Pentingnya Ketangkasan dan Sikap Sabar dalam Fotografi Jalanan

Eka Cahyani
Mahasiswi Jurnalistik Politeknik Negeri Jakarta
Konten dari Pengguna
27 Agustus 2021 12:32 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Eka Cahyani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi fotografer (Sumber: https://www.pexels.com)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi fotografer (Sumber: https://www.pexels.com)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kehidupan manusia tidak akan terlepas dari suatu kejadian, baik yang menyenangkan maupun menyayat hati. Untuk mengabadikan momen-momen tersebut, diperlukan seperangkat alat optik yang mampu menghasilkan gambar dari sebuah peristiwa.
ADVERTISEMENT
Kamera merupakan sebuah alat yang digunakan untuk mengambil, menangkap, dan merekam objek. Benda yang telah ditemukan sejak tahun 1000 Masehi ini berhubungan erat dengan salah satu profesi yang kini cukup banyak dilirik para kaum milenial.
Fotografer merupakan sebutan bagi pelaku atau orang yang bekerja dalam bidang fotografi. Aktivitas yang dilakukan dengan membidik objek dan menekan tombol shutter ini telah menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan bagi kehidupan kita.
Sejalan dengan berkembangnya zaman, fotografi tumbuh membawa beragam jenis aliran baru. Salah satu jenis aliran yang cukup populer belakangan ini ialah fotografi jalanan atau street photography.
Jenis fotografi yang bertujuan untuk membidik kehidupan masyarakat dan menghasilkan cerminan kenyataan dari sudut pandang fotografer dan objeknya ini mempunyai andil dalam mengangkat sebuah fakta yang terjadi di lingkungan sekitar.
ADVERTISEMENT
Pada dasarnya, fotografi jalanan tidak mengarah pada persoalan sosial, namun lebih bertumpu pada dinamika kehidupan suatu masyarakat, seperti potret yang menyuguhkan keragaman penduduk dengan berbagai aktivitas yang mereka lakukan di jalanan.
Konsep utama dari fotografi jalanan adalah memotret di mana dan kapan saja dengan memanfaatkan objek-objek yang berada di sekitar fotografer. Tempat yang biasa dapat menghasilkan foto yang luar biasa sebab sebuah momen bisa hadir kapanpun dan tak terduga.
Oleh karena itu, penting bagi seorang fotografer jalanan untuk selalu sigap dan sabar dalam mencari atau menunggu momen-momen tertentu agar dapat menghasilkan foto yang menarik.
Selain itu, fotografer juga tidak perlu turun tangan mengatur objeknya karena pada dasarnya fotografi jalanan adalah jenis fotografi yang bersifat alami (tanpa direkayasa).
ADVERTISEMENT
Hal ini juga sempat disinggung oleh pewarta foto CNN Indonesia Safir Makki dalam sebuah acara diskusi yang digelar di Galeri Foto Jurnalistik Antara.
Pewarta Foto Safir Makki (Sumber: Dokumen pribadi)
"Street photography kecenderungannya memang tentang spontanitas, tidak diarahkan dan punya aspek-aspek street itu sendiri, seperti geometris, komposisi dan lain-lain. Selama street photography tidak di setting, kecenderungannya memang momen, dan spontanitas," ujarnya saat menghadiri diskusi Anugerah Pewarta Foto Indonesia (APFI) 2019.
Kepekaan seorang fotografer jalanan akan diuji ketika mereka berada di tengah hiruk pikuk kehidupan masyarakat karena mungkin tanpa disadari terdapat beragam momen langka yang terjadi.
Kesempatan yang menarik dan penting bisa terhempas begitu saja jika fotografer tidak peka dan sadar akan peristiwa yang ada. Maka dari itu, seorang fotografer harus sabar, dan cekatan saat sedang berburu (hunting) foto.
ADVERTISEMENT
(EKA CAHYANI/POLITEKNIK NEGERI JAKARTA)