Konten dari Pengguna

Apakah Penderita Hipertensi Harus Mengonsumsi Obat Secara Rutin? Ini Alasannya

Early Elisafitri
Mahasiswa Ilmu Keperawatan, Universitas Islam Negeri Jakarta.
21 Oktober 2024 9:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Early Elisafitri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi pengukuran tekanan darah yang dilakukan oleh tenaga medis. foto: shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi pengukuran tekanan darah yang dilakukan oleh tenaga medis. foto: shutterstock
ADVERTISEMENT
Tekanan darah tinggi menjadi masalah kesehatan yang semakin umum di masyarakat terutama dikalangan para wanita. Pengobatan dengan obat-obatan seringkali menjadi pilihan utama. Namun, banyak yang penasaran, apakah obat hipertensi perlu dikonsumsi terus-menerus? Menurut Supadmi W, dkk (2020), hasil penelitian menunjukkan dari 200 pasien, 136 responden (68,0%) memiliki pengetahuan tinggi, dan 64 responden (32,0%) memiliki pengetahuan rendah. Keterlibatan masyarakat dalam praktik kesehatan yang baik sangat penting untuk mengurangi perilaku berisiko dan mengadopsi strategi pencegahan penyakit.
ADVERTISEMENT
Obat darah tinggi sangat penting bagi orang yang menderita hipertensi untuk mengontrol tekanan darah mereka karena penyakit ini dapat berpotensi fatal dan menyebabkan masalah kesehatan serius. Hipertensi dapat menyebabkan serangan jantung, gagal jantung, dan penyakit berbahaya lainnya, sehingga penting bagi penderita hipertensi untuk mengonsumsi obat selama hidup mereka.
Dr. Arnadi Taslim, SpP.D., FINASIM, seorang spesialis penyakit di Rumah Sakit Krakatau Medika, mengatakan bahwa orang yang memiliki tekanan darah tinggi harus terus mengonsumsi obat hipertensi mereka. Ketika penderita berhenti mengonsumsi obat, tensi dapat naik kembali, yang dapat menyebabkan komplikasi seperti gagal ginjal, jantung membengkak, dan stroke. Orang biasanya percaya bahwa mengonsumsi obat terus menerus akan menyebabkan masalah ginjal. Namun, untuk pasien hipertensi, berhenti mengonsumsi obat dapat menyebabkan masalah ginjal. Oleh karena itu, meskipun tensi sudah normal atau turun, pasien tetap disarankan untuk terus mengonsumsi obat hipertensi. Tetapi perlu di ingat bahwa orang yang menderita hipertensi harus mematuhi penggunaan obat mereka sesuai dengan anjuran dokter mereka.
ADVERTISEMENT
Referensi:
American College of Cardiology. (2024, February 5). 2023 ESH hypertension guideline update. https://www.acc.org/latest-in-cardiology/articles/2024/02/05/11/43/2023-esh-hypertension-guideline-update
Supadmi, W., dkk. (2024). The relationship level of knowledge and compliance of hypertension patients at pharmacy in Yogyakarta. Majalah Farmaseutik Volume 20(2), 154-160. https://journal.ugm.ac.id/majalahfarmaseutik/article/view/95659/0
InfoSehat FKUI. (2023, October 6). Pengidap hipertensi wajib minum obat darah tinggi meski merasa sehat. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. https://fk.ui.ac.id/infosehat/pengidap-hipertensi-wajib-minum-obat-darah-tinggi-meski-merasa-sehat/
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2024, July 4). Apakah obat hipertensi merusak ginjal: Mitos atau fakta? https://ayosehat.kemkes.go.id/apakah-obat-hipertensi-merusak-ginjal