Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Apakah Diet Keto (Ketogenik) Benar-benar Sehat?
10 November 2024 13:01 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari EGI AGUSTI MAGDALENA - tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Apa itu Diet Keto?
ADVERTISEMENT
Diet keto adalah pola makan yang mengutamakan asupan rendah karbohidrat dan tinggi lemak. Metode ini diyakini dapat membantu penurunan berat badan secara cepat. Namun, diet ini juga menimbulkan kontroversi karena potensi risiko kesehatan jika tidak dilakukan dengan benar. Sebelum memulai diet keto untuk menurunkan berat badan, penting untuk memahami berbagai aspek terkait pola makan ini, termasuk cara pelaksanaannya dan risiko yang mungkin muncul.
ADVERTISEMENT
Sebelum digunakan untuk menurunkan berat badan, diet keto sudah dianjurkan sebagai salah satu cara untuk mengatasi beberapa jenis penyakit. Berikut adalah beberapa manfaat diet keto:
Mengurangi Resiko Pentyakit Jantung
Diet keto, yang dilakukan dengan meningkatkan konsumsi lemak sehat, dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung. Dikarenakan diet keto berpotensi menurunkan kadar insulin, yang dapat mengurangi produksi kolesterol dalam tubuh.
Mengontrol Gula Darah
Diet keto, yang dilakukan dengan meningkatkan konsumsi lemak sehat, dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung. Dikarenakan diet keto berpotensi menurunkan kadar insulin, yang dapat mengurangi produksi kolesterol dalam tubuh.
Diet ketogenik dapat berperan dalam mengontrol kadar gula darah, menjadikannya pilihan yang baik bagi penderita diabetes. Dengan mengurangi asupan karbohidrat dalam pola makan, diet keto berdampak pada kadar glukosa dalam darah, karena karbohidrat yang dikonsumsi akan diubah menjadi glukosa. Oleh karena itu, saat seseorang mengonsumsi karbohidrat dalam jumlah yang lebih sedikit, kadar gula darahnya pun menjadi lebih terjaga.
ADVERTISEMENT
Mengurangi risiko terkena gangguan sistem saraf
Diet keto juga dipercaya dapat membantu mengatasi gangguan sistem saraf, seperti gangguan tidur, dan Parkinson. Manfaat ini diduga berasal dari keton yang dihasilkan oleh tubuh, yang mampu mengubah lemak menjadi energi dan melindungi sel-sel otak dari kerusakan. Selain itu, diet keto memiliki sejumlah manfaat kesehatan lainnya, termasuk mengurangi jerawat, membantu penanganan PCOS, dan berpotensi menghambat perkembangan sel kanker.
Cara Menjalani Diet Keto yang Tepat
Dua metode umum yang sering digunakan dalam diet keto:
Makanan yang Disarankan dan Dihindari dalam Diet Keto
Makanan kaya lemak yang dianjurkan dalam diet keto meliputi:
ADVERTISEMENT
Sementara itu, jenis karbohidrat yang perlu dihindari adalah:
Diet keto disarankan untuk dilakukan dalam jangka pendek, mulai dari 2 hingga 3 minggu hingga maksimal 6 hingga 12 bulan. Tujuan dari diet ini adalah untuk mengurangi lemak tubuh dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Setelah menyelesaikan diet keto, penting untuk menerapkan pola hidup sehat guna menghindari risiko gangguan kesehatan yang mungkin timbul jika diet ini dilakukan dalam jangka panjang.
Pada dasarnya diet apa pun tidak akan memberikan hasil yang sama pada setiap orang. Oleh karena itu, pertimbangkan berbagai manfaat dan risiko diet keto sebelum menjalaninya. Sebelum memulai diet ini, penting untuk memahami baik mitos ataupun fakta yang ada serta berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk memastikan bahwa ini sesuai dengan kebutuhan individu.
ADVERTISEMENT
Live Update