Berenang di Sungai Mudal yang Berwarna Hijau Tosca

Eka Situmorang
Curious soul who loves travelling and food. Mom of one. Travel Blogger. Instagram : ceritaeka. Blog at http://ceritaeka.com and http://ekalagi.com
Konten dari Pengguna
14 Februari 2019 14:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Eka Situmorang tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Saya selalu berdecak kagum setiap kali ada unggahan tentang telaga dengan warna hijau tosca yang memukau mata di Instagram. Kenapa? Ya, karena saya belum pernah melihat langsung telaga dengan air hijau tosca begitu, makanya rasa penasaran langsung mencelat setiap kali melihat keindahan suatu telaga.
“Serius itu warna aslinya begitu?”
“Kok bisa sih warnanya cantik benar?”
“Aduh, gimana rasanya berenang di telaga yang airnya kece badai gitu ya?”
Begitu biasanya manifestasi dari rasa penasaran saya. Banyak pertanyaan, yes? Maklum, cewek. Hehehe. Dan maklum juga dong, sekarang teknik editing foto makin canggih saja, makanya selain kagum juga timbul rasa penasaran sama keaslian warnanya. Betul?
Namun semua keraguan itu sirna saat saya mampir ke Air Terjun Mudal yang terletak di Kulon Progo, sekitar 30 kilometer dari Yogyakarta. Untuk menuju ke kawasan tersebut membutuhkan waktu tempuh sekitar 1,5 jam dengan mobil.
ADVERTISEMENT
Perjalanan menuju arah Barat Yogyakarta itu terasa begitu menyenangkan. Selain pemandangannya yang memang indah, juga karena saya pergi bersama kawan-kawan. Mata rasanya segar disuguhi lanskap petak-petak sawah nan hijau yang menghampar luas bak permadani.
Ditambah lagi langit biru dan awan putih yang berarak manja membingkai langit membuat perjalanan kali ini jauh dari kata membosankan.
Mbak, koe mengko wani renang, ra?” Begitu tanya Hanif, teman mbolang saya kali ini dengan logat Jawa yang kental. Oh iya pertanyaannya ini kalau diterjemahkan, artinya ia menanyakan keberanian saya berenang yang tentu langsung saya jawab iya.
“Soal renang itu gampang, Nif. Sing penting warna air terjunnya beneran ijo tosca, enggak?” tanya saya balik.
“Cuaca lagi bagus, Mbak. Bisa, bisa... Telaganya bisa kelihatan hijau tosca,” ucap Hanif lagi.
ADVERTISEMENT
“Awas ya kalau kamu bohong," ancam saya yang dijawab dengan gelak tawa seisi mobil karena melihat obsesi saya yang ingin tahu telaga berwarna hijau tosca.
Tiket Masuk Ekowisata Sungai Mudal
Ekowisata Sungai Mudal ini relatif masih baru sebagai destinasi wisata. Belum banyak orang yang tahu padahal akses menuju ke sini relatif mudah.
Setelah membayar tiket masuk seharga Rp 6.000 per orang, kami pun melangkah masuk. Satu yang saya sukai, baru sampai di gapura depan saja saya sudah tersihir oleh aura Sungai Mudal yang teduh. Oh iya, harga tiket ini belum termasuk penyewaan ban atau pelampung untuk berenang yang harganya berkisar antara Rp 5.000-15.000 ya.
Kami tiba sekitar pukul 10.00 WIB pagi saat masih sepi. Belum ada banyak pengunjung yang datang. Terdapat 3 kolam pemandian di Sungai Mudal dengan pembagian kolam untuk anak-anak dan dewasa.
ADVERTISEMENT
Anak saya, Basti, sungguh bersemangat masuk ke areal ini dan untungnya enggak sampai 5 menit jalan kaki, telaga pertama sudah langsung kelihatan. Tampak eksotis dengan warna kolamnya yang hijau muda, bening, dan bersih.
Telaga Sungai Mudal. Foto: Dok. Pribadi
Kolam pertama di Ekowisata Sungai Mudal relatif dangkal. Aman buat anak-anak. Lalu seperti biasa kalau melihat air, Basti langsung ribut ingin berenang. Saya hampir mengiyakan, namun Hanif berhasil meyakinkan kami untuk berenang di kolam terakhir saja. Lebih cakep katanya. Baiklah!
