Konten dari Pengguna

Pimpinan vs Pemimpin

Eko Saputro
Widyaiswara Ahli Muda BBPP Batu Kementan RI S1: Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor (IPB) (2004-2008) S2: Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro (2014-2016) S3: Fakultas Peternakan, Universitas Brawijaya (2019-2022)
10 Oktober 2023 13:50 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Eko Saputro tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pemimpin memberikan inspirasi dan motivasi. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pemimpin memberikan inspirasi dan motivasi. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Ketika Anda mendengar dua kata: "pimpinan dan pemimpin", apa yang terbesit dalam pikiran Anda? Seorang atasan yang memberikan perintah dan arahan kepada anggota timnya? Seseorang yang tidak memiliki jabatan apa pun namun dapat dengan mudah menggerakkan orang-orang di sekitarnya?
"Pimpinan dan pemimpin", dua kata ini memang terdengar serupa. Selain itu, juga seringkali tertukar maknanya dan sering digunakan secara bergantian.
Apa sebenarnya perbedaan dari "pimpinan dan pemimpin"?
Seorang pimpinan adalah seseorang yang mengatur jalannya organisasi, perusahaan atau lembaga. Tugas utama pimpinan adalah mengelola organisasi/perusahaan/lembaga, mengembangkan standar operasional prosedur, menentukan budget atau anggaran dan memastikan bahwa tidak ada masalah yang akan menghambat organisasi/perusahaan/lembaga untuk maju.
Sementara itu, seorang pemimpin adalah seseorang yang menentukan organisasi/perusahaan/lembaga ke mana akan berjalan. Seorang pemimpin akan mengembangkan dan menyampaikan visi-misi organisasi/perusahaan/lembaga, menyelaraskan pandangan orang-orang di sekitarnya dan memotivasi mereka.
ADVERTISEMENT
Masih ada lagi perbedaan antara pimpinan dan pemimpin. Di antaranya, adalah dalam hal kewenangan versus pengaruh. Seorang pimpinan pada umumnya adalah seseorang yang memiliki jabatan dari surat keputusan (SK) yang diterimanya, seperti seorang bos atau manajer atau kepala unit kerja. Seorang pimpinan menggunakan kewenangan yang didapatkannya untuk menggerakkan mereka anggota tim di suatu organisasi/perusahaan/lembaga.
Berbeda dengan pimpinan, seorang pemimpin belum tentu memiliki jabatan. Seorang pemimpin akan membangun kepercayaan dari orang-orang di sekitarnya. Seorang pemimpin menggunakan kepercayaan dan pengaruh yang dimilikinya untuk menggerakkan orang-orang dalam organisasi/perusahaan/lembaga.
Perbedaan berikutnya dari pimpinan dan pemimpin adalah tentang tugas versus karakter. Ketika bekerja, seorang pimpinan akan mendelegasikan tugas kepada anggota timnya, akan mengawasi anggota timnya, akan memastikan bahwa pekerjaan yang anggota timnya lakukan itu sudah sesuai dengan prosedur dan hasilnya sudah sesuai atau tidak. Ketika anggota timnya mengalami kesulitan, seorang pimpinan akan memberitahukan bagaimana cara menyelesaikan masalah tersebut.
ADVERTISEMENT
Berbeda dengan pimpinan, seorang pemimpin, saat bekerja, percaya akan potensi, kompetensi dan kapasitas yang dimiliki oleh anak buahnya. Seorang pemimpin tidak akan memberikan arahan yang terlalu banyak dan membiarkan anggota timnya untuk menyelesaikan pekerjaannya dengan caranya sendiri.
Ketika ada anggota timnya yang kesulitan dalam pekerjaannya tersebut, seorang pemimpin akan mengembangkan dan membentuk individu tersebut menjadi individu yang memiliki karakter yang mandiri dan dapat mencari jalan keluarnya sendiri atas permasalahan dalam pekerjaannya.
Perbedaan berikutnya dari pimpinan dan pemimpin adalah tentang mengeliminasi risiko versus mengambil risiko. Seorang pimpinan akan memastikan bahwa tidak akan ada masalah dan risiko yang akan menghambat jalannya organisasi/perusahaan/lembaga. Seorang pimpinan tidak akan mengambil risiko yang terlalu besar untuk menghindarkan perusahaannya dari kerugian.
ADVERTISEMENT
Berbeda dengan pimpinan, seorang pemimpin adalah seorang change agent atau seorang agen perubahan. Seorang pemimpin berani untuk mengambil risiko yang besar untuk membawa perubahan dan meningkatkan kemaslahatan bagi lingkungan serta orang-orang yang ada di sekitarnya.
Seorang pimpinan dapat berubah menjadi seorang pemimpin. Oleh karenanya, seorang pimpinan harus bertransformasi dari bergantung pada otoritas menjadi bergantung pada niat baik.
Seorang pimpinan harus bertransformasi dari menuntut hasil menjadi menunjukkan jalan keberhasilan. Seorang pimpinan harus bertransformasi dari patuh karena takut menjadi patuh karena rela dan paham. Seorang pimpinan harus bertransformasi dari memerintah menjadi selalu mengajak.
Para leaders coba tanyakan pada diri Anda sendiri, mintakan fatwa pada hati nurani Anda sendiri, apakah Anda seorang pemimpin atau seorang pimpinan? Ke depannya Anda ingin menjadi siapa, seorang pemimpin atau seorang pimpinan? Keputusannya ada pada diri Anda sendiri. Salam sukses mulia.
ADVERTISEMENT