Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten dari Pengguna
Layanan Kesehatan di Kolombia
7 Oktober 2018 16:22 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
Tulisan dari Ekalyptha Setyo Cahyono tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kolombia, mendengar kata tersebut tentunya yang terbayang adalah kokain, kartel, jalur distribusi peredaran narkoba, perang antar mafia, dan sebagainya. Memang benar semua hal yang berkaitan dengan kokain tersebut ada, namun itu marak pada 15 - 20 tahun yang lalu.
ADVERTISEMENT
Kolombia sekarang khususnya Bogota sudah jauh berubah dan relatif lebih aman, bahkan kota Medellin tempat asal gembong terbesar Pablo Escobar kini telah menjelma menjadi salah satu kota modern dan tujuan wisata unggulan di Amerika Latin. Produksi dan peredaran kokain dikabarkan telah menurun drastis berkat upaya pemerintah dan semua pihak termasuk campur tangan negara lain.
pemandangan kota Medellin, Kolombia (Foto: Dokumen Pribadi)
Di antara berbagai perubahan dan kemajuan di Kolombia, salah satunya adalah sistem transportasi umum yang diterapkan di Bogota dan berbagai kota di Kolombia yaitu Transmilenio. Pemprov DKI pun tidak ingin kertinggalan dan telah melakukan studi banding mengenai masalah transportasi yang kini telah diterapkan di Jakarta dengan nama Transjakarta.
Bis Transmilenio setelah menurunkan dan menaikkan penumpang (Foto: www. kyenkie.com)
ADVERTISEMENT
Selain Transjakarta, ada hal yang menarik dan mungkin bisa ditiru adalah layanan asuransi kesehatan dan fasilitas kesehatan, satu di antara beberapa perusahaan asuransi di Kolombia yang menawarkan berbagai fasilitas adalah Colsanitas.
Colsanitas adalah sebuah perusahaan layanan asuransi kesehatan asal Spanyol yang membuka bisnisnya di berbagai negara termasuk Kolombia. Colsanitas sendiri telah bekerja sama dengan berbagai rumah sakit dan klinik kesehatan di seluruh provinsi dan kota di Kolombia.
Model pelayanan dari asuransi tersebut adalah prabayar, di mana peserta asuransi membayar nominal tertentu setiap bulannya dan mendapat perlindungan untuk semua penyakit. pengobatan baik untuk rawat jalan maupun rawat inap, kecuali untuk penyakit jantung, diabetes, dan kanker.
Fasilitas asuransi tersebut dapat dinikmati oleh semua peserta baik orang setempat maupun orang asing. Pada praktik penggunaannya, peserta atau pasien yang memiliki asuransi Colsanitas hanya diwajibkan membeli voucher atau biasa disebut "bono" seharga $ 25.000 COP (Colombian Peso) atau setara dengan Rp 125.000,- untuk konsultasi, cek laboratorium, dan kunjungan dokter atau perawat untuk datang ke rumah. Tentu saja obat atau vitamin yang diresepkan dokter tidak termasuk tanggungan asuransi, kecuali obat-obatan atau vitamin untuk pasien operasi.
ADVERTISEMENT
Khusus untuk pelayanan pada ibu hamil, dokter akan memberi rujukan untuk melakukan tes laboratorium mulai dari seminggu sekali hingga sebulan sekali. Di mana pasien hanya cukup membeli satu bono.
Ketika usia kandungan menginjak 5 bulan, janin pun disarankan untuk mengambil asuransi untuk mengantisipasi pelayanan medis yang sekiranya dibutuhkan oleh sang bayi, karena asuransi ibu hamil hanya untuk sang ibu. Pasien ibu hamil pada proses melahirkan hanya diwajibkan membayar dua bono senilai $ 50.000 COP untuk operasi cesar, rawat inap, obat-obatan, serta vitamin.
Dengan dua bono tersebut, asuransi telah menanggung semua biaya operasi, kamar di mana untuk proses kelahiran normal biasanya diberikan waktu 2 hari 1 malam, dan untuk kelahiran cesar selama 3 hari 2 malam.
ADVERTISEMENT
Pada proses kelahiran cesar biasanya akan didampingi oleh 5 dokter yaitu 1 orang dokter anak, 2 orang dokter kandungan, 1 orang dokter anestesi, 1 orang dokter umum, dan 2 orang perawat.
Meskipun negara tersebut mayoritas beragama Katolik Roma, namun mereka sangat toleran dan juga memberikan waktu bagi pasien muslim untuk menunaikan kewajibannya sebagai muslim untuk melantunkan adzan pada bayi yang baru lahir.
Setelah proses melahirkan usai, pasien akan dipindahkan ke kamar untuk pemulihan, kemudian satu pasien ibu melahirkan biasanya ditangani oleh beberapa dokter yang telah ditetapkan jadwalnya untuk berkunjung, serta lebih dari 10 orang perawat dengan masing-masing tugasnya seperti mengecek tensi darah, mengganti pampers, sampai memberikan vitamin dengan perawat yang berbeda-beda baik untuk ibu maupun anak dan lain-lain, bahkan untuk mengganti tong sampah organik dan non-organik pun 2 petugas yang berbeda.
ADVERTISEMENT
Untuk masalah asupan bagi ibu yang baru melahirkan, pihak rumah sakit juga sangat memperhatikan, pasien atau ibu yang baru melahirkan dibebaskan makan apa saja yang diinginkan dan diminta menuliskan menu yang diinginkan selama 3 hari ke depan.
Pelayanan yang sangat bagus tersebut juga tidak bertele-tele. Ketika semua selesai, pasien tidak akan menandatangani dokumen apapun dan hanya diberikan surat ijin keluar karena untuk masalah administrasi langsung diselesaikan oleh pihak rumah sakit dan perusahaan asuransi. Setelah melahirkan pun dalam periode tertentu juga dijadwalkan dokter atau perawat untuk berkunjung memantau kondisi kesehatan ibu dan perkembangan bayi.
Rumah Sakit yang berafiliasi dengan Colsanitas (Foto: https://www.colsanitas.com/usuarios/web/nuestros-centros/clinica-reina-sofia)
Memang kalau kita bandingkan dengan fasilitas asuransi dan pelayanan rumah sakit di Indonesia sangat berbeda, bisa dibilang Indonesia masih tertinggal, namun dengan adanya contoh seperti itu hendaknya bukan hanya sistem transportasi umum saja seperti Transmilenio yang bisa kita tiru, namun fasilitas asuransi dan pelayanan rumah sakit di Kolombia tersebut juga bisa kita contoh dan terapkan di Indonesia.
ADVERTISEMENT