Kecerdasan Anak, Jenis Dan Cara Mengoptimalkannya

Sumber gambar : Canva

Pendahuluan

Kecerdasan anak adalah karunia dari Sang Pencipta yang harus kita optimalkan. Memahami anak, karakteristiknya dan kelebihannya adalah tugas kita sebagai orangtua. Fokuskan kepada kelebihan anak akan membuatnya percaya diri, dicintai dan diterima. Penerimaan dan Merasa dicintai akan membuat anak bertumbuh dan berkembang sesuai dengan fasenya dengan bahagia dan semangat.

Dibawah ini tentang 9 Jenis kecerdasan pada anak, masing- masing memiliki kekhas-an dan metode belajar yang berbeda.

Jenis kecerdasan anak

a. Kecerdasan Linguistik

Kecerdasan anak ini lebih berfokus kepada kemampuan anak mengerti, memahami dan berbahasa, memproses kata dengan lancar, efektif dan memahami tulisan. Kemampuan anak menggambar, melukis dan menulis akan tampak pada kecerdasan ini, Sementara kecerdasan bahasa lisan akan tampak dari kemampuannya untuk bercerita, mendongeng, menceritakan kembali, berbicara didepan umum dan dalam komunikasi sehari- hari.

Stimulasi yang dapat dilakukan pada anak dengan kecerdasan Linguistik adalah kegiatan/ les menggambar sesuai minatnya, menulis hal- hal yang berkesan, membuat jurnal harian, membacakan buku cerita, mengajak anak untuk berkisah, membuat bahasa pemantik untuk anak bercerita, bermain peran, bermain tebak kata. Anak- anak dengan kecerdasan Linguistik umumnya mempunyai kemampuan mendengar yang cermat dan mudah menanggapi komunikasi verbal, menulis dan memiliki kosa kata yang luas.

b. Kecerdasan Matematic Logis

Kecerdasan yang sangat dominan pada kemampuan anak menggunakan angka dan logika. Kecerdasan ini membuat anak sangat mudah melihat sebab- akibat. Stimulasi untuk mengoptimalkan kemampuan ini pada anak adalah bermain menggunakan balok, puzzle, coklak dan juga kelereng. Anak yang memiliki kecerdasan ini

Kecerdasan Matematis-Logis, ini merupakan kemampuan yang terkait dengan penggunaan angka dan logika. Anak-anak dengan kecerdasan ini dapat dengan mudah melihat sebab dan akibat. Kecerdasan ini dapat dikembangkan dengan menggunakan media seperti maze, balok, puzzle, congklak dan bermain kelereng. Anak dengan kecerdasan ini akan lebih mengenali dan memahami tentang konsep bilangan, sebab- akibat dan memiliki kemampuan yang lebih pada penyelesaian masalah.

c. Kecerdasan Spasial.

Kecerdasan ini akan terlihat dengan kemampuan anak memahami bentuk, ruang dan juga mengidentifikasi benda dengan tepat dan memiliki imajinasi yang kuat. Kecerdasan ini dapat berkembang dengan stimulasi yang tepat diantaranya adalah menggambar, melukis dan membentuk benda ( dengan plastisin atau dengan tanah liat ). Anak dengan kecerdasan ini biasanya suka mencoret- coret, melukis, menggambar dan membuat patung, merka suka dengan fil, gambar, poster dan visualitatif. Anak dengan kecerdasan ini pada umumnya kreatif dan imaginatif. Orangtua mendukung berkembangnya kecerdasan ini dengan menyediakan buku gambar, cat air dan lain- lain.

d. Kecerdasan Kinestetik

Kecerdasan dimana anak lebih suka dengan memfokuskan gerak tubuh dan aktifitas fisik untuk mengekspresikan ide dan perasaannya. Anak- anak dengan kecerdasan ini lebih suka dengan karyawisata, olahraga, senam, menirukan gerakan, pantomim. Anak- anak yang memiliki kecerdasan kinestetik umumnya memiliki keseimbangan dan gerak yang sangat baik. Stimulasi yang dapat dilakukan untuk kecerdasan kinestetik antara lain adalah libatkan secaa aktif dalam kegiatan menari, oalahraga dan berbagai macam aktifitas fisik agar kecerdasan ini berkembang secara baik.

e. Kecerdasan musikal

Anak- anak yang memiliki kecerdasan musikal akan sangat menikmati suara, musik dan bernyanyi. Stimulasi yang tepat akan membangun anak dengan kecerdasan ini sehingga terus berkembang, antara lain mempunyai kemampuan bernyanyi, kemampuan menciptakan lagu, kemampuan bermain musik dan juga menari mengikuti irama.

f. Kecerdasan Interpersonal

Kecerdasan interpersonal anak dapat dilihat dengan kepekaannya terhadap oranglain dan memahami oranglain. Anak dengan kecerdasan Interpersonal akan mudah beradaptasi, dapat memposisikan diri ketika bergaul dan mudah menjalin hubungan dengan oranglain. Stimulasi yang baik akan mengembangkan kecerdasan ini yaitu mendorong mereka untuk berani menceritakan perasaannya, memberikan motivasi dan semangat.

g. Kecerdasan Intrapersonal

Anak- anak yang mempunyai kecerdasan ini cenderung mudah berinteraksi dengan orang, meskipun baru saja bertemu, mereka mempunyai kemampuan memahami diri sendiri, sehingga mampu mengelola perasaan dan mempunyai kemampuan menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Kegiatan yang dapat dilakukan untuk anak- anak yang memiliki kecerdasan ini antara lain adalah kegiatan hiking, pramuka, organisasi dan lain- lain. anak- anak dengan kemampuan ini mempunyai konsep diri yang baik.

h. Kecerdasan naturalis

Merupakan kemampuan untuk bisa perduli dengan lingkungan alam, hewan, tumbuhan dan juga perduli dengan kejadian dan fenomena alam sekitanya. kecerdasan ini dapat dikembangkan dengan kegiatan antara lain ; berkebun, menanam pohon/ bunga, memelihara hewan dan berternak. Anak dengan kecerdasan ini cenderung tertarik dengan alam, suka mengamati, merawat tanaman, alam dan hewan, mempelajari siklus hidup tumbuhan dan hewan, gemar berpetualang seperti jalan- jalan ataupun mendaki gunung.

i. Kecerdasan Eksistensial

Rasa ingin tahu dalam kehidupan, hakikat kehidupan dan realitasnya. Kecerdasan seeorang dalam memaknai segala peristiwa dan kejadian yang pernah dialaminya ataupun yang terjadi disekelilingnya. Pada anak- anak seringkali sudah dapat memahami makna secara sederhana tentang kejadian yang dialaminya sehari- hari.

Daftar Pustaka

https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/264/type-kecerdasan

https://paudpedia.kemdikbud.go.id/komunitas-pembelajar/orang-tua-berbagi/mengenal-ragam-kecerdasan-anak