Membangun Kreativitas Peserta Didik Melalui Pembelajaran Kerajinan Tangan

Elisa enjeli Simanullang
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Semester 6 Universitas Palangka Raya
Konten dari Pengguna
24 April 2024 8:09 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Elisa enjeli Simanullang tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber Foto: Dokumen Pribadi "Hasil Karya Kerajinan Tangan Peserta Didik SDN 5 Menteng Palangka Raya"
zoom-in-whitePerbesar
Sumber Foto: Dokumen Pribadi "Hasil Karya Kerajinan Tangan Peserta Didik SDN 5 Menteng Palangka Raya"
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kreativitas adalah kemampuan untuk menghasilkan ide, gagasan, atau solusi baru yang orisinal dan relevan dalam konteks tertentu. Ini melibatkan proses berpikir yang fleksibel, imajinatif, dan inovatif, di mana seseorang dapat menghubungkan berbagai konsep, mengatasi hambatan, dan mengekspresikan ide dengan cara yang unik. Kreativitas juga melibatkan kemampuan untuk berpikir di luar batas-batas yang konvensional, melihat pola-pola baru, dan menghadirkan sesuatu yang baru dan berbeda. Dalam konteks pembelajaran di sekolah dasar, kreativitas menjadi sangat penting karena membantu peserta didik mengembangkan kemampuan berpikir kritis, menyelesaikan masalah, dan beradaptasi dengan perubahan. Peserta didik yang didorong untuk bersikap kreatif biasanya memiliki kemampuan untuk melihat masalah dari berbagai sudut pandang dan menemukan solusi yang inovatif. Hal ini juga meningkatkan rasa percaya diri mereka karena mereka belajar untuk mengekspresikan diri dengan cara yang unik dan orisinal.
ADVERTISEMENT
Namun, dalam era teknologi yang terus berkembang, seringkali peserta didik kehilangan sentuhan dengan kreativitas mereka karena terlalu fokus pada perangkat digital. Mereka cenderung menghabiskan waktu dengan konsumsi konten yang sudah ada daripada mengembangkan ide dan keterampilan kreatif mereka sendiri. Ketergantungan pada perangkat digital juga dapat berdampak negatif pada kesehatan mental peserta didik, seperti peningkatan stres, kecemasan, dan kurangnya rasa pencapaian yang sebenarnya.
Dalam artikel ini, saya ingin membahas pentingnya memperkenalkan pembelajaran kerajinan tangan di lingkungan pendidikan dan bagaimana hal itu dapat membantu membangun potensi kreatif Peserta didik.
Pembelajaran kerajinan tangan adalah metode pembelajaran yang melibatkan pembuatan produk fisik dengan menggunakan tangan dan keterampilan kreatif. Pembelajaran kerajinan tangan ini juga merupakan cara yang efektif untuk merangsang imajinasi dan kreativitas peserta didik. Membuat suatu karya dengan sentuhan tangan sendiri, peserta didik akan belajar untuk memecahkan masalah, berpikir kritis, dan mengembangkan keterampilan motorik halus mereka. Selain itu, proses mencipta secara fisik juga membantu mereka untuk mengasah kemampuan berpikir mereka. Pembelajaran kerajinan tangan dapat dilakukan sebagai bagian dari kurikulum formal di sekolah atau sebagai kegiatan ekstrakurikuler.
ADVERTISEMENT
Dalam konteks pendidikan formal, pembelajaran kerajinan tangan dapat diintegrasikan ke dalam kurikulum di berbagai tingkat pendidikan. Misalnya, di tingkat sekolah dasar, kegiatan seperti membuat kerajinan dari kertas, tanah liat, atau bahan daur ulang dapat dijadikan bagian dari mata pelajaran seni atau sains. Selain memberikan manfaat langsung dalam pengembangan kreativitas, pembelajaran kerajinan tangan juga dapat membawa dampak positif dalam hal kesejahteraan mental dan emosional anak-anak. Proses membuat sesuatu dengan tangan mereka sendiri dapat menjadi bentuk meditasi yang menenangkan dan mengurangi stres. Selain itu, berhasil menyelesaikan proyek kerajinan juga dapat meningkatkan rasa percaya diri dan harga diri anak-anak. Tentu saja, untuk mengimplementasikan pembelajaran kerajinan tangan secara efektif, diperlukan dukungan dari berbagai pihak, termasuk guru, orang tua, dan lembaga pendidikan. Guru perlu diberikan pelatihan dan sumber daya yang cukup untuk mengembangkan kurikulum yang relevan dan menyediakan lingkungan yang mendukung bagi pembelajaran kerajinan tangan. Selain itu, orang tua juga perlu terlibat aktif dalam mendukung kegiatan kerajinan di rumah dan menghargai hasil karya anak-anak mereka.
Sumber Foto: Dokumen Pribadi "Membuat karya kerajinan dari barang bekas bersama kelas 6 SDN 5 Pulau Kupang Kalimantan Tengah"
Dengan memprioritaskan pembelajaran kerajinan tangan di lingkungan pendidikan, kita dapat membantu membangun dan mengembangkan generasi yang lebih kreatif, mandiri, dan siap menghadapi tantangan masa depan. Dengan memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk mengembangkan keterampilan kreatif mereka, kita tidak hanya mempersiapkan mereka untuk sukses dalam karier mereka, tetapi juga membantu mereka menjadi individu yang lebih berdaya dan berkontribusi positif bagi masyarakat. Ini adalah investasi yang tak ternilai bagi masa depan pendidikan dan kemajuan kita sebagai bangsa.
ADVERTISEMENT