Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Sehat dan Rileks dengan Yoga
30 Juli 2018 23:35 WIB
Diperbarui 6 Agustus 2020 13:18 WIB
Tulisan dari Elfani Prassanti tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pernah mengalami hari-hari di mana pekerjaan, kegiatan ataupun sekolah terasa sangat penat? Saatnya ambil waktu sejenak untuk istirahat sebelum memulai kesibukan kembali. Istirahat dapat disalurkan melalui berbagai cara selama itu dapat menyegarkan pikiran dan fisik.
ADVERTISEMENT
Melakukan hal-hal menyenangkan untuk diri sendiri merupakan salah satu cara beristirahat. Berbagai aktivitas dapat menjadi salah satu penyaluran yang menyegarkan sekaligus menyehatkan, salah satunya melalui yoga.
Banyak pandangan yang menyebutkan bahwa yoga bukanlah olahraga melainkan sebuah filosofi yang memadukan ketenangan fisik, mental, dan spiritual. Yoga sebagai sebuah sarana meditatif mengajak para pelakunya untuk kembali ke alam, mengalihkan semua pikiran kusut di kepala menjadi sebuah ketenangan dalam nafas yang teratur dan disalurkan ke gerakan tubuh.
Tujuan utama yoga adalah mencapai moksha atau kebebasan. Kebebasan dari sesuatu yang mengikat seperti kecemasan, ketakutan, ketidakpercayaan diri dalam menjalani hidup, serta banyak makna lain. Mengatasi ketidakpercayaan diri bahwa kita dan tubuh kita bisa melakukan sesuatu yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya adalah inti dari pengalaman spiritual yoga.
ADVERTISEMENT
Gerakan tubuh mengikuti pernapasan dilakukan dengan secara selaras untuk menemukan keseimbangan antara tubuh dengan alam sekitar. Teknik pernapasan dilakukan dengan perlahan untuk merasakan udara masuk ke paru-paru lalu mengeluarkan secara perlahan sekaligus mengontrol energi di dalam tubuh.
Dengan mata tertutup, ketajaman pikiran untuk mengolah energi dapat terkonsentrasi. Yoga juga tidak mengenal adanya kompetisi antara satu pelaku dengan pelaku yoga lain karena yang dipentingkan adalah bagaimana mengelola diri sendiri.
Yoga, dengan sejarah yang cukup lama berasal dari India, mencapai kepopulerannya pada tahun 2001 di Amerika Serikat dengan peningkatan dari jumlah pelaku yoga dari 4 juta orang pada tahun 2001 menjadi 20 juta pada tahun 2011.
Dukungan untuk yoga bahkan diungkapkan oleh orang nomor satu di AS saat itu, Barack Obama yang mengungkapkan bahwa “Yoga has become a universal language of spiritual exercise in the United States. Every day, millions of people practice yoga to improve their health and overall well-being.”
(Ilustrasi: matras yoga / Foto: www.pixabay.com)
ADVERTISEMENT
Yoga untuk semua dan di mana saja
Aktivitas ini tidak mengenal batas usia dan dapat dilakukan oleh siapa saja. Ada baby yoga untuk bayi dan anak-anak bersama ibu, sampai pada yoga untuk ibu hamil serta orang tua, yang tentu saja semua gerakannya harus didampingi oleh instruktur berpengalaman bagi yang pemula.
Berbagai macam jenis yoga antara lain Hatha Yoga yang berfokus pada teknik pernapasan dan gerakan yang lambat namun fokus, Astangha Yoga dengan teknik gerakan tubuh lebih cepat dan pernapasan teratur dengan prinsip satu gerakan satu napas, Acro Yoga yakni yoga akrobatik yang melatih kelenturan, serta Bikram Yoga yakni yoga yang dilakukan dengan suhu ruangan minimal 42 derajat Celcius.
ADVERTISEMENT
Tidak ada anggapan bahwa aliran yoga yang satu lebih baik daripada yang lainnya karena kitalah yang memilih aliran mana yang lebih cocok untuk dijalani tubuh kita.
Yoga dapat dilakukan di mana saja. Bagi pemula bisa dimulai dari rumah dengan melihat panduan, di sebuah klub dan pusat kebugaran bersama instruktur berpengalaman, di taman ataupun tempat terbuka bersama komunitas pecinta yoga.
