Konten dari Pengguna

Pertemuan Gitar dan Kendang SentuhanTradisional Ala Tohpati dan Endang Ramdan di GIK

Elika Noerma Elisha
penari tradisional indonesia japanese literature padjadjaran university 2011
7 Mei 2018 13:39 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Elika Noerma Elisha tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pertemuan Gitar dan Kendang SentuhanTradisional Ala Tohpati dan Endang Ramdan  di GIK
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Di era milenial seperti saat ini, para kaula muda lebih senang mengeksplor segala sesuatu yang berbau modern. Kebudayaan dan Tradisi masyarakat Indonesia sedikit demi sedikit mulai luntur dan tergantikan dengan hal-hal yang berbau modern. seperti dalam hal musik, sekarang ini sudah sangat sedikit anak-anak muda yang mempelajari musik tradisional Indonesia karena dengan alasan ga keren dan kuno.
ADVERTISEMENT
Hal tersebutlah yang menjadi alasan bagi Tohpati dan Endang melakukan konser musik yang bertajuk Guitar X Kendang di Galeri Indonesia kaya pada Minggu, 6 April lalu. Karena Tohpati dan Endang ingin menunjukkan bahwa antara modern dan tradisional dapat bersatu lalu kemudian dapat menciptakan suatu harmonisasi yang indah.
Mengkolaborasikan antara gitar dan kendang bukanlah hal yang mudah bahkan bagi tohpati sendiri. Ia mengakui bahwa dalam menggabungkan dua alat musik ini lumayan sulit karena Bahasa irama kendang dengan gitar itu berbeda. Sehingga menimbulkan suatu tantangan sendiri bagi mereka dalam menciptakan suatu kolaborasi yang ciamik dan dapat membuat kesan bagi para penonton.
Konser musik ini dibuka dengan sangat apik dan manis oleh Tohpati dengan membawakan lagu-lagu dari album terbarunya berjudul Bias yang baru rilis bulan februari lalu. Beberapa lagu yang dibawakan adalah Meili, Abrakadabra, Kahyangan, dan banyak lagi lainnya yang merupakan lagu-lagu dari album solo Tohpati.
Pertemuan Gitar dan Kendang SentuhanTradisional Ala Tohpati dan Endang Ramdan  di GIK (1)
zoom-in-whitePerbesar
Selain membawakan lagu-lagu dari album solo terbaru Tohpati, mereka juga membawakan lagu-lagu tradisional Indonesia. Lagu-lagu yang dibawakan antara lain, Kampuang Nan Jauh Dimato, Lir Ilir, Janger, Es Lilin. Tohpati dan Endang Ramdan memilih lagu tersebut dari sekian banyak lagu daerah di Indonesia dikarenakan lagu-lagu tersebut berkesan bagi Tohpati dan Endang. Bahkan salah satu dari lagu tersebut yaitu Janger merupakan lagu favorit dari Tohpati.
ADVERTISEMENT
Jari-jarinya yang menari diatas senar membuat para penonton terpukau dengan permainan gitarnya yang sangat indah. Cara Tohpati dalam menyapa para penonton yang hangat membuat para penonton semakin terhipnotis dalam menikmati konser musik Guitar X Kendang ini. nteraksi yang selingi oleh tingkah lucu antara Tohpati dan Endang Ramdan pun memunculkan gelak tawa dari para penonton.
Dari semua lagu yang dibawakan oleh Tohpati dan Endang Ramdan, saya sendiri sangat tekesan saat mereka membawakan lagu daerah padang. Bukan karena saya berasal dari padang, tapi dengan ditambah alat musik yang terdengar seperi gemercik air membuat lagu kampuang nan jauh dimato ini semakin asik dan memberi efek menenangkan bagi setiap yang mendengarkan.
Pertemuan Gitar dan Kendang SentuhanTradisional Ala Tohpati dan Endang Ramdan  di GIK (2)
zoom-in-whitePerbesar
Setelah tampil di Galeri Indonesia Kaya ini, Tohpati dan Endang berencana ingin membuat album kolaborasi terbaru dan mengajak musisi musisi tradisonal yang lainnya. Tohpati sendiri mengaku sudah memiliki kandidat-kandat musisi trasional yang akan ia ajak berkolaborasi kedepannya.
ADVERTISEMENT
Harapan Tohpati dan Endang Ramdan bagi musik Indonesia adalah semoga kaula muda semakin banyak yang mau mengembangkan musik-musik tradisional Indonesia dengan warna yang baru.
Pertemuan Gitar dan Kendang SentuhanTradisional Ala Tohpati dan Endang Ramdan  di GIK (3)
zoom-in-whitePerbesar
#galeriindonesiakaya #indonesiakaya #guitarXkendang