Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Kenapa Generasi Z Memilih Gaya Hidup Digital Nomad?
27 April 2025 17:21 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Eky Ayu Veriska tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Di era digital yang semakin maju, berbagai aktivitas kini dapat dilakukan dengan lebih mudah dan efisien. Generasi Z, yang besar di tengah pesatnya perkembangan teknologi, tidak hanya piawai memanfaatkannya, tetapi juga menjadikan teknologi sebagai elemen kunci dalam kehidupan mereka.
ADVERTISEMENT
Generasi yang lahir antara 1996 hingga 2012 ini memiliki kecenderungan untuk mengutamakan fleksibilitas, termasuk dalam pekerjaan. Bagi mereka, efisiensi adalah prioritas utama, sehingga mereka cenderung memilih cara-cara yang cepat, praktis, dan selaras dengan gaya hidup modern yang serba dinamis. Mengapa harus terikat pada meja kerja jika rapat bisa dilakukan dari pantai, atau laporan bisa selesai di kafe favorit? Di sinilah digital nomadisme muncul sebagai jawaban. Gaya hidup ini menawarkan kebebasan bekerja dari mana saja, sejalan dengan semangat fleksibilitas dan efisiensi yang mereka anut.
Tapi, apa sebenarnya yang membuat digital nomadisme begitu menggoda bagi Generasi Z? Mari kita telusuri lebih dalam.
ADVERTISEMENT
Pada akhirnya, pilihan Generasi Z untuk menjalani gaya hidup digital nomad bukan sekadar mengejar kebebasan atau mengikuti tren. Ini adalah cara mereka menjalani hidup yang lebih bermakna, lebih fleksibel, dan lebih produktif, sambil menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Data dari Nomad List dan MBO Partners menunjukkan bahwa lebih dari 35% pekerja digital nomad di seluruh dunia melaporkan bahwa gaya hidup ini memberi mereka kebebasan finansial dan pribadi yang lebih besar, serta hampir 60% merasa lebih bahagia dan lebih sehat secara mental dan fisik dibandingkan dengan pekerjaan tradisional.
Di Indonesia, peluang untuk menjadi digital nomad semakin terbuka lebar. Kota-kota seperti Bali, Yogyakarta, dan Bandung kini dikenal sebagai destinasi ideal bagi digital nomad, dengan biaya hidup yang terjangkau, akses internet cepat, dan komunitas yang berkembang pesat. Jika Anda merasa terjebak dalam rutinitas kerja yang monoton, mungkin saatnya untuk mempertimbangkan gaya hidup digital nomad. Indonesia menawarkan lingkungan yang sempurna untuk menjalani kehidupan yang lebih bebas dan memuaskan, sekaligus produktif.
ADVERTISEMENT
Jadi, mulailah mengeksplorasi dunia dengan tetap bekerja dan menikmati pengalaman hidup yang lebih bermakna.
Sumber:
MBO Partners. (2022). The State of Independence in America: 2022. MBO Partners. Diakses dari https://www.mbopartners.com
Nomad List. (2023). Global Digital Nomad Statistics and Rankings. Diakses dari https://www.nomadlist.com
Body Factory Property. (2024). The New Epicenter for Tourism and Digital Nomads in 2024. Diakses dari https://bodyfactoryproperty.com
Fragomen. (2024). The Rise of Indonesia’s Remote Worker Visa: Considerations for Digital Nomads. Diakses dari https://www.fragomen.com