Konten dari Pengguna

Sistem Jaringan Akses Tembaga

Elang Muhammad Rangga Aryadifa
Mahasiswa, Institut Teknologi Telkom Purwokerto
18 Januari 2023 7:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Elang Muhammad Rangga Aryadifa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Kabel Tembaga :https://pixabay.com/id/photos/serat-kabel-koneksi-jaringan-tali-4814456/
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kabel Tembaga :https://pixabay.com/id/photos/serat-kabel-koneksi-jaringan-tali-4814456/
ADVERTISEMENT
Jaringan lokal akses tembaga (JARLOKAT) merupakan jaringan akses dari sentral ke pelanggan dengan menggunakan tembaga sebagai medianya. Struktur Jaringan Berdasarkan cara pencatuan saluran dari sentral ke pesawat pelanggan, jaringan kabel lokal dapat menjadi tiga macam, yaitu :
ADVERTISEMENT
Konfigurasi Jarlokat
Infrastruktur jarlokat secara garis besar terbagi atas dua model jaringan. Pertama model jaringan primer-sekunder dan model jaringan catu langsung atau disebut dengan istilah DCL (Daerah Catuan Langsung).
Jaringan Catu Langsung
Pada jaringan catu langsung ini, pesawat pelanggan dicatu dari KP terdekat yang langsung dihubungkan dengan RPU tanpa melalui RK. Jadi, pada jaringan ini, semua pasangan urat kabel dari KP tersambung secara tetap (permanen) ke RPU. Jaringan model ini, biasanya dipakai untuk wilayah:
ADVERTISEMENT
Jaringan Catu Tidak Langsung
Jaringan catu tidak langsung adalah jaringan kabel lokal dimana pesawat pelanggan dicatu dari KP terdekat yang dihubungkan terlebih dahulu ke RK, baru kemudian dihubungkan ke RPU. Dalam hal ini, RK berfungsi sebagai titik sambung antara kabel primer dan kabel sekunder.
Jaringan Catu Kombinasi
Jaringan catu kombinasi adalah jaringan lokal di mana pesawat pelanggan dicatu melalui dua cara, yakni sebagian dengan catu langsung, dan sebagian lagi dengan catu tak langsung. Pemakaian jaringan catu kombinasi digunakan hampir pada semua kota sedang maupun besar, karena letak sentral telepon biasanya di pusat kota atau pusat kepadatan penduduk, sedang lokasi pelanggan menyebar mulai dari yang dekat dengan sentral telepon, dan banyak juga yang berada jauh dari letak sentral.
ADVERTISEMENT
Teknologi Jarlokat
a. Jarlokat murni adalah jaringan lokal akses tembaga yang dalam operasionalnya tidak menggunakan tambahan perangkat lain.
b. Jarlokat tidak murni adalah jaringan lokal akses tembaga yang didalamnya menggunakan tambahan teknologi atau perangkat lain, misalnya pengganda saluran yaitu PCM dan HDSL dan lain lain.
Definisi XDSL
XDSL adalah sepasang modem untuk menyalurkan data kecepatan tinggi atau untuk mentransmisikan signal digital dengan menggunakan media transmisi berupa kabel tembaga atau jarlokat. XDSL mampu membawa data, gambar, voice. Sinyal data dikoneksikan secara kontinyu karena XDSL menyediakan bandwidth secara dedicated (no-share bandwidth). Singkatan dari XDSL adalah x-Digital Subscriber Line. "X" berarti type/jenis untuk setiap teknologi DSL, seperti : ADSL, SDSL, VDSL, HDSL, dan lain-lain. Teknologi XDSL merupakan teknologi jaringan yang memungkinkan terjadinya komunikasi suara, video dan data berkecepatan tinggi melalui jaringan kabel tembaga. Metode pembagian bandwidth untuk transmisinya secara umum terbagi dua yaitu simetris dan asimetris.
ADVERTISEMENT
Struktur Teknologi Jarlokat
Yang pertama ada RPU(Rangka Pembagi Utama)/MDF(Main Distribution Point). Biasanya MDF berupa kerangka besi untuk menempatkan blok-blok terminal horizontal dan vertikal. Blok terminal vertikal terletak di sisi pelanggan pada rangka MDF dan berfungsi sebagai tempat diterminasikannya kabel primer. Blok terminal vertikal biasanya memiliki kapasitas 25 pasang urat kabel, 50 pasang urat kabel, dan 100 pasang urat kabel. Sementara Blok terminal horizontal terletak pada sisi sentral si rangka MDF dan berfungsi sebagai tempat diterminasikannya kabel dari sentral (kabel sentral). Blok terminal vertikal dan horizontal dihubungkan dengan menggunakan kabel jumper wire, yaitu kabel tembaga polietelin.
Yang kedua yaitu Rumah Kabel (RK) adalah bagian penting dari struktur jaringan kabel yang memiliki fungsi sebagai titik koneksi (menggunakan kabel jamper) yang fleksibel antara jaringan kabel primer, sekunder, dan Tie Line. Lalu kabel Tie Line diterminasikan pada blok Terminal Primer. Kapasitas RK ditentukan oleh jumlah pasangan Kabel Primer dan Sekunder maksimum yang dapat diterminasikan di RK tersebut. Rumah kabel dibuat dari bahan isolasi tahan panas yang diperkuat dengan fiber glass warna abu-abu/krem dan harus memenuhi persyaratan. Pondasi Rumah Kabel terbuat dari beton cor dengan perbandingan semen, pasir, batu pecahan (1:2:3) dan ukurannya disesuaikan dengan ukuran Rumah Kabel.
ADVERTISEMENT
Yang ketiga yaitu Kotak Pembagi (KP) adalah merupakan bagian dari jaringan akses tembaga yang memiliki fungsi sebagai titik terakhir kabel sekunder atau kabel catu langsung, yang berkapasitas 10 pair sampai dengan 40 pair dan menjadi titik temu atau titik peralihan antara kabel sekunder/catu langsung dengan kabel drop/ saluran penanggal yang diterminasi pada blok terminal. Jenis kotak pembagi dibagi menjadi tiga yaitu menurut pengaman elektris, kapasitas, dan penempatan.
Struktur ke empat atau terakhir yaitu ada Kotak Terminal Batas (KTB) Kotak Terminal Batas adalah tempat penyambungan antara kabel distribusi dengan kabel instalasi dalam rumah (indoor cable) yang mempunyai fungsi sebagai pembatas antara IKR (Instalasi Kabel Rumah) pada rumah pelanggan dengan saluran penanggal pada jaringan kabel dan tempat pemeriksaan ada tidaknya dial tone (nada pilih). KTB ini biasanya dipasang pada dinding rumah pelanggan dengan ketinggian kurang lebih 170 cm dari atas tanah. KTB mempunyai dua bagian, yaitu sisi TELKOM dan sisi pelanggan.
ADVERTISEMENT
Menurut saya pada jaringan lokal tembaga masih memiliki banyak kekurangan dan juga kelebihan. Kelebihan dari jarlokat yaitu biaya instalasi relative lebih murah, dapat menyalurkan informasi lebih dari kanal telepon, dan perawatannya relative lebih sedikit. Kekurangannya butuh banyak line amplifier, rawan akan pencurian kabel, kerahasiaan data kurang terjangkau keamanannya, dan pada bagian perawatan relative lebih mahal karena dipasang pada bagian atas tanah. Oleh karena itu di zaman sekarang sudah jarang yang memakai jarlokat dan sudah digantikan dengan kabel fiber optic.