Pulau Pramuka, Pelarian Singkat Warga Jakarta

Eka Situmorang
Curious soul who loves travelling and food. Mom of one. Travel Blogger. Instagram : ceritaeka. Blog at http://ceritaeka.com and http://ekalagi.com
Konten dari Pengguna
9 November 2019 10:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Eka Situmorang tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kamu tipe orang yang seperti apa dalam bepergian? Bisa langsung cabs begitu bete, butuh liburan, enggak peduli harga tiket, atau tipe yang semuanya harus terencana dengan baik? Terus terang, saya tipe yang terakhir. Pergi jalan, tuh, sudah ada persiapannya, mulai dari akomodasi, transportasi, itinerary, termasuk baju apa yang mau dipakai. (Ya, cyin kalo bajunya itu-itu aja, males juga liatnya, kan. Hahaha).
ADVERTISEMENT
But once in a while, saya juga bisa spontan pergi jalan di akhir pekan kalo lagi penat banget karena kerjaan atau kalo capek bener sama urusan rumah.
Pemandangan dalam perjalanan ke Pulau Pramuka (foto: dokumentasi Eka Situmorang)
Seperti minggu lalu, kepala udah penuh sama kerjaan dan sumbu emosi lagi pendek. Pikir punya pikir enaknya jalan ke mana, nih, yang segar, biaya enggak mahal-mahal amat, tapi bisa bikin fresh jiwa dan raga? Yasudah, kami pun ke Pulau Pramuka yang masuk dalam gugusan Kepulauan Seribu. Well, ke mana lagi yang deket dari Jakarta tapi cakep dan harganya oke, kan?
Tinggal beli paket open tour yang banyak ditawarkan di internet (tentu sebaiknya beli dari agen perjalanan yang terpercaya atau yang sudah langganan, ya), bayar dan besoknya sudah bisa jalan. Sesederhana itu buat menuruti hasrat butuh piknik yang impulsif. Hahaha.
ADVERTISEMENT
Kabur ke Pulau Pramuka
Jadi, Sabtu pagi-pagi sekali kami berangkat ke Pelabuhan Muara Angke. Kami mesti berjalan melewati pasar ikan yang riuh banget tapi sangat hidup dengan interaksinya. Segala macam ikan, kerang, dan seterusnya, berjajar dijajakan. Buruh angkut hilir mudik di antaranya dan motor, mobil serta beberapa truk nyempil di tengah semua kepadatan itu. Saya sempat terpana beberapa saat. Wow.
Di Muara Angke, sudah menunggu pemimpin rombongan dengan tour lain, ada yang liburan keluarga, ada yang sendirian. Sebenarnya, ada beberapa cara untuk ke Kepulauan Seribu. Bisa dari Muara Angke dan dari Marina Ancol. Tentu saja pilihan terakhir bakal menguras isi kantong sedikit lebih banyak, ya. Berhubung ini trip dadakan, yang enggak masuk dalam perencanaan, maka saya dan Adrian berusaha menekan budget seminimal mungkin. Oleh karena itu, mengambil paket yang naik kapal dari Muara Angke. Biar hemat, Cyin. Hehehe.
ADVERTISEMENT
Kapal feri kecil yang kami tumpangi berjalan cukup cepat, menghempas ombak dan terus terang cukup mengocok perut. Beberapa penumpang mulai sibuk cari Antimo, beruntung saya nggak mabuk laut jadi saya bisa sibuk menikmati pemandangan dan menghirup udara laut yang segar.
Begitu sampai di Pulau Pramuka, kami tinggal di homestay. Saya terpaksa berpisah dengan Adrian karena tempat menginap dipisahkan berdasarkan jenis kelamin. Bisa sih pesan kamar sendiri tapi tentu kena biaya tambahan lagi. Berhubung cuma satu malam, ya, enggak apa-apa, lah, bobok-nya misah. Besok-besok kan bisa bobok bareng lagi di rumah. Hihihi.
Island Hopping di Kepulauan Seribu (foto: dokumentasi Eka Situmorang)
Menikmati Keindahan Bawah Laut di Kepulauan Seribu
Setelahnya, kami pergi island hopping menggunakan kapal kayu. Membelah pulau demi pulau yang tak berpenghuni. Duh, seru banget! Rasanya kayak di film 'Cast Away', hahaha. Island hopping itu ditutup dengan kegiatan snorkeling yang aduhai banget!
ADVERTISEMENT
Saya langsung nyemplung ke laut. Sibuk dengan dunia saya sendiri. Sepi. Yang ada hanya suara gelembung napas diri ini dan kecipak ombak tenang. Terlebih lagi mata dimanjakan oleh biota laut yang cantik. Ada ikan berwarna jingga putih kayak di film 'Finding Nemo', bintang laut berwarna biru kayak di serial 'SpongeBob', belut, kuda laut, ikan berwarna kuning terang, bahkan hijau neon!
Sesekali gerombolan school fish dengan santainya berenang melewati saya. Tidak peduli ada orang, acuh dengan keadaan sekitar.
Snorkeling di laut bebas (foto: dokumentasi Eka Situmorang)
Oh iya, enggak perlu khawatir kalau enggak bisa berenang, tetap bisa snorkeling kok! Disediakan jaket pelampung (life vest). Jadi aman, semua bisa ikut senang-senang.
ADVERTISEMENT
Selesai snorkeling, sorenya kami menikmati sunset sambil bakar ikan. Ngobrol dan gitaran sama peserta lain hingga kantuk pun datang menjemput. Besok paginya adalah acara bebas. Saya menggunakannya untuk beach strolling di Pulau Pramuka yang bisa dibilang cukup padat penduduk.
Oh iya, meskipun namanya Kepulauan Seribu tapi sesungguhnya jumlah pulaunya tidak sebanyak itu. Tercatat sekitar 100-an pulau saja dan di antaranya banyak yang tidak berpenghuni. Beberapa pulau lain yang juga cukup terkenal sebagai destinasi wisata adalah Pulau Bira, Pulau Tidung, Pulau Macan. Juga terdapat pulau yang diperuntukkan sebagai konservasi Elang Bondol (maskot DKI Jakarta) yaitu Pulau Kotok.
Tips Liburan ke Pulau Pramuka
ADVERTISEMENT
And by that, here comes the end of the holiday. A really quick getaway with lots of vitamin sea. Balik-balik badan segar dan siap menghadapi dunia lagi. Recharging banget. Apalagi lokasinya enggak jauh dari Jakarta. Cocoklah buat yang jatah cutinya udah tiris banget. Hahaha.
ADVERTISEMENT
Selamat berakhir pekan, Teman kumparan. Jadi, hari ini mau bolang ke mana? Wishing you a weekend full of adventure!
Salam,
Eka Situmorang