Siapa Sangka? Budidaya Hamster Bisa Menghasilkan Keuntungan Jutaan Rupiah

Elien Erliana
Mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran
Konten dari Pengguna
20 Desember 2021 18:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Elien Erliana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Hamster Lucu dan Menggemaskan (Foto: Eln)
Pada era digital saat ini apa saja bisa dijadikan ladang keuntungan, salah satunya adalah hamster. Siapa sangka hamster yang merupakan hewan kecil nokturnal yang banyak orang kira tikus ini ternyata bisa menghasilkan keuntungan bahkan bisa sampai jutaan.
ADVERTISEMENT
Bisnis budidaya hamster yang menguntungkan ini sudah dibuktikan oleh Luqman, seorang pria asal Kalimantan Barat yang kini berumur 30 tahun. Luqman sukses membudidayakan hamster dari tahun 2013 hingga sekarang.
Luqman yang didukung oleh istrinya Nova Sari melihat hamster sebagai peluang usaha yang layak untuk dicoba. Pada tahun 2013 Luqman yang sedang menyelesaikan skripsi, mencoba mengembangkan hamster yang ia punya sebagai bentuk penghilang stres. “Pada saat itu, saya juga sedang lagi stres mikirin skripsi yang belum tuntas. Jadi sambil menghilangkan stres saya coba-coba mengembangkan hamster,” tutur Luqman (30).
Setiap usaha pasti tidak lepas dari yang namanya kegagalan, hal itu juga sempat dirasakan oleh Luqman. Luqman yang ingin memulai budidaya hamster harus memiliki modal yang lumayan besar tetapi ia tidak memiliki uang yang banyak, saat itu Luqman hanya mempunyai tabungan sekitar 1 juta rupiah.
ADVERTISEMENT
Luqman yang mempunyai keinginan kuat untuk budidaya hamster dengan skala yang besar mencoba berbagai upaya untuk mendapatkan modal, ia mencari modal dengan meminjam uang kepada saudara dan teman-teman di tempat kuliahnya. Uang yang dipinjam digunakan untuk membeli hamster, kandang, dan berbagai kebutuhan lainnya. “Karena jika saya ingin beli untuk partai yang besar saya harus langsung ambil dari daerah Bandung” Jelas Luqman (30).
Setelah mencari pinjaman dari saudara dan juga teman, terkumpul sekitar 5 juta rupiah. Luqman segera pergi ke Bandung untuk membeli 200 ekor hamster, namun karena Luqman tidak mempunyai pengalaman untuk budidaya hamster dalam skala besar sehingga ia membuat kesalahan dan membuat banyak hamster mati. “Saya salah teknis, pada saat membeli saya tidak memperhitungkannya, sehingga saya merugi karena banyak hamster yang mati” jelas Luqman (30). Pria 30 tahun ini tidak patah semangat.
ADVERTISEMENT
Luqman banyak belajar dari kesalahan yang ia buat sehingga Luqman terus mencoba untuk mengembangkan budidaya hamsternya. Seperti pepatah yang mengatakan bahwa hasil tidak akan menghianati usaha, seiring dengan berjalannya waktu budidaya hamster yang digeluti Luqman terus berkembang. perkembangan usaha Luqman ternyata didapatkan dari promosi yang Luqman lakukan, baik itu menggunakan media sosial atau disampaikan dari mulut ke mulut. “Saya promosi menggunakan media sosial, dari mulut ke mulut hingga akhirnya bisa berkembang sampai sekarang” kata Luqman (30).
Budidaya hamster yang Luqman kembangkan mendatangkan ratusan pelanggan, tidak hanya pelanggan yang di dekat daerah rumahnya yaitu sekitar daerah Kalimantan Barat, Budidaya hamster Luqman juga menjangkau pelanggan dari luar negeri, seperti Inggris, Malaysia, India dan berbagai negara lainnya, bahkan Luqman mengaku hamster nya sempat habis diborong oleh pelanggan yang berasal dari Malaysia. Luqman yang mencantumkan alamat serta satelit ketika promosi berhasil membuat pembeli dari India datang langsung ke rumah untuk sekedar membeli Hamster yang Luqman jual.
ADVERTISEMENT
Hamster yang Luqman jual cukup bervariasi jenis dan harganya, mulai dari jenis hamster Syrian, Winter White, Campbell, Pearl, hingga jenis Roborovski dan jangkauan harganya dari 17.000 rupiah hingga 120.000 rupiah per ekor nya. Memelihara hewan kecil nan imut ini tidak rumit, hanya perlu memisahkan hamster yang beda jenis, karena ketika menyatukan hamster yang berbeda jenis dalam satu kandang dikhawatirkan hamster akan berkelahi dan melukai satu sama lain, kecuali ketika akan mengawinkan hamster yang berbeda jenis atau sering disebut dengan kawin silang, ada teknik-teknik khusus yang cukup rumit untuk dilakukan dan hasil perkawinannya pun berharga tinggi tetapi tinggi juga resiko gagalnya.
Luqman yang mulai membudidayakan hamster dari tahun 2013 hingga sekarang ternyata tidak merasa terganggu dengan adanya pandemi Covid-19, pandemi Covid-19 yang mengharuskan masyarakat untuk membatasi mobilitas diluar rumah justru menambah keuntungan bagi Luqman, omzet yang ia dapatkan pada masa pandemi sangat meningkat, omzet yang Luqman dapatkan bisa mencapai 20 juta rupiah dalam sebulan karena disebabkan meningkatnya permintaan hamster khususnya dari wilayah sekitar Kalimantan Barat.
ADVERTISEMENT
Dari keuntungan yang didapat dari bisnis yang dikembangkan Luqman dapat kita lihat bahwa budidaya hamster merupakan pilihan bisnis yang menjanjikan, ditambah lagi bisnis ini tidak terkena dampak dari Pandemi Covid-19