Sering Keliru! Begini Cara Penulisan Rupiah yang Benar

Bahasa menjadi bagian yang tak pernah lepas dari kehidupan manusia. Sebagai manusia, kita memerlukan bahasa sebagai alat berkomunikasi, berbagi ide, pikiran, dan gagasan. Selain itu, bahasa juga kerap digunakan sebagai media promosi oleh masyarakat, baik melalui sarana lisan maupun tulisan.

Dewasa ini, masyarakat memanfaatkan media tulisan sebagai sarana mempromosikan produk atau jasa yang ditawarkan. Penggunaan spanduk, brosur, pamflet dan berbagai media tulis sebagai sarana berpromosi sudah tak lagi asing.

Namun, acap kali masyarakat keliru dalam menulis dan menggunakan bahasa Indonesia, sehingga tak sesuai dengan ejaan dan penulisan yang telah ditetapkan. Bahkan, kesalahan yang dilakukan terus menerus terjadi bahkan dalam kegiatan masyarakat sehari-hari.

Salah satu yang sering keliru adalah penulisan rupiah. Masyarakat sering mencantumkan harga produk atau jasa yang ditawarkannya namun kerap salah dalam menuliskan rupiah yang benar.

Kesalahan berbahasa (Pict. Egi Apriyanti)

Pada penulisan harga di atas tidak sesuai dengan kaidah kebahasaan. Berikut poin yang berkaitan dengan penulisan rupiah yang benar:

1. Penulisan rupiah tidak diikuti dengan tanda titik (.) setelah Rp

2. Setelah penulisan Rp dan sebelum penulisan angka tidak perlu dispasi

3. Tanda titik digunakan untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya

Dalam penulisan Rp.10.000 keliru, seharusnya adalah Rp10.000

Perbaikan tersebut, terlihat di antara Rp dan angka tidak diikuti dengan titik dan juga spasi. Hal ini dilakukan untuk menghindari kecurangan dalam penambahan digit angka jika menggunakan spasi setelah penulisan rupiah.

Sumber:

Editorial.id

Ejaan yang Disempurnakan