Konten dari Pengguna

KKN UNDIP Mentransformasi Sampah Plastik Menjadi Ecobrick

Elisabeth Riris F
Mahasiswa Universitas Diponegoro, Program Studi Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
18 Agustus 2024 9:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Elisabeth Riris F tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Batang,17 Agustus 2024, mahasiswa KKN TIM II UNDIP melakukan sosialisasi pengelolaan sampah plastik melalui program pembuatan ecobrick di lingkungan Desa Bakalan.
ADVERTISEMENT
Masalah pengelolaan sampah plastik menjadi salah satu tantangan lingkungan yang paling mendesak, terutama di Desa Bakalan. Hal tersebut dikarenakan Desa Bakalan sendiri tidak memiliki tempat pembuangan akhir. Salah satu solusi yang tengah dikembangkan untuk mengatasi permasalah ini adalah dengan memanfaatkan sampah plastik menjadi produk yang berguna dan ekonomi, contohnya ecobrick.
Kegiatan dengan judul “Optimalisasi pengelolaan sampah plastik melalui program pembuatan ecobrick di lingkungan Desa Bakalan” dilaksanakan pada tanggal 26 Juli 2024 dan dihadiri oleh seluruh ibu-ibu PKK rt. 005 rw. 002 desa Bakalan, kecamatan Kandeman, kabupaten Batang
Mahaiswa KKN TIM II UNDIP melakukan sosialisasi seputar pemilahan sampah plastik non organik yang terkhususkan kepada sampah plastik yang di daur ulang menjadi ecobrick. Melalui program ini, masyarakat menjadi lebih sadar akan pentingnya mengelola sampah dengan baik. Jumlah sampah plastik yang tersebar di lingkungan berkurang signifikan, dan masyarakat mulai memahami manfaat dari ecobrick. Selain itu, ecobrick yang dihasilkan dari kegiatan ini juga digunakan untuk membuat beberapa fasilitas umum sederhana di desa, seperti bangku taman dan pot tanaman. Kegiatan diawali dengan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya pemilahan sampah plastik non-organik. Kami mengadakan penyuluhan di balai desa dan membagikan pamflet serta materi edukasi yang menjelaskan jenis-jenis sampah plastik yang bisa didaur ulang dan bagaimana cara memisahkannya dari sampah lainnya. Setelah sosialisasi, masyarakat diminta untuk mulai memisahkan sampah plastik non-organik dari sampah organik. Kami menyediakan kantong sampah khusus yang diberi label “Plastik Non-Organik” dan meletakkannya di beberapa titik strategis di desa. Setiap akhir pekan, tim KKN bersama masyarakat mengumpulkan sampah plastik yang telah dipilah dari seluruh desa. Sampah-sampah ini kemudian dibersihkan dan dikeringkan sebelum digunakan untuk pembuatan ecobrick.
ADVERTISEMENT
Selama acara berlangsung, mendapatkan banyak antusias dari warga terutama ibu-ibu PKK rt. 005 rw. 002, desa Bakalan, Kecamatan Kandeman, Kabupaten Batang.
Kegiatan setelah melakukan Sosialisasi bersama ibu-ibu PKK rt 005 rw 002 Desa Bakalan