Konten dari Pengguna

Kokocoran: Tradisi Interaksi Sosial dari Kepulauan Kangean, Madura

Eka Amelia Putri
Mahasiswa Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Surabaya
22 November 2024 17:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Eka Amelia Putri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ambil foto sendiri
zoom-in-whitePerbesar
Ambil foto sendiri
Kokocoran merupakan kebiasaan unik yang berasal dari Kepulauan Kangean, Madura, yang sarat akan nilai-nilai sosial dan budaya yang dalam. Biasanya, tradisi ini diadakan setelah acara hajatan seperti pernikahan atau khitanan. Dalam prosesi ini, para tamu memberikan sumbangan berupa uang kepada pengantin sambil menari diiringi musik gamelan, sehingga acara ini menjadi kombinasi hiburan yang memesona dan simbol keakraban antarsesama.
ADVERTISEMENT
Kehadiran Sejarah Kokocoran tidak terlalu jelas, tetapi dipercayai oleh penduduk Kangean bahwa tradisi ini telah ada sejak zaman yang sangat lama. Adanya Kokocoran adalah ciri khas budaya yang membedakan Kangean dari wilayah lain di Madura. Ini mencerminkan keragaman budaya yang terdapat di pulau tersebut, yang turut dipengaruhi oleh keberadaan beragam suku bangsa yang pernah menetap di sana.
Saat acara Kokocoran berlangsung, tamu-tamu dengan ramahnya naik ke panggung untuk menari serta memberikan sumbangan. Pemberian uang tidak diberikan tanpa maksud; tuan rumah mencatat setiap sumbangan untuk bisa digunakan kembali di acara berikutnya. Hal ini menciptakan suatu siklus saling bantu di antara warga, yang pada akhirnya memperkokoh ikatan dalam komunitas tersebut.
Kokocoran juga memiliki peran penting sebagai tempat berkumpul dan bersilaturahmi, di mana keluarga dan teman-teman berkumpul untuk merayakan momen bahagia bersama pengantin. Pada tambahannya, terdapat pertunjukan seni ludruk atau ajhing yang sering menjadi penutup acara di malam hari, memberikan nuansa meriah bagi perayaan malamnya.
ADVERTISEMENT
Tradisi ini kaya akan kebijaksanaan lokal yang dalam. Kokocoran bukan sekadar hiburan, melainkan juga mengandung makna filosofis yang indah seperti saling menghormati, tolong-menolong, dan mempererat hubungan antarsaudara. Nilai-nilai ini memiliki kepentingan yang besar dalam kehidupan masyarakat Kangean.
Walaupun Kokocoran merupakan warisan budaya tradisional, namun ia juga dihadapkan pada tantangan akibat perkembangan zaman dan perubahan sosial. Sebagian orang mungkin mengerti pentingnya tradisi ini dalam konteks kehidupan sekarang. Meskipun demikian, penduduk Kangean tetap memiliki tekad yang kuat untuk menjaga keberlangsungan tradisi ini sebagai bagian yang tak terpisahkan dari warisan budaya mereka.
Secara keseluruhan, Kokocoran adalah contoh nyata bagaimana tradisi mampu berperan sebagai penghubung antar generasi dan memperkuat jati diri suatu komunitas. Dengan melestarikan Kokocoran, masyarakat Kangean tidak hanya merawat warisan mereka, tetapi juga memperkuat nilai-nilai sosial yang vital dalam kehidupan bersama.
ADVERTISEMENT