Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.0
Konten dari Pengguna
KKN UNS Peduli Ancaman Banjir dan Kekeringan di Grobogan
2 September 2022 18:17 WIB
Tulisan dari Eleazar Calvin Paimaon Ritonga tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Pemasangan Biopori pada Dusun Krajan](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01gbvmpd6vnq2bhpxddd0qb71t.jpg)
ADVERTISEMENT
Banjir dan kekeringan adalah bencana alam yang terkesan tidak dapat terjadi di lokasi yang sama, namun hal itu ternyata tidak benar. Perubahan iklim yang terjadi saat ini menyebabkan suatu daerah dapat mengalami banjir karena curah hujan berlebih namun disatu sisi juga mengalami kekeringan pada musim kemarau, yang salah satunya karena hilangnya sumber cadangan air karena berkurangnya sumber resapan serta habisnya air akibat adanya ledakan populasi. Salah satunya adalah Kabupaten Grobogan yang mengalami kondisi ekstrim tersebut. Kondisi ini tidak hanya berdampak kepada manusia, namun juga berdampak pada kebun warga yang juga seringkali dilanda gagal panen karena adanya perubahan cuaca yang tidak terduga akibat kekeringan maupun banjir.
ADVERTISEMENT
Terpanggil dengan adanya peristiwa ini, Kelompok 346 KKN UNS 2022 mencoba untuk memberikan solusi agar adanya perubahan iklim ini tidak terlalu berdampak negatif kepada warga setempat khususnya di Kelurahan Bandungsari. Kelompok yang terdiri dari 9 orang mahasiswa Universitas Sebelas Maret yang berasal dari berbagai fakultas ini, mengabdikan dirinya selama 45 hari sejak 13 Juli 2022 hingga 25 Agustus 2022 di Kelurahan Bandungsari, Kabupaten Grobogan. Dan tepat belum ada seminggu menjalani program KKN, telah terjadi bencana banjir di salah satu dusun di Kelurahan Bandungsari. Akibat hal ini kelompok 346 membuat program kerja Bandungsari Asri yang berisi penanaman pohon, pemasangan biopori, dan serta banner larangan membuang sampah yang di dalamnya terdapat klausul sanksi jika melanggar dari Lurah Bandungsari.
ADVERTISEMENT
Kelompok 346 KKN UNS, melakukan penanaman 20 biopori sebagai resapan air untuk meminimalisir adanya genangan air ketika terjadi hujan, selain itu mereka juga melaksanakan penanaman 50 pohon sukun dan kluwih di sekitar aliran sungai, sebagai tanaman pengikat air yang diharapkan dapat menanggulangi banjir dan kekeringan. Tak lupa langkah persuasif juga dilakukan, salah satunya melalui pemasangan banner pada tepi sungai agar warga tidak membuang sampah sembarangan, karena dapat berdampak pada tersumbatnya aliran dan pada akhirnya dapat menyebabkan banjir. Menjaga lingkungan khususnya masalah pengairan adalah hal fundamental, karena air merupakan sumber daya kehidupan yang dikonsumsi oleh semua makhluk hidup.
Oleh; Daniel Ardra Simon, Ketua KKN 346 UNS 2022