Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Konten dari Pengguna
Senandung Hawa, Interprestasi dari Seorang Penyanyi Perempuan
30 April 2018 10:26 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
Tulisan dari Elika Noerma Elisha tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Wanita adalah sesosok makhluk lembut, penuh dengan kasih sayang, serta hati yang penuh dengan ketabahan, dan juga kegigihan, ditambah lagi kekuatannya yang tak dapat dielakkan lagi, karena melalui kekuatannyalah kita dapat lahir ke dunia ini. Namun, banyak orang yang belum mengerti dan memahami arti dari sosok wanita sendiri. Melalui pentas musik bertajuk senandung hawa ini Aimee Saras ingin menyampaikan bahwa wanita itu kuat dan harus percaya diri dengan dirinya.
ADVERTISEMENT
Senandung hawa oleh Aimee Saras ini mengusung konsep pentas musik era 1940an-1960an. Dengan membawakan tembang lagu-lagu lama, Aimee Saras ingin ikut serta dalam melestarikan budaya indonesia yang sudah hampir Aimee Saras lupakan karena memang sudah lama menetap di Amerika.
Sudah sekitar dua tahun Aimee Saras mulai memiliki ketertatikan untuk mengulik lagu-lagu era 40an-60an. Bermula dari tembang bertajuk Telepon yang dibawakan oleh lilis surjani pada tahun 60an, Aimee Saras jatuh cinta dengan lagu-lagu lama indonesia.
Awalnya Aimee mengalami kesulitan dalam mencari referensi lagu-lagu lama indonesia, namun Aimee bersyukur atas adanya kecanggihan teknologi yaitu dengan adanya Youtube, karena melalui media itulah Aimee mendapatkan referensi lagu-lagu lama.

Minggu, 29 April 2018, Pentas musik bertajuk senandung hawa ini untuk pertama kalinya dibawakan oleh Aimee Saras di Galeri Indonesia Kaya. Pentas tersebut digagas untuk ikut memeriahkan hari kartini dengan membangkitkan lagu-lagu dari penyanyi wanita zaman dahulu seperti Lilis Suryani, Nina Kirana, dan juga Citra Dewi.
ADVERTISEMENT
Dengan cara bernyanyi Aimee Saras yang berbeda yaitu dengan bernyanyi sambil bercerita seperti musikal ini membuat makna dari lagu-lagu lama yang kebanyakan penciptanya adalah laki-laki ini memiliki interprestasi yang berbeda, serta warna lagunya juga akan terdengar berbeda.
Aimee Saras sendiri merupakan seorang wanita indonesia yang lahir tahun 1983 ini, memiliki gaya yang khas vintage style ini menghabiskan waktunya diluar negeri yaitu Amerika untuk kuliah di bidang musikal, namun sejak tahun 2007 Aimee Saras memutuskan untuk kembali ke Indonesia, dan ia pun sukses berperan dalam theater "Onrop!".
Selain itu Aimee Saras juga ditunjuk sebagai pengisi soundtrack dalam film "Pengabdi Setan". Suaranya yang merdu serta Sosoknya yang friendly dan juga cantik membuat Aimee Saras dicintai oleh para penggemarnya.
ADVERTISEMENT
Setiap lagu yang dinyanyikan oleh Aimee Saras pada Pentas Musik yang diadakan di GIK (29/4), memiliki maknanya tersendiri, dengan pembawaan menyanyi yang sambil bercerita, Aimee Saras bermaksud untuk menyampaikan pesan untuk para wanita untuk tetap tegar dan kuat dalam menghadapi persoalan percintaan.
Tembang yang dibawaikan oleh Aimee Saras ini pula semua menggambarkan setiap emosi yang dialami oleh wanita saat jatuh cinta. Entah itu marah, kecewa, bahagia, centilnya, dan lain sebagainya.

Dengan suaranya yang merdu ditambah dengan pembawaannya yang ceria membuat para penikmat seni (yang rata sudah berumur) yang hadir untuk menyaksikan penampilan dari Aimee Saras seolah terbawa ke zaman mereka saat muda. Riuh tepuk tangan seolah tak henti untuk mengapresiasi penampilan dari Aimee Saras ini.
ADVERTISEMENT
Aimee Saras mengaku sangat senang dengan hadirnya Galeri Indonesia Kaya, karena di sinilah para pelaku seni dapat menuangkan hasil karyanya dan ditonton oleh para penikmat seni. Dengan dilengkapi oleh tata panggung, peralatan musik yang memadai, serta sound yang oke, Aimee Saras mengatakan sangat terkesan tampil di Galeri Indonesia Kaya ini.
Pesan Aimee Saras untuk para wanita di Indonesia, yaitu tetaplah percaya diri dan nyaman dengan diri sendiri. Karena jika kita nyaman dengan diri sendiri kita dapat menggali segala potensi yang ada dalam diri kita.
#IndonesiaKaya