara online agar barang yang dibeli sesuai dengan apa yang diharapkan.

Pembelian barang secara online yang dilakukan oleh penulis