10 Destinasi Wisata yang Instagrammable di Sentani dan Jayapura

Once a year, go someplace you have never been before -Dalai Lama-

in frame: Eka Situmorang di Sentani, Jayapura (foto: Amir Rully)

Mata saya mengerjap setelah perjalanan panjang dari Jakarta menuju Jayapura yang memakan waktu hampir semalaman. Well, salah satu yang membuat saya menyenangi penerbangan di malam hari itu adalah kesempatan bisa tidur saat di kabin seperti yang baru saja saya lakukan. Badan langsung fresh saat bangun di pagi hari. Langsung bisa beraktivitas di tempat tujuan begitu mendarat. Yeay!

Saat saya lagi sibuk-sibuknya meluruskan badan sama punggung, mendadak pemandangan dari luar jendela mencuri perhatian. Mata saya kembali mengerjap, dan tanpa sadar mulut ini ternganga. Namun kerjapan mata tersebut tak berlangsung lama berganti dengan tatapan takjub dan gelengan kepala. Beruntung saya enggak lupa menyambar kamera yang ada di dalam tas. Yang bagusnya tak pernah jauh dari jangkauan tangan.

Sambil memotret, saya menikmati sapaan keindahan Jayapura dari ketinggian. Dari jendela pesawat, terhampar perbukitan hijau dengan kontur naik turun yang membuat jiwa siapapun yang melihatnya langsung teduh. Memanjakan raga dengan danau-danau cantik yang menyembul di sana-sini. Membuat mata langsung melek walau belum menyeruput kopi segelas pun. The view feels surreal. Unbelievable beautiful!

OMG, Papua, you stole my heart right away at hello!

Sapaan pemandangan Sentani sesaat sebelum mendarat tersebut membuat serotin di dalam diri saya melonjak. Langsung memompa semangat kegembiraan untuk menjelajahi Jayapura lebih dalam.

“Kak, senyum-senyum aja, kenapa?” Tanya Bobby, adik saya.

“Enggak apa-apa, seneng banget. Enggak nyangka Jayapura secantik ini,” jawab saya tanpa memalingkan wajah sedetik pun dari jendela pesawat.

“Keren ya, kak,” gumam Bobby lagi.

“Bukan cuma keren, tapi keren pake banget!” Tukas saya sambil tersenyum membayangkan petualangan apa yang akan saya temui selama perjalanan saya seminggu di provinsi paling timur di Indonesia ini.

Dan memang benar, Jayapura begitu memukau hati. Saya rangkum 10 Destinasi Wisata yang Instagrammable di Jayapura, Papua di bawah ini ya.

1. Danau Sentani

Danau seluas 9360 hektar ini begitu membius, bukan saja karena luasnya namun juga karena keramahan penduduknya. Saat saya tiba di Pantai Khalkote yang merupakan ikon Danau Sentani banyak yang langsung menyapa ramah dengan senyum terkembang penuh rasa persaudaraan. Apalagi alamnya yang berada di lereng bawah Pegunungan Cagar Alam Cyclops membuat danau ini tambah memikat

Terdapat beberapa titik yang bisa digunakan untuk menikmati pemandangan Danau Sentani dengan pemandangan yang berbeda-beda, yaitu: Pantai Khakote, Kampung Sereh Tua, Pelabuhan Yahim, dan Jembatan Kuning Farbes.

Ohya, setiap pertengahan tahun diadakan Festival Danau Sentani yang merupakan agenda tahunan pariwisata. Kita bisa melihat pakaian adat Papua, makanan khas masyarakat di sini hingga tarian perang yang diiringi musik dan nyanyian tanpa pengeras suara namun riuhnya begitu membahana seantero danau. Keren deh pokoknya.

2. Pantai Harlem

Salah satu pantai terindah yang pernah saya lihat dengan pasir putih yang lembut dan bibir pantai yang teduh. Berhadapan langsung dengan Samudera Pasifik, semilir angin langsung membelai wajah saat kami tiba di ke Pantai Harlem.

Pohon kelapa dan pohon sagu banyak tumbuh di tepian membuat pantai yang sangat populer di masyarakat Jayapura ini makin terlihat eksotis. Banyak anak kecil berlarian dan berlompatan dari dahan pohon kelapa yang menjorok ke laut. Langsung nyebur ke asinnya samudra seolah dunia adalah taman bermain yang luas milik sendiri.

Tawa dan kecipak air terdengar di mana, membuat pantai ini terasa sangat ceria. Saya sendiri memilih snorkling bersama teman-teman sedikit agak ke tengah laut. Oh ya enggak ada penginapan di sini, hanya warung-warung penjaja makanan dengan bonus sepanjang mata memandang lautan luas yang menyegarkan jiwa.

