Dibalik Layar Pentas Tari “Sangketo Wanita” by Nan Jombang Dance

Elika Noerma Elisha
penari tradisional indonesia japanese literature padjadjaran university 2011
Konten dari Pengguna
9 April 2018 21:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Elika Noerma Elisha tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Minggu (8/4) di Galeri Indonesia Kaya yang bertempat di west mall lantai 7 Grand Indonesia seperti biasanya selalu mengadakan suatu pertunjukkan seni dari kelompok-kelompok seniman di Indonesia yang mana kelompok-kelompok seniman tersebut sebelum melakukan pertunjukkan di Galeri Indonesia Kaya mereka harus melewati seleksi yang cukup ketat. sehingga karya seni yang dipertunjukkan di GIK adalah karya seni yang terpilih dan sudah pasti layak dan juga syarat akan maknanya.
Pukul 14.00 loket pendaftaran untuk menyaksikan pertunjukkan pun dibuka. Kali ini karya seni yang dipertujukkan adalah seni tari dengan judul “Sangketo Wanita” oleh Nan jombang dance. Antusias para penikmat seni untuk menyaksikan karya seni ini pun cukup besar, dilihat dari antrian untuk mendapatkan tiket on the spot yang panjang, serta tiket onlinenya sudah habis dipesan. Kursi penonton pun penuh terisi tidak ada cela. Sebelum pertunjukkan dimulai, penonton semuanya hening tak sabar menyaksikan karya seni tari yang berjudul “Sangketo Wanita” yang akan suguhkan.
ADVERTISEMENT
Nan Jombang Dance adalah suatu kelompok seni yang berkecimpung dalam dunia tari sejak tahun 1983 yang dipimpin oleh Ery Mefri. Karya-karya yang dihasilkan oleh Ery Mefri ini merupakan tari modern yang mendasarkan diri pada tradisi Minangkabau. Dan hampir semua karya yang dihasilkan oleh Ery Mefri ini selalu berkaitan dengan wanita. Seperti yang ditampilkan kali ini, melalui karya “Sangketo wanita” Ery mefri ingin menunjukkan tentang suatu pertentangan antara wanita yang ingin menjalani hidup sesuai dengan kodratnya dan juga wanita yang ingin menjalani hidupnya dengan persamaan hak dengan para laki-laki.
Karya seni tari “Sangketo Wanita” ini dihasilkan melalui kerja sama dalam suatu keluarga. Mulai dari penari, Tarian “Sangketo Wanita” ini ditarikan secara duet oleh kaka beradik yang bernama Intan Mefri dan Riri Mefri. Koreografer dari tarian ini merupakan ibu mereka sendiri yaitu Angga Mefri. Kemudian Ery Mefri selaku pimpinan Nan Jombang adalah ayah dan juga suami dari para penari dan koreografernya. Karya tari “Sangketo Wanita” ini diciptakan sudah sekitar dua tahun lalu dan telah dipentaskan empat kali , salah satunya yaitu di Amerika. Kedepannya juga sudah mendapat undangan untuk menari di beberapa negara seperti Thailand, Taiwan, dan lain sebagainya.
ADVERTISEMENT
Dengan alat musik doll (drum asal Bengkulu) sebagai propertinya kedua penari ini menyampaikan emosi-emosi atas pertentangan batin yang mereka rasakan. Dengan dinamika suara drum yang ditabuh oleh para penari mengisyaratkan bahwa terkadang suara hati tidak harus diungkapkan dengan kata-kata keras ataupun amarah, dengan bisikan-bisikan lembut juga lebih mampu membuat orang lain lebih mengerti maksud dan makna yang ingin disampaikan.
Menurut Riri Mefri, Tarian ini seperti menyadarkan kita atas kodrat sebagai wanita itu sudah berat, namun dengan adanya issue emansipasi wanita di zaman sekarang membuat para wanita memilki pertentangan batinnya sendiri, apakah ingin mengikuti kodratnya saja sebagai wanita dengan diam di rumah mengurus segala keperluan rumah tangga, atau mengikuti perkembangan zaman dengan hidup diluar rumah mencari nafkah dan lain sebagainya. namun kebanyakan saat ini mereka telah melupakan kodrat aslinya sebagai wanita itu seperti apa. Tidak salah jika wanita ingin maju seperti apa yang telah diusahakan oleh R.A Kartini pada zaman sebelumnya untuk mendapatkan kesetaraan hak dengan para lelaki. Namun melalui tarian ini mengingatkan kita agar tetap berada di jalurnya dengan tidak meninggalkan kodrat asli kita sebagai wanita.
ADVERTISEMENT
Kelompok tari Nan Jombang Dance ini dapat melakukan pertunjukkan di Galeri Indonesia Kaya atas kerja sama dengan Djarum Foundation. Djarum foundation sendiri telah banyak memfasilitasi kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan budaya Indonesia. Salah satu kelompok seni yang menerima fasilitas tersebut adalah kelompok tari Nan Jombang Dance ini. Selain itu Djarum Foundation juga selalu rutin membantu Nan Jombang Dance ini untuk melakukan pertunjukkan seni setiap tanggal 3 tiap bulannya di Padang.