Gaya Pengambilan Keputusan Megawati Soekarnoputri Menghadapi Krisis Multidimensi

Elis Septiyani
Mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Indonesia
Konten dari Pengguna
17 Juni 2021 18:04 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Elis Septiyani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber Foto : instagram.com/ibumegawati
zoom-in-whitePerbesar
Sumber Foto : instagram.com/ibumegawati
ADVERTISEMENT
Megawati Soekarnoputri merupakan presiden perempuan pertama dan satu-satunya di Indonesia sejak kemerdekaan hingga sekarang ini. Periode jabatannya berlangsung mulai dari 23 Juli 2001 hingga 20 Oktober 2004. Terpilihnya Megawati untuk menggantikan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) membuat dirinya berhasil membuka kesempatan bagi kaum perempuan untuk turut berpartisipasi dalam ruang publik khususnya dunia politik, mengingat pada saat itu di Indonesia berkembang sistem patriarki yang membuat distribusi kekuasaan menjadi tidak seimbang karena didominasi oleh laki-laki (Dini Safitri, 2014). Akan tetapi, untuk mencapai itu semua tidak mudah, Megawati harus berusaha keras dalam menjalankan kepemimpinannya ditambah dengan ancaman krisis multidimensi pascareformasi yang menuntutnya untuk lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan dengan gaya yang dimiliki, guna mengurangi dampak yang akan ditimbulkan.
ADVERTISEMENT
Karakteristik Kepemimpinan Megawati Soekarnoputri
Megawati merupakan seorang yang tenang dengan kepribadian yang cenderung tertutup. Akan tetapi memiliki karakter dan wibawa yang kuat sebagai seorang pemimpin. Hal tersebut dapat dilihat dari kecermatannya untuk memahami berbagai konflik atau krisis yang terjadi dan kegigihannya dalam menekankan pemahaman anti kekerasan. Selama kepemimpinannya, Megawati juga dikenal tegas dan berpegang teguh pada prinsipnya yaitu berpolitik dengan ideologi, sesuai konstitusi, dan mengutamakan kepentingan rakyat (Sihaloho, 2019). Sikap yang dimilikinya berhasil membuat Megawati meraih berbagai prestasi selama menjabat sebagai pemimpin bangsa.
Prestasi tersebut berupa gelar jasa dan medali kepeloporan karena berhasil merintis hingga memajukan berbagai bidang salah satunya pendidikan, berhasil menghadirkan pemilu paling demokratis, dan terutama berhasil dalam mengatasi sebagian krisis multidimensi yang terjadi pascareformasi, terbukti dengan pencapaian Megawati dalam memajukan perekonomian Indonesia dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat (Sahlan, 2020). Melihat hal tersebut, Guru Besar bidang Sosiologi Organisasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI), Sudarsono Hardjosoekarto mengatakan bahwa Megawati memiliki kepemimpinan yang visioner karena berhasil menghadirkan perubahan bagi Indonesia baik di tingkat regional maupun global meskipun dalam situasi krisis dengan kharisma dan strategi inovatif yang dimiliki.
ADVERTISEMENT
Gaya Pengambilan Keputusan Megawati Soekarnoputri saat Krisis Multidimensi
Para era kepemimpinannya, Megawati dihadapkan dengan situasi krisis multidimensi yang berpotensi menimbulkan perpecahan dan mengancam gagalnya Indonesia sebagai sebuah bangsa. Krisis ekonomi nasional, konflik etnis dan agama, serta maraknya terorisme menuntut Megawati harus menjadi sosok pemimpin yang bijak dalam mengambil keputusan. Hal tersebut tentu tidak mudah untuk dilakukan karena membutuhkan kecermatan dan kesabaran untuk mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang akan terjadi setelah keputusannya ditetapkan. Akan tetapi dengan ketenangan yang dimiliki, Megawati terus berusaha untuk mencari berbagai solusi untuk mengatasi krisis yang terjadi.
