Sehat dan Hemat: Manfaat Apotek Hidup untuk Program PMT di Posyandu

Pada tanggal 10 Desember 2024, TIM KKNT USU kelompok 02 Universitas Sumatera Utara (USU) mengikuti program posyandu bersama kader posyandu, dimana pada kegiatan tersebut dilakukan pemberian makanan tambahan (PMT) kepada ibu hamil dan balita.

PMT yang disediakan tersalurkan dengan baik kepada ibu hamil dan balita yang pada saat itu datang berkunjung ke posyandu di Dusun VII Desa Perkebunan Aek Pamienke. Bubur kacang hijau sebagai bahan dasar pembuatan PMT di peroleh dari hasil panen Apotek Hidup di Desa Perkebunan Aek Pamienke.

Foto bersama kader posyandu dan bidan desa pada saat pelaksanaan posyandu dan pemberian PMT. 10 Desember 2024

Apotek hidup merupakan konsep pemanfaatan tanaman obat dan tanaman pangan di desa Perkebunan Aek Pamienke untuk memenuhi kebutuhan gizi dan kesehatan masyarakat. Kacang hijau dipilih karena mudah dibudidayakan, memiliki kandungan nutrisi yang tinggi, dan cocok untuk diolah menjadi makanan sehat seperti bubur kacang hijau.

Adapun proses yang dilalui sampai akhirnya kacang hijau tersebut dapat dijadikan bahan baku dalam program PMT yang dilaksanakan saat Posyandu yaitu: Tanaman kacang hijau yang telah ditanam dilakukan proses perawatan oleh para ibu PKK dan juga mahasiswa. Setelah berapa minggu, tiba masa panen, mahasiswa membantu dalam proses pemanenan kacang hijau tersebut. Kacang hijau yang sudah dikumpulkan kemudian diolah para ibu PKK untuk dijadikan bubur kacang hijau guna menyokong program Pemberian Makanan Tambahan yang dilaksanakan saat Posyandu berlangsung.

Bubur kacang hijau memang cocok untuk dijadikan sebagai Makanan tambahan bagi balita dan ibu hamil karena kaya akan protein, serat, vitamin, dan mineral. Kandungan gizi kacang hijau, seperti zat besi, magnesium, dan vitamin B1, sangat bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh, mendukung pertumbuhan anak, serta mencegah anemia.