Konten dari Pengguna

Kehidupan Warga Bukit Duri Usai Normalisasi Kali Ciliwung

7 November 2017 14:26 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Eka Nurjanah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Usai dinormalisasikannya Sungai Ciliwung pada September 2016 lalu, Warga Bukit Duri, Jakarta Selatan tidak hanya kehilangan tempat tinggal, tetapi banyak pula yang kehilangan pekerjaannya.
ADVERTISEMENT
Seperti yang dialami oleh Ela (57), salah satu warga Rw 15, Bukit Duri, Jakarta Selatan.
"Dagangan saya dulu ramai sampai bisa buat nyekolahin cucu, tapi setelah digusur saya harus bangun usaha lagi dari nol. Omzet pun berbeda jauh banget padahal sekarang harus bayar kontrak, "ujar Ela (57), warga Bukit Duri, Rw 15, saat ditemui Kumparan (Kumparan.com), di kawasan Bukit Duri, Jakarta Selatan, Selasa (7/11).
Menurut wanita asal Garut, Jawa Barat itu, kawasan Sungai Ciliwung, Bukit Duri, Jakarta Selatan yang biasanya ramai hingga pukul 12 malam, kini menjelang magrib saja sudah tidak ada lagi warga yang melintas.
Usaha warung kelontong yang ia rintis saat ini masih belum bisa untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Ia hanya mengandalkan pembeli dari warga setempat yang melintas di depan warungnya.
ADVERTISEMENT
Ela sendiri merupakan warga asli Bukit Duri yang terkena penggusuran, seperti beberapa orang yang tinggal di bantaran kali. udah 45 tahun dia tinggal di sana bersama 4 anak dan suaminya yang kini hanya bekerja serabutan.
Pendapat yang sama pun diungkapkan oleh Parman (58). "Saya juga sekarang kerjaannya cuma nunggu panggilan orang aja kalau disuruh benerin rumah," pungkas Parman (58), warga Bukit Duri, saat diwawancarai Kumparan (Kumparan.com), di kawasan sungai Ciliwung, Bukit Duri, Jakarta Selatan, Selasa (7/11).
Seperti yang kita ketahui, Bukit Duri adalah salah satu wilayah yang memiliki dampak banjir terberat di Ibu Kota.
Meski Ela dan Parman merasa sedih karena kehilangan pekerjaannya, namun mereka tetap bersyukur karena pemerintah telah melakukan normalisasi Ciliwung, membuat kawasan Bukit Duri dan Kampung Pulo, Jakarta Timur, tak lagi mengalami banjir.
ADVERTISEMENT
Wanita 57 tahun itu berharap agar pemerintah bisa membuka lapangan pekerjaan bagi warga Bukit Duri, Jakarta Selatan, demi memenuhi kebutuhan hidup mereka.