Konten dari Pengguna

PLTS Rumahan Menghemat Pengeluaran Bulanan

Eka Edi Mulyanto
Mahasiswa Universitas Semarang
16 Oktober 2024 11:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Eka Edi Mulyanto tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seiring dengan meningkatnya pemakaian listrik di Indonesia, mengakibatkan menipisnya sumber energi fosil di dunia. Salah satu alternatif lain yang dapat digunakan dengan sumber energi terbarukan dan ramah lingkungan yaitu dengan menerapkan PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya). Namun Sebagian besar masyarakat masih menikmati pasokan listrik PT PLN dari pada harus beralih ke PLTS yang masih kurang diminati.
skema jalur plts (dokumentasi penulis)
Pembangkit listrik tenaga surya atau biasa disebut PLTS merupakan suatu pembangkit listrik yang menggunakan sinar matahari melalui sel surya (fotovoltaik) untuk mengkonversikan radiasi sinar foton matahari menjadi energi listrik. Ketika sinar matahari menyinari panel surya maka elektron pada pita valensi akan meloncat ke pita konduksi. Apabila sel surya dihubungkan dengan sirkuit luar maka akan terjadi gerakan elektron. Arus listrik yang dihasilkan pada sel surya arus DC lalu masuk dan diatur oleh solar charge controller agar tidak overcharging (kelebihan pengisian - karena baterai sudah 'penuh') dan kelebihan voltase dari panel surya sehingga memperpanjang umur baterai. Agar dapat digunakan untuk listrik rumah tangga, maka arus DC harus diubah menjadi arus AC. Pengubahan ini dapat menggunakan alat yaitu inverter.
ADVERTISEMENT
Salah satu keuntungan utama dari memasang PLTS di rumah adalah penghematan jangka panjang. Meskipun biaya instalasi awal cukup tinggi, investasi ini bisa balik modal dalam beberapa tahun melalui pengurangan tagihan listrik. Bahkan, pengguna PLTS rumahan bisa mendapatkan keuntungan tambahan jika produksi listriknya melebihi konsumsi rumah tangga, karena kelebihan listrik tersebut dapat dijual kembali ke PLN melalui sistem ekspor-impor energi.
Daya yang dihasilkan dari PLTS rumahan nantinya akan otomatis memotong tagihan listrik pengguna maksimal 65% dari total daya yang dihasilkan oleh PLTS rumahan. Artinya 1 watt listrik yang dihasilkan PLTS rumahan akan langsung mengurangi harga listrik PLN maksimal 0,65 watt untuk bulan berikutnya. Sehingga pengguna hanya membayar sisanya ditambah dengan biaya penggunaan listrik dari PLN. Dengan demikian tagihan listrik akan lebih murah.
ADVERTISEMENT
Dari penjabaran diatas PLTS rumahan merupakan solusi yang inovatif. Dengan kebutuhan listrik semakin meningkat, menggunakan PLTS rumahan mampu membuat tagihan listrik kita tidak membengkak bahkan menjadi menurun dan bisa untung. Penghematan tagihan listrik dapat dilakukan sehingga pengeluaran bulanan dapat ditekan.
Eka Edi Mulyanto, mahasiswa Teknik Elektro, USM