Pada saat itu, Megawati berusaha untuk beradaptasi dengan situasi krisis dan sangat berhati-hati dalam mengambil keputusan, terlihat dari usahanya untuk mengumpulkan banyak informasi dan mempertimbangkan berbagai alternatif sebelum memutuskan untuk menetapkan suatu kebijakan, hal tersebut menjelaskan bahwa gaya pengambilan keputusan yang dimiliki Megawati Soekarnoputri merupakan gaya analitis. Menurut Robbins dan Coulter (2007) gaya pengambilan keputusan analitis dicirikan dengan seorang pengambil keputusan yang hati-hati dan mampu beradaptasi dengan situasi unik. Bukan hanya itu, pengambil keputusan juga menginginkan banyak informasi dan akan mempertimbangkan berbagai aternatif dalam setiap keputusan yang diambilnya.
ADVERTISEMENT
Melalui gaya analitisnya, Megawati berhasil mengambil keputusan yang dapat membawa Indonesia keluar dari krisis, hasil dari keputusan tersebut berupa kebijakan strategis di bidang ekonomi, politik, hukum, sosial, dan lingkungan. Kebijakan diambil melalui pemikiran yang inovatif dari seorang pemimpin bangsa dalam rangka melakukan pemulihan ekonomi, normalisasi politik, penegakan hukum, keamanan dan ketertiban masyarakat (Muhtarudin, 2021). Dapat dikatakan bahwa jenis pengambilan keputusan Megawati tergolong didasarkan pada situasi konflik karena dilakukan pada situasi yang tidak pasti tetapi dapat diprediksi hasil keputusannya.
Ketenangan dan kemampuan analitis Megawati Soekarnoputri dalam pengambilan keputusan berhasil membangun kepercayaan internasional dan membawa Indonesia melewati krisis multidimensi pascareformasi. Keberhasilan Megawati dalam mengatasi sebagian kriris multidimensi membuat dirinya memperoleh Gelar Profesor Kehormatan dengan Status Guru Besar Tidak Tetap dari Univeristas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan) pada tahun 2021. Dapat disimpulkan bahwa gaya pengambilan keputusan Megawati Soekarnoputri cocok untuk diterapkan pada situasi krisis multidimensi yang membutuhkan prinsip kehati-hatian dalam upaya penyelesaiannya.
ADVERTISEMENT
Daftar Referensi
Dini Safitri. (2014). Woman and Political Communication: Megawati Dan Pemimpin Simbolik. Jurnal Komunikasi, 9(1), 49–58. https://doi.org/10.20885/komunikasi.vol9.iss1.art4
FISIP Unikom. (2018). Gaya Kepemimpinan Presiden Indonesia. Jurnal Agregasi : Aksi Reformasi Government dalam Demokrasi, 6(2), 126–197. https://doi.org/10.34010/agregasi.v6i2.1136
Muhtarudin, D. (2021). Guru Besar UI Sebut Megawati Berkarakter Kuat. rri.co.id. https://rri.co.id/humaniora/info-publik/1075281/guru-besar-ui-sebut-megawati-berkarakter-kuat
Nur Rohmi Aida. (2021). Profil Presiden Kelima RI : Megawati Soekarnoputri. kompas.com. https://www.kompas.com/tren/read/2021/03/15/101000865/profil-presiden-kelima-ri--megawati-soekarnoputri?page=all
Putra, P. M. S. (2021). Megawati Dipandang Mampu Membangun Kepercayaan Internasional. liputan6.com. https://www.liputan6.com/news/read/4578620/megawati-dipandang-mampu-membangun-kepercayaan-internasional
Sahlan, M. (2020). Megawati Terima Anugerah Kepeloporan , Hasto : Kepemimpinan Rekonsiliatif Visioner. jurnas.com. https://www.jurnas.com/artikel/76971/Megawati-Terima-Anugerah-Kepeloporan-Hasto-Kepemimpinan-Rekonsiliatif-Visioner/
Sihaloho, M. J. (2019). Ini Sosok Megawati Menurut Pandangan Putra- putrinya. beritasatu.com. https://www.beritasatu.com/politik/534111/ini-sosok-megawati-menurut-pandangan-putraputrinya
Robbins, Stephen P. (2007). Perilaku Organisasi ed.10. Jakarta : PT Macanan Jaya Cemerlang
ADVERTISEMENT