kumplus- Opini Elisa Sutanudjaja 8

Pakeettt! dan Perubahan Ruang Fisik Kota

Elisa Sutanudjaja
Pendiri dan Direktur Rujak Center for Urban Studies. Urbanis.
4 Februari 2022 11:51 WIB
·
waktu baca 7 menit
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ada ritual mingguan baru terutama saat saya bekerja dari rumah. Selepas makan siang, biasanya ada seruan, “Pakettt!” dari depan gerbang. Senang rasanya karena paket tiba dan akhirnya bisa melakukan unboxing—kadang saya mendokumentasikan proses membuka bungkus paket untuk pertama kalinya itu, jika harga barang di atas nilai tertentu.
Biasanya paket tersebut terbungkus bubble wrap, lalu kotak karton, dan tak jarang didalamnya ada bungkusan lagi, sebelum, voila, barang yang saya beli akhirnya muncul juga. Hampir selalu, volume kemasan pengiriman lebih besar daripada barang sesungguhnya secara eksesif. Pernah saya membeli dua piring keramik dari Bali, dan volume kemasan bisa 10 kali lipat daripada ukuran barang. Itu pun belum ditambah sumpelan berbagai kertas bekas.
Menurut data pribadi dalam menggunakan satu aplikasi marketplace, saya telah melakukan 410 transaksi daring sepanjang 2021. Jika digabung dengan empat aplikasi lain yang kadang saya gunakan, jumlahnya mencapai hampir 500 transaksi. Pembelian saya beragam, mulai dari tanaman hingga baju, dari daging segar hingga telepon selular, dari meja kopi hingga pempek.
Lanjut membaca konten eksklusif ini dengan berlangganan
Keuntungan berlangganan kumparanPLUS
check
Ribuan konten eksklusif dari kreator terbaik
check
Bebas iklan mengganggu
check
Berlangganan ke newsletters kumparanPLUS
check
Gratis akses ke event spesial kumparan
check
Bebas akses di web dan aplikasi
Kendala berlangganan hubungi [email protected] atau whatsapp +6281295655814
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten