Olahraga Saat Social Distancing?

Konten dari Pengguna
3 Juni 2020 16:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ela Melania tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Image source http://abanj.org/5
zoom-in-whitePerbesar
Image source http://abanj.org/5
ADVERTISEMENT
Kata olahraga memang tidak pernah hilang dari pendengaran kita, karena pada prakteknyapun banyak sekali masyarakat yang sering melakukan olahraga. Tidak mengenal usia dan tidak mengenal waktu. Berapapun usia serta waktu yang dihabiskan untuk berolahraga, tentu tidak akan membuat seseorang merasa bosan. Selain memiliki dampak positif, olahraga juga sangat menyehatkan bagi tubuh. Kebanyakan orang, olahraga dilakukan setiap pagi hari bahkan ada sebagian orang yang melakukannya di siang hari begitupun juga di sore harinya. Olahraga yang dilakukan oleh masyarakatpun sangat beragam, mulai dari lari marathon, badminton, futsal, senam, bersepeda bahkan sampai bola Volly. Sehingga kita akan selalu menjumpai orang-orang yang sedang berolahraga.
ADVERTISEMENT
Berbeda dengan beberapa bulan terakhir ini, semenjak diumumkannya orang yang terinfeksi virus corona atau COVID-19, banyak sekali masyarakat Indonesia yang mulai merasa cemas dan khawatir. Apalagi virus ini penyebarannya sangat cepat dan juga korban setiap harinya selalu bertambah. Virus yang berasal dari Cina, yaitu Kota Wuhan Provinsi Hubei ini, juga telah menewaskan 784 orang di Indonesia. Terpantau kasus ini kembali meningkat dari tanggal 29 April 2020. Angka tersebut diperoleh saat mengakses website merdeka.com pada tanggal 29 April 2020, pukul 21.00 WIB. Karena kasus penyebaran virus corona ini maka pemerintah melakukan kebijakan social distancing. Dimana pemerintah menghimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk berdiam diri di rumah selama masa pandemik ini, dan juga tidak boleh melakukan segala aktifitas yang menyebabkan kerumunan. Akibatnya banyak sekali aktifitas-aktifitas yang biasanya dilakukan sehari-hari sekarang mulai jarang terlihat, bahkan tidak pernah terlihat. Salah satunya adalah kegiatan olahraga yang dilakukan oleh masyarakat tidak pernah terlihat lagi di luar.
ADVERTISEMENT
Walaupun hanya berdiam diri di rumah saja, tidak menutup kemungkinan untuk selalu melakukan olahraga tentu bisa saja terjadi. Dengan keadaan yang seperti ini, tentunya olahraga sangat dianjurkan untuk dilakukan karena untuk menjaga kesehatan tubuh. Bedanya, yang biasa sehari-harinya melakukan olahraga melibatkan banyak orang atau olahraga yang seharusnya dilakukan diluar ruangan. Sekarang melakukan olahraga harus di rumah, maka dari itu alternatif yang bisa dilakukan adalah mengganti jenis olahranganya. Seperti yang biasanya bersepeda, volly, futsal dan olahraga lainnya yang melibatkan banyak orang bisa diganti dengan olahraga yang bisa dilakukan sendiri atau bahkan dengan keluarga yang serumah saja, antara lain adalah olahraga:
1. Senam
Olahraga yang satu ini cocok dilakukan pada saat social distancing, karena olahraga senam bisa dilakukan untuk sendirian serta untuk tempatnyapun bisa fleksibel. Olahraga senam juga beracam-macam salah satunya adalah senam irama, dimana kita bisa menggunakan alunan musik ataupun alunan irama lainnya. Tentu saja itu akan membuat orang yang berolahraga semakin semangat.
ADVERTISEMENT
2. Push Up
Olahraga yang kelihatannya memang sangat sederhana, dan bahkan bisa dipraktekan di rumah. Karena olahraga yang satu ini sangatlah simple untuk dilakukan dan tidak perlu menggunakan bantuan alat apapun. Walaupun begitu, olahraga Push Up memiliki variasi yang sangat beragam. Sehingga membuat olahraga tidak akan merasa bosan.
3. Jogging
Sama seperti olahraga senam, jogging juga merupakan olahraga yang fleksibel. Karena bisa dilakukan dimanapun, termasuk di rumah. Orang-orang bisa melakukan olahraga ini di halaman rumah bahkan sampai di dalam rumah. Kita juga bisa melakukannya dengan cara bolak balik kemudian lakukan beberapa kali.
Masih banyak lagi olahraga lainnya yang bisa dilakukan ketika masa social distancing ini. Sehingga bukan suatu alasan bagi seseorang untuk tidak melakukan olahraga. Maka dari itu, mari tetap menjaga daya tahan tubuh dengan cara berolahraga.
ADVERTISEMENT
Ela Melania, mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan.