Maradona Turun Gunung di Piala Dunia 2018

Konten dari Pengguna
5 Juni 2018 19:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Egha Renanta tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
KUMPARAN | Siapa yang tidak kenal dengan Maradona? Pencipta keajaiban dari Argentina ini telah menjadi legenda yang abadi sepanjang masa. Sudah lama tidak membuat sensasi, kini Maradona turun gunung pada Piala Dunia 2018. Ada apakah gerangan?
ADVERTISEMENT
Kabar turun gunungnya Maradona tentunya membuat publik Argentina merasa gembira. Tim nasional negara ini pun harusnya senang jika kabar itu benar adanya. Tapi sepertinya si Tangan Tuhan ini tidak dapat pergi ke Rusia untuk menyaksikan tim nasional Argentina berlaga.
Ternyata Maradona hanya bisa menyaksikan melalui layar kaca. Karena ia akan menjadi seorang komentator sepak bola professional di sebuah stasiun jaringan televisi Amerika Latin, yaitu Telesur Tv. Stasiun televisi ini berlokasi Caracas, Venezuela.
Victor Hugo, seorang jurnalis senior dari Uruguay berencana menjadikan Maradona sebagai bintang utama dalam seluruh tayangan Telesur Tv yang terkait dengan sepak bola. Selain sebagai komentator pertandingan, si Tangan Tuhan pun akan tampil di acara-acara non pertandingan.
Sebagai bentuk penghormatan dan apresiasi ke Maradona, Telesur Tv merilis lagu resmi yang akan diputar selama ajang Piala Dunia berlangsung. Lagu yang dirilis itu berjudul By The Hand of The Ten.
ADVERTISEMENT
Dengan irama musik latin yang sangat kental dan khas, tiga penyanyi terkenal di Amerika Latin, yaitu Maria Mulata, Charo Bogarin, dan Lila Downs ikut menyemarakkan Piala Dunia 2018 melalui nyanyian mereka yang sangat khas.
Lila Downs sendiri merupakan penyanyi dari Meksiko yang sangat kental dengan nuansa tradisionalnya. Vokalnya yang khas akan membuat lagu yang dinyanyikan memiliki jiwa. Begitu pula composer Charo Bogarin yang berasal dari Argentina. Sedangkan Maria Mulata adalah vokalis yang berasal dari Kolombia.
Melihat banyak negara di Amerika Latin yang menghormati Diego Maradona seharusnya dicontoh oleh tim nasional Argentina saat ini. Sudahkah mereka meminta restu dari si Tangan Tuhan?
Memohon restu dan meminta petunjuk dari yang lebih tua adalah hal yang perlu dilakukan anak muda. Apalagi Diego Maradona tidak hanya sebagai orang tua saja, tapi ia sudah menjadi keajaiban untuk Amerika Latin. Buktinya adalah apresiasi dan penghormatan yang hingga kini diterimanya.
ADVERTISEMENT
Sekarang yang terjadi justru Lionel Messi-lah yang menjadi dewanya. Seolah-olah ia sudah mampu menciptakan keajaiban yang lebih hebat bila dibandingkan dengan Diego Maradona.
La Pulga pun kini dianakemaskan oleh rekan-rekannya. Cukup berhenti bersikap dan bertingkah seperti itu! Publik ingin melihat semangat tim dari Argentina yang benar-benar ingin memenangkan Piala Dunia 2018 karena ingin mengharumkan nama bangsa dan negara. Bukan sekadar menyenangkan hati Lionel Messi.
Seharusnya komitmen serta niat ini harus dibenahi sejak awal oleh timnas Argentina. Karena bila tidak, maka output yang didapat tidak akan sesuai dengan ekspektasi.