Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten dari Pengguna
Diet Plant-Based untuk Meningkatkan Kualitas Kesehatan Masyarakat Indonesia
26 Juni 2022 13:43 WIB
Tulisan dari Elizabeth Juan Terran tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bagi suatu negara, kualitas kesehatan masyarakat adalah salah satu sektor yang sangat diperhatikan karena peningkatan kualitas sumber daya manusia sangat dipengaruhi oleh aspek tersebut. Kualitas kesehatan serta kesejahteraan suatu negara dapat diukur menggunakan usia harapan hidup (UHH). Negara yang memiliki usia harapan hidup yang tinggi menunjukkan keberhasilannya dalam memperbaiki kualitas kesehatan dan kondisi sosial masyarakat. Saat ini, Indonesia menduduki peringkat 122 dari 195 negara di dunia dengan angka harapan hidup sebesar 73,32. Peringkat ini dapat terbilang sangat rendah dan memprihatinkan.
ADVERTISEMENT
Pemerintah sudah memberikan berbagai upaya dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, seperti memberikan fasilitas BPJS, vaksin dan imunisasi dasar, atau unit pengendalian dan penanggulangan penyakit menular. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat memiliki tingkat kepedulian yang rendah akan kesehatannya sendiri dengan memulai pola hidup sehat. Menerapkan plant-based diet adalah langkah awal untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Indonesia karena memiliki sumber makanan yang kaya akan polifenol dan mengurangi risiko terkena obesitas.
Zona Biru atau Blue Zone adalah wilayah di seluruh dunia dengan penduduk yang memiliki umur rata - rata 90 – 100 tahun. Tingkat kematian yang disebabkan oleh penyakit kronis seperti kanker atau penyakit jantung juga sangatlah rendah jika dibandingkan dengan negara - negara lainnya. Wilayah tersebut berada di Okinawa (Jepang), Ogliastra (Sardinia), Loma Linda (Calif), dan Semenanjung Nicoya (Kosta Rika). Menurut Dan Buettner, penemu Zona Biru, mengatakan bahwa mereka memiliki kebiasaan yang hampir sama, salah satunya adalah makanan yang dikonsumsi penduduk Zona Biru bersumber dari produk tumbuhan.
ADVERTISEMENT
Mereka tidak memperhatikan jumlah kalori yang dikonsumsi, minum vitamin, ataupun membatasi jenis makanan yang dikonsumsi. Mereka tetap mengonsumsi daging tetapi hanya dilakukan sesekali sebagai makanan selebrasi, makanan pelengkap, atau hanya sekedar menambah cita rasa dalam makanan. Walaupun penduduk Zona Biru mengonsumsi makanan yang sebagian besarnya berasal dari tumbuhan, mereka tidak lupa untuk tetap memperhatikan keseimbangan gizi yang mereka butuhkan dalam tubuhnya, seperti kacang - kacangan sebagai pengganti asupan protein.
Diet plant-based atau diet nabati memiliki sumber makanan yang berasal dari nabati atau tumbuh - tumbuhan, seperti sayur-sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Sumber makanan tersebut kaya akan polifenol yang memiliki peran penting dalam meningkatkan imun tubuh dan mencegah kerusakan sel yang disebabkan oleh bahaya radikal bebas. Kerusakan sel tersebutlah yang akan memicu dalam pembentukan dan perkembangan sel kanker.
ADVERTISEMENT
Selain itu, salah satu penyakit yang ditakuti oleh banyak orang adalah demensia atau penyakit pikun. Demensia memiliki berbagai bentuk seperti alzheimer dan demensia vaskular. Penyakit ini dapat terjadi karena rusaknya sel saraf dan hubungan antarsaraf pada otak. Walaupun demensia banyak diderita oleh orang berusia lanjut, risiko penyakit demensia tidak memandang batasan umur. Anak muda dapat terserang penyakit ini jika tidak memperhatikan pola hidupnya dengan baik, terutama dietnya. Demensia dapat ditimbulkan jika seseorang kekurangan vitamin dan mineral tertentu, seperti vitamin B12, E, dan zat besi yang dapat ditemukan dalam plant-based food seperti kacang kedelai, rumput laut, dan shiitake.
