Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Munasain, Tawarkan Program Wisata Sejarah Indonesia
30 September 2021 14:25 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Achmad Djuhdie tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Munasain (Museum Nasional Sejarah Alam Indonesia) merupakan satu-satunya museum tentang sejarah alam Indonesia yang menampilkan informasi lengkap dan terkini tentang Sumber Daya Hayati Nusantara dan tipe ekosistem. Museum ini merupakan pengembangan dari Museum Etnobotani Indonesia (MEI) yang diresmikan oleh Menristek B.J.Habibie pada 18 Mei 1982. Tujuan didirikannya Museum Etnobotani Indonesia pada saat itu adalah sebagai sumber informasi kekayaan alam dan budaya Nusantara, serta wahana edukasi dan rekreasi.
Sejak 31 Agustus 2016, MEI telah bermetamorfosis menjadi Museum Nasional Sejarah Alam Indonesia (Munasain) dengan visi “Menjadikan memori kolektif keilmuan sejarah alam Indonesia sebagai wahana menciptakan insan yang memiliki kecerdasan intelektual dan emosional, serta meningkatkan penyadartahuan masyarakat akan pemanfaatan Sumber Daya Alam secara berkelanjutan untuk kesejahteraan bangsa.”
Kegiatan soft launching Munasain dilakukan pada tanggal 31 Agustus 2016, dihadiri oleh Wali Kota Bogor, Dr. Bima Arya dan Kepala LIPI beserta Kapuslit Biologi-LIPI. Pada acara tersebut ditandatangani juga Deklarasi Bogor dalam rangka pengembangan Museum Nasional Sejarah Alam Indonesia. Deklarasi Bogor ini merupakan komitmen dari LIPI beserta dengan pemeritah Kota Bogor, stakeholder dan mitra swasta untuk bersama-sama mengembangkan Museum Nasional Sejarah Alam Indonesia.
ADVERTISEMENT
Pengembangan Munasain merupakan model pendidikan ilmu pengetahuan tentang pemaknaan sumber daya alam dan perubahan lingkungan hidup di Indonesia, mempromosikan ilmu pengetahuan dan meningkatkan pemahaman tentang iptek, atau dengan kata lain “science education facilities”.
Di usianya yang masih belia, Munasain telah diakui keberadaannya oleh Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman, dan mulai menjalin kerja sama dengan Pemerintah Kota Bogor melalui Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Perindustrian dan Dinas terkait lainnya.
Keberadaan Munasain menjadi penting sebagai media penyadartahuan tentang alam Indonesia yang saat ini mengalami penurunan kualitas lingkungannya. Munasain terus mengupayakan peningkatkan pelayanan kepada pengunjung dengan melakukan revitalisasi secara bertahap, di antaranya penambahan vitrin (tempat memajang koleksi museum) dan mendesain ulang dekorasi ruangan, serta menambah ruang koleksi, yang awalnya dua lantai menjadi lima lantai lengkap beserta story line-nya, serta menghadirkan Ruang Introduksi yang secara fisik berubah total menjadi lebih edukatif, komunikatif, dan interaktif. Peluncuran Ruang Introduksi Munasain menjadi penanda dibukanya kembali Munasain secara utuh setelah melalui proses revitalisasi selama setahun.
ADVERTISEMENT
Saat ini, Munasain mempunyai kurang lebih 2.000 nomor koleksi artefak yang berasal dari Sabang sampai Merauke. Artefak terdiri atas koleksi tumbuhan yang dimanfaatkan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pangan, sandang, papan, kesehatan, beserta alat perlengkapan bertani, berburu dan meramu.
Di lantai dasar kita bisa melihat berbagai display dan penyebaran tanaman budidaya, tentang pengetahuan dan kearifan lokal masyarakat Indonesia, termasuk informasi penyebaran plasma nuftah sebagai sumber pangan, obat dan energi di nusantara.
Selanjutnya di ruang pameran lantai 1, kita dapat mempelajari tentang sejarah geologi, geografi dan biogeografi Indonesia, evolusi kehidupan manusia, serta evolusi dan diversitas kehidupan biotanya. Di lantai ini juga terdapat profil Munasain dan relief evolusi tumbuhan di Indonesia yang disajikan pada dinding ruang lobi. Pada relief tersebut dijelaskan sejarah evolusi tumbuhan, yaitu tentang suatu peristiwa adaptasi terhadap kondisi daratan yang selalu berubah-ubah.
ADVERTISEMENT
Terakhir, kita bisa langsung menuju ke ruang audio visual sebagai media penyampaian informasi secara visual melalui film atau video, ruangan ini mampu menampung sekitar 30-40 orang pengunjung.
Selain memiliki fasilitas pengunjung dan koleksi yang beragam, Museum National Sejarah Alam Indonesia (Munasain) juga telah memiliki memiliki sejuta agenda program jangka pendek seperti museum goes to school, night at the museum, interactive games dan pengajaran kepada masyarakat tentang pentingnya keselarasan antara manusia dengan lingkungan sekitar khususnya flora dan fauna yang menciptakan perkembangan peradaban dan pemanfaatan sumber daya alam secara lestari.
Secara hukum museum Munasain saat ini dipayungi Peraturan Kepala LIPI yang diundangkan melalui Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. LIPI sendiri mengelola dua museum yang berlokasi di Bogor, Jawa Barat yakni Museum Zoologi Bogor yang secara rutin melakukan eksplorasi dan penelitian ke berbagai wilayah Indonesia dan Museum Nasional Sejarah Alam Indonesia sebagai museum yang menyediakan informasi lengkap dan terkini tentang ekosistem dan sumber daya hayati Indonesia.
ADVERTISEMENT
Museum Zoologi Bogor
Museum Zoologi adalah museum yang memiliki koleksi dengan dunia satwa, baik berupa spesimen maupun fosil. Museum Zoologi terletak di jalan Ir.H.Juanda no.9 Bogor, masyarakat kota Bogor dahulu memberi nama Museum Zoologi sebagai Gedung Bulao karena warna cat dari bangunan berwarna biru.
Awal berdirinya Museum Zoologi merupakan laboratorium zoologi yang didirikan pada tanggal 23 Agustus tahun 1894, gagasan dari J.C Koningsberger ahli Botani kebangsaan Belanda. Saat ini Museum Zoologi terbagi menjadi dua lokasi, selain di kota Bogor terdapat juga di kawasan Cibinong Science Center-LIPI Cibinong Kabupaten Bogor.
Koleksi fauna di Museum Zoologi meliputi 3,5% jumlah jenis fauna yang ada di Indonesia dan hanya 0,05% contoh binatang (spesimen) dari keberagaman fauna di Indonesia yang dimiliki Museum Zoologi Bogor.
ADVERTISEMENT