Sebagai contoh ada salah satu komunitas menamakan diri Yoga Gembira secara rutin mengadakan yoga bersama setiap minggu di Taman Suropati, ada lagi komunitas Yogadogether yang juga beraktivitas setiap Minggu pagi di driving range daerah Senayan. Baju yang nyaman dan matras yoga merupakan peralatan dasar, selebihnya pengaturan pernapasan dan kontrol fisik menjadi inti aktivitas ini.
ADVERTISEMENT
Komunitas dan Wisata Yoga
Pada tahun 1990-an, yoga mulai berkembang di Indonesia utamanya di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya atau Bali. Studio yoga dengan berbagai aliran saat ini cukup mudah ditemui di kota-kota besar.
Bahkan Bali terpilih sebagai salah satu tempat favorit pelaku yoga bersama dengan berbagai tempat di dunia seperti India, Nepal, Kosta Rika, Portugal, dan Irlandia. Bali tepatnya di Ubud menjadi salah satu favorit untuk mencari ketenangan serta bermeditasi mendekatkan diri dengan alam.
Tidak heran, Ubud dengan nuansa hijau pemandangan dan suasana yang sangat menenangkan membuat pecinta yoga dapat melakukan aktivitas meditasi di wilayah ini. Ubud juga memiliki beberapa studio yoga dengan pengajar yang sangat berpengalaman
ADVERTISEMENT
Sebagai sebuah aktivitas meditatif ataupun apabila mau dianggap sebagai olahraga, yoga memiliki komunitas tersendiri yang cukup loyal. Tidak hanya itu, yoga telah menjadi sebuah gaya hidup dan menawarkan berbagai peluang yang cukup menggiurkan. Salah satunya adalah daya tarik bagi wisatawan India untuk beryoga di Indonesia apalagi Bali dan Jakarta memiliki fasilitas yoga yang diminati oleh para pecinta yoga.
Statistik menunjukkan bahwa Indonesia menerima peningkatan jumlah wisatawan India dalam tiga (3) tahun terakhir. Menurut data Kementerian Pariwisata RI, pada tahun 2017 terjadi peningkatan sebesar 28.8% dibanding tahun sebelumnya dan tahun 2016 tercatat peningkatan sebesar 28.42% dibanding tahun 2015.
Kementerian Pariwisata membidik peluang ini dengan berbagai aktivitas seperti penyelenggaraan hari Yoga Internasional di 10 kota di Indonesia pada mulai April sampai Juni lalu. “Kami optimis bahwa wisata yoga dan kuliner vegetarian menjadi salah satu daya tarik meningkatkan kunjungan wisman khususnya asal India, dimana Bali menjadi destinasi paling favorit”, kata Menteri Pariwisata, Arief Yahya.
ADVERTISEMENT
Jakarta sebagai kota besar sudah menangkap gaya hidup yoga yang mulai meningkat dengan penyelenggaraan Namaste Festival sejak tahun 2010. Tahun 2008, Bali sudah mulai mempromosikan dirinya sebagai salah satu destinasi terbaik yoga melalui Bali Spirit Festival dan pada tahun 2018 telah berhasil menarik sekitar 5.000 pengunjung dari 60 negara.
Semakin gencarnya pemerintah untuk membidik pasar di kalangan spesifik ini menjadi sebuah terobosan baru serta membuka peluang variasi destinasi dan tipe turis yang masuk ke Indonesia. Ini juga membuka peluang bagi tempat lain untuk menjadi destinasi favorit turis yoga seperti Malang yang masih cukup sejuk ataupun Yogyakarta.
(Ilustrasi: pemandangan laut dari pulau Bali / Foto: www.pixabay.com)
Kembali kepada relaksasi dan penemuan “jati diri”, bahwa tidak hanya kesehatan badan yang bisa didapat dengan rutin beryoga namun ketenangan jiwa melalui aktivitas meditasi dengan memusatkan pikiran kepada kepasrahan.
ADVERTISEMENT
Manfaat yoga dari aspek fisik maka fleksibilitas dan kekuatan tubuh akan terlatih, pola pernapasan akan lebih teratur, serta tubuh akan terasa lebih bugar. Sementara, dari segi spiritual dengan rutin beryoga akan didapat ketenangan pikiran, pengendalian emosi seiring dengan terlatihnya pola pernapasan teratur untuk mengeluarkan energi serta konsentrasi yang lebih tajam.
Di tengah sengkarut persoalan, padatnya pekerjaan, atau sibuknya menghadapi suasana sekitar dengan waktu yang berputar begitu cepat, mungkin ini saatnya mengambil jeda sejenak untuk mengisi energi positif dengan beryoga.
Namaste
Foto: www.pixabay.com