Mengonsumsi makanan yang sebagian besar bersumber dari nabati dapat menurunkan obesitas yang dapat meningkatkan risiko seseorang untuk terkena penyakit diabetes, jantung, dan hipertensi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Rami S. Najjar dan Rafaela G. Feresin dari departemen nutrisi di Universitas Georgia State, Atlanta, hal ini dipengaruhi oleh makanan plant-based memiliki kepadatan kalori yang rendah, dapat meningkatkan sensitivitas insulin, dan thermogenesis.
ADVERTISEMENT
Tingkat kepadatan kalori suatu makanan diukur berdasarkan jumlah kalori per berat makanan itu sendiri. Makanan berbasis tumbuhan sebagian besar hanya mengandung berat air serta serat yang terkandung tidak berkontribusi dalam penambahan kalori. Sensitivitas insulin sangat penting karena memiliki peran untuk membantu tubuh memproses gula dalam darah sehingga gula tidak menumpuk dalam tubuh. Sayuran memiliki kandungan pati yang rendah sehingga tidak meningkatkan gula darah dalam tubuh secara drastis.
Diet nabati juga berkontribusi dalam meningkatkan thermogenesis dalam tubuh, yaitu panas yang diproduksi oleh tubuh dalam upaya meningkatkan laju metabolik sehingga meningkatkan pengeluaran energi yang akan membakar kalori. Polifenol yang terkandung dalam sayuran memiliki peran untuk melepaskan protein yang ada di dalam mitokondria sehingga thermogenesis tubuh meningkat.
ADVERTISEMENT
Melihat peringkat usia harapan hidup Indonesia yang berada di urutan ke-122 dari 195 negara membuktikan bahwa Indonesia harus terus meningkatkan kualitas kesehatan masyarakatnya. Hidup dengan umur panjang bukanlah suatu hal yang mustahil. Hal ini dapat dilihat dari 5 wilayah yang memiliki penduduk dengan rata - rata umur 90 – 100 tahun yang dikenal dengan Zona Biru.
Pola hidup seseorang akan sangat mempengaruhi kualitas kesehatannya, salah satunya adalah menerapkan pola makan yang sehat. Plant-based dapat menjadi salah satu solusi bagi orang - orang yang ingin meningkatkan kualitas kesehatannya. Menerapkan diet nabati dapat mengurangi risiko terkena obesitas dan penyakit kronis seperti kanker atau demensia. Walaupun diet plant-based memiliki banyak manfaatnya, masyarakat tetap dianjurkan untuk mengonsumsi makanan dengan memperhatikan keseimbangan gizinya.
ADVERTISEMENT
Daftar Pustaka
Buettner, D. (2022). Blue Zones Diet: Food Secrets of the World’s Longest-Lived People - Blue Zones. Blue Zones - Live Better, Longer. Diambil dari 23 Juni 2022, https://www.bluezones.com/2020/07/blue-zones-diet-food-secrets-of-the-worlds-longest-lived-people/.
Demensia. Alodokter. (2022). Diambil dari 22 Juni 2022, https://www.alodokter.com/demensia#:~:text=Demensia%20vaskular%20disebabkan%20oleh%20gangguan,tersering%20dari%20demensia%20jenis%20ini.
Media, K. (2022). Negara dengan Angka Harapan Hidup Tertinggi di Dunia. KOMPAS.com. Diambil dari 22 Juni 2022, https://www.kompas.com/sains/read/2021/12/14/180000123/negara-dengan-angka-harapan-hidup-tertinggi-di-dunia.
Mengenal 5 Manfaat Polifenol dan Jenis-Jenisnya. Alodokter. (2022). Diambil dari 23 Juni 2022, https://www.alodokter.com/mari-kenali-beberapa-jenis-dan-manfaat-polifenol.
Najjar, R. S., & Feresin, R. G. (2019). Plant-Based Diets in the Reduction of Body Fat: Physiological Effects and Biochemical Insights. Nutrients, 11(11). Diambil dari 22 Juni 2022, https://doi.org/10.3390/NU11112712