Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Fenomena Mengumbar Kesedihan Melalui Media Sosial, Apa Manfaatnya?
13 November 2022 19:56 WIB
Tulisan dari Edgina Prisianto tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Media sosial merupakan tempat untuk banyak orang membagi keseharian mereka mengenai gaya hidup, hobi dan juga sebagai ekspresi diri. Namun, saat ini mulai bermunculan fenomena mengumbar kesedihan yang mereka alami melalui media sosial. Media sosial bisa mencakup khalayak yang luas, terlebih jika orang tersebut memiliki pengikut yang banyak pada akun mereka.
ADVERTISEMENT
Mengumbar kesedihan di media sosial bisa dikatakan sebagai ajang untuk mendapatkan empati dari pengikutnya. Tapi, sama saja mengumbar privasi mereka yang seharusnya tidak diumbar.
Mengumbar kesedihan tidak selalu mendapatkan dukungan dari orang lain, bisa saja menimbulkan tanggapan negatif dari orang lain. Kita tidak bisa mengatur semua orang untuk merasakan apa yang kita rasakan. Maka dari itu, jika terlalu sering mengumbar kesedihan di media sosial maka akan berdampak negatif pada diri kita.
Kita bisa saja mendapatkan komentar yang pedas dari orang lain karena terlalu sering mengumbar kesedihan. Media sosial memang tempat yang bebas, kalian bisa mengunggah apapun sesuka hati kalian, tapi ada hal yang dilarang untuk disebarkan di media sosial.
ADVERTISEMENT
Ketika mengumbar privasi atau kesedihan kita di media sosial, lebih baik perhatikan cara penulisan kalian dan siapa saja yang dapat melihat postingan tersebut, pilihlah orang yang menurut kalian bisa dipercaya dan mampu untuk memberikan support yang baik ketika kalian sedang merasa sedih. Jangan bagikan kesedihan kita untuk semua orang, karena tidak semua orang mengenal baik diri kalian dan mau memberikan komentar positif kepada kalian.
Seseorang bisa saja memberikan komentar negatif kepada orang yang mengunggah kesedihannya lewat media sosial karena mereka tidak paham dengan kondisi yang sedang dirasakan oleh orang tersebut. Tujuan mengumbar kesedihan lewat media sosial dengan harapan ingin mendapatkan komentar positif, justru akan mendapatkan komentar negatif ketika terlalu sering melakukan hal tersebut. Itu akan menambah masalah dalam hidupnya dan mempengaruhi kondisi mental orang tersebut.
ADVERTISEMENT
Banyak terjadi kasus yang mengganggu kesehatan mental hanya karena media sosial, seperti komentar negatif dan Cyberbullying.
Ada baiknya jika kita sadar dan memilih untuk tidak mengumbar kesedihan lewat media sosial, banyak cara lain untuk mengekspresikan kesedihan yang kita alami dengan lebih baik. Salah satunya adalah olahraga, cara ini banyak dilakukan orang untuk meredakan emosi dan menenangkan pikiran sejenak.
Ketika kita konsentrasi dalam olahraga, maka dapat mengalihkan pikiran kita sejenak dari kesedihan yang kita rasakan. Banyak pilihan olahraga untuk mengurangi tekanan seperti renang, bersepeda dan jalan kaki. Mendengarkan musik juga bisa membuat pikiran sedikit lebih tenang, terlebih musik yang kita sukai akan membuat pikiran dan hati kita sedikit bahagia.