Pelan tapi pasti kami pun menyusuri undakan semen menuju ke telaga yang ada di paling bawah. Sambil berpegangan tangan, dengan hati-hati kami pun melangkah. Sesekali saya berhenti dan menghirup oksigen yang banyak ke dalam paru-paru. Rasanya segar. Udara di sini sangat bersih.
ADVERTISEMENT
I feel so peaceful and so zen. Apalagi bunyi jangkrik dan tokek hutan yang bersahutan menemani kami. Musik alami bikin senang hati!
Mata saya nanar saat dari kejauhan tampak kolam terakhir dari Sungai Mudal. Warna airnya benaran hijau tosca! Tosca banget enggak pakai edit! Saking terkejutnya, tanpa sadar saya menutup mulut yang ternganga dengan kedua telapak tangan.
“Lho, bener ijo tosca toh, Mbak?" ucap Hanif sambil terkekeh melihat ekspresi muka saya.
“Jangan kelamaan bengong, ayo nyebur!” begitu kata Adrian sambil menggamit lengan dan menyeret saya agar melanjutkan perjalanan.
Hahaha, tingkah saya memang katrok banget. Bisa-bisanya terdiam terpaku saat akhirnya melihat langsung telaga dengan warna hijau tosca. Enggak pakai mimpi, enggak ada edit-editan, lho. Sungai Mudal memang kece banget!
ADVERTISEMENT
Setelah puas berfoto-foto, saya langsung menyewa satu buah ban untuk saya dan satu pelampung buat Basti. Kalau Adrian sih menolak pakai ban. Sebenarnya saya bisa berenang dan tidak membutuhkan ban, namun berhubung air telaganya lagi kece begini maka saya cuma pengen jemur-jemur manja di atas ban sambil menikmati warna airnya.
Keputusan yang tepat karena saya jadi bisa melihat perubahan warnanya. Lho kok bisa? Cuss, lanjut baca ceritanya ya.
Warna Telaga Sungai Mudal yang Bisa Berubah-ubah
Jadi warna air di kolam Sungai Mudal ini tidak selalu hijau tosca. Kadang bisa berubah menjadi abu-abu muda, kecokelatan, atau malah butek enggak jelas. Bukan sulap bukan sihir. Perubahan warna ini terjadi tergantung oleh cuaca, sinar matahari dan tingkat curah hujan sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Kalau tadi saya ternganga melihat kolam berwarna hijau tosca, kali ini saya bengong ketika melihat kolam yang saya renangi berubah warnanya menjadi sedikit abu-abu muda, kemudian berubah berwarna hijau lumut saat matahari tertutup awan untuk beberapa waktu. Dua kali berubah warna, Man!
Ini warna telaga Sungai Mudal yang berubah menjadi abu-abu muda saat matahari tertutup awan. Tidak setosca foto sebelumnya, kan?
Telaga Sungai Mudal. Foto: Dok. Pribadi
Gimana enggak terpesona ya? Jarang-jarang kan dapat kesempatan langka begini. Saya sampai mangap untuk kedua kalinya pas warnanya berubah cepat di depan mata gitu. Cepat banget, secepat perubahan mood saya pengen beli bikini yang biru atau yang putih. Hahaha.
Fasilitas Sungai Mudal
Di Sungai Mudal ini sudah ada beberapa fasilitas yang cukup menunjang wisata. Ada warung makanan yang berjualan minuman dan mi instan. Selain itu juga ada musala serta kamar mandi bilas dan bilik ganti baju. Katanya sih juga ada camping ground dan flying fox, cuma kemarin saya enggak lihat. Mungkin karena saya terlalu terpesona. Hehehe.
ADVERTISEMENT
Sediakan waktu antara 3-4 jam untuk mandi-mandi berenang di sini, biar puas, biar senang. Airnya segar menyejukkan, pemandangannya menyenangkan. Ah, jadi pengin balik lagi deh!
Oh iya, sudah pernah mampir ke kolam dengan warna air hijau tosca kayak di Sungai Mudal ini?
Salam,
Eka Situmorang-Sir