Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Kontribusi Generasi Muda Dalam Mempengaruhi Gerak dan Dinamika Kebangsaan
13 November 2023 6:44 WIB
Tulisan dari Dani Egison tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Yogyakarta, 11 November 2023 - Himpunan Mahasiswa Administrasi Publik Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menggelar Seminar Nasional bertema "Peran Generasi Milenial dalam Sistem Pemerintahan Negara." Acara yang diselenggarakan dengan gemerlap di Gedung IKA UNY yang menghadirkan tiga pembicara utama yang membawakan subtema yang bergam sehinga berhasil merangkum esensi transformasi dinamika pemerintahan yang tengah digalakkan oleh generasi milenial.
ADVERTISEMENT
Sesi pembuka, dengan penuh semangat, dipersembahkan oleh Bapak Muhamad Taufiq, seorang praktisi berpengalaman dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) DIY. Dalam eksposenya, Pak Taufiq menggali subtema "Kaum Muda dalam Hajatan Berbangsa: Revitalisasi Demokrasi dan Penguatan HAM." Ia memaparkan empat pokok penting yaitu, demografi dan demokrasi, konteks global dan nasional, perandan peluang dalam kiprah kehidupan berbangsa, dan contoh-contoh pembelajaranya. Generasi muda produktif di Indonesaia pada tahun 2021 menepati 70,72% dari total seluruh penduduk, hal ini akan menciptakan potensi sekaligus tantangan yang akan dihadapi. Dalam hal ini diuraikan juga betapa pentingnya peran kaum muda dalam meresapi esensi demokrasi dan hak asasi manusia, mengilhami perubahan melalui partisipasi digital dan kreatifitas dalam memanfaatkan media sosial. Tidak hanya itu, tantangan jangka pendek berupa menurunya tingkat demokrasi dan jangka panjang yang terkait dengan kerusakan alam menjadi sorotan yang menggugah pikiran.
Melanjutkan set dengan nuansa keilmuan yang tak kalah menggairahkan, sesi kedua dipimpin dinarasumberi oleh Mas Alfath, seorang akademisi dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada (Fisipol UGM). Dengan bidang keilmuanya, Mas Alfath membawakan tema "Politik dan Anak Muda dalam Mengawal Pemilu." Mas alfath menjelaskan perselinguhan yang terjadi diantara penguasa dengan oligarki yang ditinggalkan oleh pemerintahan Soeharto, tetapi 25 tahun reformasi tidak ada perubahan, hanya amandemen UUD 1945 yang membatasi masa jabatan presiden yang sedikit membawa pebedaan dari sebelum reformasi,itupun kini masih ditekan dengan munculnya isu perpanjangan presiden, penundaan pemilu dan ditabraknya konstitusi untuk memuluskan pencalonan sebagai wakil presiden anak presiden. selain itu hutang luar negeri indonesia yang semakin tinggi menepati urutan ke-22 dengan utang luar negeri tertinggi di dunia. Dan indeks presepsi korupsi yang semakin naik 20 tahun terakhir membuktikan bahwa cita-cita reformasi masih panjang atau justru semakin parah dari yang sebelumnya. Ia menyajikan perspektif kritis terhadap Pemilu 2024 sebagai panggung perang kepentingan oligarki yang bersaing mendapatkan konsesi industri ekstraktif.
ADVERTISEMENT
Sesi penutup, dengan segenap kebijaksanaan, diserahkan kepada Dosen Administrasi Publik UNY, Pak Arya. Paparannya dengan judul "Peran Generasi Milenial dalam Sistem Pemerintahan Negara" merinci karakteristik unik generasi milenial, seperti keterampilan teknologi tinggi, kemampuan multitasking, kecenderungan untuk bersantai, kinerja yang cepat dan efisien, namun diimbangi dengan sikap cuek dan loyalitas yang relatif rendah. Dalam konteks ini, tantangan yang dihadapi oleh generasi milenial dalam koridor pemerintahan terungkap dengan jelas. Perbedaan signifikan dalam karakteristik antargenerasi, khususnya dibandingkan dengan generasi sebelumnya, menciptakan dinamika yang mungkin menimbulkan konflik dan menghambat pencapaian kinerja optimal dalam sistem pemerintahan.
Seminar ini bukan hanya sekadar wadah berbagi pengetahuan, melainkan juga menjadi arena refleksi mendalam terhadap peran kritis generasi milenial dalam mengukir transformasi pemerintahan yang dinamis di era kontemporer.
ADVERTISEMENT