3. Pantai Amai

Pantai yang dikenal sebagai tempat pendaratan tentara sekutu ini cukup unik karena merupakan pertemuan antara air asin dan air tawar. Berbagai aktivitas bisa dilakukan di sini, mulai dari main voli pantai, berenang, sampai snorkling segala lho. Oh ya, agak ke tengah sedikit akan ada beberapa tambak ikan dengan sampan-sampan kayunya. Permisi sedikit ke empunya, maka kita pun bisa mencoba menganyuh sampan kayu tadi. Pssst, ternyata susah menjaga keseimbangan di sampan kecil begini! Hahaha.

Desa Tablanusu dengan keriki lonjongnya di seluruh pelosok desa. (Foto: Eka Situmorang-Sir)

4. Desa Tablanusu

Pernah enggak mampir ke pantai tanpa pasir? Awalnya saya sangsi apa ada pantai begitu, namun begitu menjejakkan kaki di Desa Tablanusu saya pun melambaikan tangan good bye sama kesangsian saya. Hahaha. Desa Tablanusu ini begitu unik dengan keseluruhan pantai dan jalanannya yang penuh dengan kerikil lonjong yang herannya tumpul lho. Kita bisa duduk-duduk santai menikmati es kelapa muda sambil bercengkerama menikmati hari.

Kampung nelayan, Desa Tablasupa (Foto: Eka Situmorang-Sir)

5. Desa Tablasuppa

Salah satu desa terapung dengan penduduk yang super ramah. Tak sampai 30 menit waktu yang diperlukan untuk berkeliling di desa yang semua penduduknya adalah nelayan ini. Jangan kaget ya, sesekali terdengar papan kayu yang berderit-derit saat kita menjelajah perkampungan di daerah Depapre ini. Seru!

Anak-anak bermain di atas papan kayu di Desa Tablasupa. (Foto: Eka Situmorang-Sir)

6. Desa Yokiwa

Mampir ke Desa Yokiwa itu rasanya seperti pulang ke rumah sendiri. Sambutan hangat dan senyum lebar langsung kami dapatkan. Desa Yokiwa ini lokasinya ada di tengah-tengah Danau Sentani, sehingga kalau mampir ke sini itu artinya sepaket sama petualangan menyeberangi Danau Sentani dengan angin nakalnya yang kadang memporakporandakan poni rambut. Hahaha. Walaupun ada di tengah danau, namun desa Yokiwa ini sangat maju. Pemikiran penduduknya pun maju, banyak yang menyekolahkan anak-anaknya ke kota bahkan sampai ke Pulau Jawa.

Disambut hangat oleh Kepala Adat di Desa Yokiwa, desa asal Bupati Sentani. (Foto: Eka Situmorang-Sir)

7. Bukit McArthur

Deg-deg.an, itu hal pertama yang saya rasakan saat menuju Bukit McArthur. Lokasinya ada di kawasan Kodam XVII Cenderawasih, mesti melewati pos penjagaan dan menyerahkan KTP. Phew! Berasa di film-film. Hahaha.

Namun begitu sampai di puncak Bukit McArthur, pemandangan Sentani dari ketinggian langsung memukau mata. Betah banget duduk diam menghabiskan waktu di sini apalagi kalau digandeng kesayangan. Hasyeeek!

8. Danau Love, Telaga Emfote

Ini adalah danau yang eksotis banget. Nama aslinya adalah Danau Emfote tapi banyak yang menyebutnya Danau Love karena bentuknya yang memang unik. Jika dilihat dari atas seolah membentuk gambar hati. Waktu terbaik untuk mampir adalah menjelang sore dan nikmati sensasi matahari tenggelam alias sunset yang menawan.

9. Bukit Teletubbies

What can I say about this beautiful hill except BREATHTAKING? Sedikit PR buat naik ke sini tapi ya memang luar biasa cantiknya. Duh, suka deh melihat hamparan perbukitan hijau dengan pemandangan danau dan pegunungan. Kombinasi yang menakjubkan!

10. Jayapura City

Melihat Jayapura dari ketinggian itu bikin nagih lho! Dari atas sini Jayapura seolah terlihat seperti kota pelabuhan yang sibuk. Oh ya, naik malam atau pun siang, pemandangan dari sini sama memesonanya.

Ah, seminggu di Sentani dan Jayapura membuat saya ingin memperlama jalan-jalan di sini. Nah, kalau kamu gimana? sudah siap memasukkan Jayapura di bucket list liburan kamu?

Eka Situmorang-Sir

@ceritaeka