Konten dari Pengguna

Mengembangkan Kreativitas Belajar : Penerapan Media Ajar Interaktif dan Inovatif

Elisabet Karin Yubelianda
Mahasiswa Universitas Diponegoro KKN Tim II UNDIP 2024 Matematika
16 Agustus 2024 11:34 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Elisabet Karin Yubelianda tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Desa Sidomulyo, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang (05/08/2024) – Minat belajar matematika di kalangan siswa Sekolah Dasar (SD) sering kali menjadi perhatian khusus bagi pendidik dan orang tua. Matematika, sebagai salah satu mata pelajaran inti, memainkan peran penting dalam pengembangan kemampuan berpikir logis, analitis, dan pemecahan masalah. Namun, banyak siswa yang masih merasa kesulitan dan kurang termotivasi dalam mempelajari matematika. Fenomena ini tentu saja berdampak pada pencapaian akademik mereka dan menimbulkan tantangan tersendiri bagi para guru. Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab rendahnya minat belajar matematika di kalangan siswa SD seperti anggapan bahwa matematika sulit dan membosankan, metode pengajaran yang kurang variatif, kurangnya penghubungan antara matematika dan kehidupan sehari-hari, kecemasan dan rasa takut terhadap kegagalan, dan dukungan belajar yang kurang.
ADVERTISEMENT
Dalam menghadapi tantangan ini, diperlukan pendekatan yang lebih kreatif dan inovatif untuk meningkatkan minat belajar matematika di kalangan siswa SD. Salah satu solusi yang dapat diterapkan adalah penggunaan media ajar interaktif dan permainan edukatif yang dapat membuat pembelajaran matematika menjadi lebih menyenangkan dan relevan bagi siswa. Dengan pendekatan yang tepat, siswa dapat dibantu untuk mengubah persepsi mereka terhadap matematika dan menemukan kesenangan dalam mempelajari mata pelajaran ini.
Dengan adanya permasalahan tersebut, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Elisabet Karin Yubelianda dari jurusan Matematika bersama TIM II KKN Universitas Diponegoro Semarang telah meluncurkan program media ajar interaktif yang inovatif di SDN Sidomulyo. Program ini bertujuan untuk meningkatkan minat belajar matematika di kalangan siswa melalui permainan yang edukatif, yaitu “UTAG ATIK (Ular Tangga Matematika)” dan “DOMATIKA (Domino Matematika)”.
Bermain sambil belajar matematika melalui permainan "UTAG ATIK (Ular Tangga Matematika)"
Sejak awal pekan ini, para siswa SDN Sidomulyo tampak antusias mengikuti permainan yang dirancang untuk mempermudah pemahaman konsep-konsep matematika dasar. Ular Tangga Matematika, misalnya, menggabungkan konsep perhitungan sederhana dengan aturan permainan klasik, sehingga siswa dapat belajar sambil bermain. Setiap kotak pada papan ular tangga memuat soal matematika yang harus dijawab oleh siswa sebelum melanjutkan langkahnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Domino Matematika tidak kalah menarik. Permainan ini mengajak siswa untuk menyusun kartu domino berdasarkan hasil penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, dan pengetahuan matematika dasar yang tertera pada kartu tersebut. Dengan cara ini, para siswa tidak hanya belajar berhitung, tetapi juga mengasah kemampuan logika mereka.
Program ini juga diharapkan dapat menjadi salah satu solusi untuk tantangan dalam pembelajaran matematika yang sering dianggap sulit oleh siswa. Dengan adanya pendekatan yang lebih interaktif, para guru percaya bahwa hasil belajar siswa dapat meningkat. Selain itu, mahasiswa KKN juga memberikan pelatihan kepada para guru di SDN Sidomulyo tentang cara memanfaatkan media ajar interaktif ini dalam kegiatan belajar mengajar sehari-hari. Harapannya, setelah program KKN selesai, para guru dapat terus menggunakan media ini untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah.
Sosialisasi media ajar interaktif dan inovatif kepada para guru SDN Sidomulyo
Dengan keberhasilan program ini, SDN Sidomulyo diharapkan dapat menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain dalam mengimplementasikan metode pembelajaran yang lebih interaktif dan inovatif. Para siswa pun kini memiliki cara baru yang lebih menyenangkan untuk belajar matematika, yang selama ini sering dianggap sebagai mata pelajaran yang sulit dan membosankan.
ADVERTISEMENT