Konten dari Pengguna

Tips Agar Anak Antusias Mendengarkan Dongeng!

Eli Susanti
Eli Susanti berprofesi sebagai Storyteller dan Ventriloquist, Anggota Forum Pendongeng Nasional, Anggota Indonesian Ventriloquist Club, Grand Finalis Hijab Hunt 2023.
27 November 2024 11:13 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Eli Susanti tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Mendongeng adalah kegiatan yang bermanfaat untuk perkembangan imajinasi, menambah kosakata pada anak, dan memberikan pesan moral tanpa anak merasa digurui. Namun, tidak semua anak langsung tertarik atau antusias mendengarkan dongeng. Pada sebagian anak ada yang lebih tertarik bermain gadget dari pada mendengarkan dongeng.
ADVERTISEMENT
Eli Susanti atau akrab dengan panggilan Kak Eli yang berprofesi sebagai Pendongeng dan Ventrilooquist, ia memberikan tips mendongeng yang super seru supaya anak-anak mau mendengarkan dongeng dengan antusias. Berikut tujuh tips mendongeng ala Kak Eli yang dapat orang tua lakukan:

1. Lakukan Ice Breaking

Melakukan ice breaking sebelum mendongeng dapat menciptakan suasana yang menyenangkan. Terutama anak yang terlalu aktif, sulit untuk langsung fokus pada cerita. Lakukan ice breaking berupa permainan ringan, lagu, atau gerakan fisik dapat membantu mereka untuk lebih fokus serta mengalihkan energi berlebih sebelum duduk mendengarkan cerita.
Sumber Foto: Dokumen Pribadi/Eli Susanti

2. Pilih Cerita yang Menarik

Anak cenderung lebih antusias mendengarkan dongeng jika cerita yang disampaikan sesuai dengan minat mereka. Pilihlah cerita sesuai dengan usia anak, perhatikan hal-hal yang mereka sukai, seperti hewan, petualangan, atau tema fantasi. Buku dongeng bergambar juga bisa membantu meningkatkan ketertarikan mereka terhadap cerita.
ADVERTISEMENT

3. Gunakan Suara dan Ekspresi yang Beragam

Menciptakan beberapa variasi suara dalam mendongeng akan lebih menarik untuk didengar oleh anak. Berikan intonasi yang berbeda untuk setiap karakter, gunakan suara tinggi untuk karakter yang ceria, atau nada berat untuk tokoh antagonis. Selain itu, orang tua harus ekspresif dalam mendongeng. Misalnya tokoh dalam cerita bersedih, orang tua bisa berakting menangis, jika tokoh dalam cerita gembira, orang tua berakting tertawa. Berekspresi dengan wajah yang sesuai cerita akan membuat anak lebih terlibat secara emosional.

4. Gunakan Alat Peraga atau Media Visual

Mendongeng menjadi lebih seru dengan menggunakan alat peraga seperti boneka tangan, boneka jari, boneka puppet, wayang, atau mainan bisa membuat dongeng lebih hidup. Alat-alat ini akan membantu anak berimajinasi dalam karakter tokoh yang diceritakan dalam dongeng.
Sumber Foto: Dokumen Pribadi/Eli Susanti

5. Libatkan Anak dalam Cerita

Orang tua bisa meengajak anak menjadi bagian dari dongeng. Misalnya, beri mereka peran untuk membuat suara tertentu, seperti suara hewan atau karakter yang berada di dalam cerita. Orang tua juga bisa berhenti sejenak dan bertanya, “Menurutmu, apa yang akan terjadi selanjutnya?” Cara ini membuat anak merasa lebih terhubung dengan cerita.
ADVERTISEMENT

6. Sisipkan Humor dalam Cerita.

Anak-anak sangat mudah untuk tertawa. Orang tua bisa menambahkan sedikit lelucon ringan, serta adegan lucu saat mendongeng. Hal ini akan membuat suasana lebih menyenangkan dan membuat anak tertawa gembira tetapi tetap fokus mendengarkan cerita.

7. Akhiri dengan Diskusi Ringan

Setelah cerita selesai, berikan waktu kepada anak untuk mencerna sendiri dongeng yang telah diceritakan. Anak akan paham dengan caranya sendiri melalui pesan tersirat yang berada dalam cerita. Ajak anak berdiskusi tentang cerita tersebut, kemudian tanyakan pendapat mereka, bagian mana yang paling mereka sukai, dan bagian mana yang mereka tidak sukai. Diskusi ini tidak hanya meningkatkan pemahaman mereka, tetapi juga menunjukkan bahwa Anda menghargai pendapat mereka.
Kak Eli mendongeng di hadapan anak-anak, Sumber Foto: Dokumen Pribadi/Eli Susanti
Mendongeng bukan hanya soal menyampaikan cerita, tetapi juga menciptakan momen berharga antara orang tua dan anak. Dengan memilih cerita yang tepat, menggunakan kreativitas, dan melibatkan anak dalam prosesnya, dongeng bisa menjadi pengalaman yang dinantikan setiap hari. Mulailah mencoba tujuh tips di atas, dan lihat bagaimana antusiasme anak terhadap dongeng akan semakin tumbuh.
ADVERTISEMENT