QRIS sebagai Pendukung Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Pada awal tahun 2020 silam, pandemi covid-19 mulai menyebar ke Indonesia. Kondisi tersebut memaksa pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk memberhentikan seluruh kegiatan yang membutuhkan kontak dekat antarindividu jika tidak mendesak. Kebijakan tersebut mengguncang perekonomian Indonesia hingga GDP riil mengalami kontraksi sebesar 2,07% yang disebabkan oleh keterbatasan pembayaran secara tatap muka. Namun, di tahun 2021, perekonomian Indonesia mengalami pertumbuhan yang cukup besar, yaitu 3,69%. Terdapat berbagai faktor yang memacu pertumbuhan ekonomi pada tahun tersebut, salah satunya adalah penggunaan transaksi uang elektronik per Desember 2021 yang mengalami peningkatan sebesar 58,60% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Penggunaan transaksi uang elektronik, seperti QRIS, dapat membantu perkembangan UMKM, memacu peningkatan konsumsi dalam negeri, dan menekan laju inflasi. Aspek - aspek inilah yang dapat mengembalikan dan meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi. Maka, QRIS sebagai opsi pembayaran harus dimiliki oleh seluruh pelaku usaha di Indonesia karena dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Ilustrasi : https://unsplash.com/photos/XvS-uKUoUao?utm_source=unsplash&utm_medium=referral&utm_content=creditShareLink

UMKM adalah tulang punggung perekonomian nasional sehingga sangat penting bagi negara untuk memperhatikan keberlangsungan dan perkembangan mereka. Kehadiran QRIS dapat menjadi solusinya karena penjual tidak harus menyediakan satu atau lebih mesin Electronic Data Capture (EDC) beserta perangkat pendukung lainnya yang relatif mahal, tetapi cukup menyediakan 1 QR Code yang telah terverifikasi oleh Bank Indonesia dan tetap dapat menerima berbagai bentuk pembayaran instrumen uang digital. Walaupun terdapat biaya Merchant Discount Rate (MDR) 0,7% untuk setiap transaksinya, biaya switching Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) tetap relatif lebih tinggi, yaitu sebesar 1%. Selain itu, seluruh transaksi yang dilakukan dengan QRIS akan secara otomatis tercatat yang datanya dapat digunakan untuk berbagai keperluan seperti mendapatkan akses pembiayaan atau menganalisa kegiatan usaha. Deputi Gubernur Bank Indonesia, Doni Primanto Joewono, menyatakan bahwa dengan QRIS, cashflow UMKM dapat terlacak sehingga dapat membantu mereka dalam memperoleh dana sebagai modal. Hal tersebut menunjukkan bahwa data transaksi QRIS dapat digunakan sebagai credit scoring yang membantu meyakinkan kreditur meminjamkan dana kepada UMKM. Pelaku UMKM juga dapat memaksimalkan penggunaan data transaksi untuk menganalisa kegiatan usahanya. Mereka dapat melihat gambaran besar dari usaha mereka, seperti keuntungan kotor yang diperoleh atau produk yangpaling laris terjual. Data tersebut dapat mereka gunakan untuk mengambil keputusan - keputusan penting terhadap keberlangsungan dan perkembangan usaha mereka.

Pertumbuhan ekonomi juga sangat bergantung pada konsumsi rumah tangga dalam memutar perekonomian dalam negara. Konsumsi masyarakat yang meningkat dapat memotivasi para pengusaha untuk memproduksi lebih banyak barang atau jasa dan hal ini dapat menurunkan tingkat pengangguran dalam negara. Namun, belanja masyarakat yang diharapkan adalah belanja produk - produk dalam negeri atau yang ditawarkan oleh pelaku UMKM, sehingga UMKM dapat berkembang dan membantu meningkatkan pendapatan negara. Menurut Ekonom Senior INDEF, Avilian, kemudahan dalam bertransaksi dapat memacu peningkatan konsumsi masyarakat. QRIS dirancang oleh Bank Indonesia dengan tujuan transaksi dapat dilakukan dengan lebih cepat, mudah, dan aman. Konsumen cukup menggunakan ponsel atau smartphone-nya untuk memindai QRIS yang disediakan oleh penjual dan mendapatkan fleksibilitas dalam memilih aplikasi pembayaran yang digunakan sebagai sumber dana. Banyak penyelenggara instrumen uang digital yang telah bekerja sama dengan pengusaha untuk memberikan tawaran - tawaran menarik bagi para konsumen seperti potongan harga atau cashback. Tawaran tersebut diharapkan dapat menarik banyak konsumen untuk membeli produk - produk dalam negeri atau UMKM.

Setiap negara tentunya berharap untuk memiliki laju inflasi yang rendah dan stabil karena menunjukkan daya beli masyarakat yang sehat. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) melihat bahwa kegiatan dalam pencetakan uang tunai belum sepenuhnya terkoordinasi dengan baik sehingga dapat terjadi kelebihan dalam mencetak uang tunai yang dapat menyebabkan inflasi. Penggunaan QRIS secara menyeluruh diharapkan dapat mengurangi penggunaan uang tunai oleh masyarakat sehingga Bank Indonesia dapat mengurangi kegiatan cetak uang tunai dan peredaran uang dapat lebih terkontrol. Permasalahan terkait peredaran uang palsu juga dapat teratasi seiring dengan berkurangnya transaksi secara tunai. Ketika mayoritas masyarakat menggunakan QRIS, penggunaan uang tunai secara otomatis akan berkurang sehingga Bank Indonesia dapat mengurangi kegiatan pencetakan uang tunai. Seluruh transaksi QRIS dilakukan secara transparan karena menggunakan sistem yang terstruktur sehingga dapat lebih mudah diawasi oleh pemerintah. Data tersebut diharapkan dapat digunakan oleh Bank Indonesia dalam melihat pergerakan peredaran uang tunai dan membantu dalam pengambilan keputusan terkait kondisi tersebut. Selain itu, dengan adanya penggunaan QRIS, tingkat suku bunga dapat meningkat karena adanya persaingan antara bank tradisional dengan bank digital. Hal ini dapat memotivasi masyarakat untuk menabungkan uangnya dan peningkatan investasi terjadi.

Berdasarkan pembahasan di atas, dapat dilihat bahwa Indonesia sempat mengalami kemerosotan dalam perekonomian karena pandemi. Namun, QRIS dapat menjadi salah satu solusi dalam mengembalikan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan menekan biaya yang harus dikeluarkan oleh pelaku UMKM terkait pembayaran dan juga mempermudah dalam memperoleh modal. Kepraktisan serta promo yang ditawarkan dalam penggunaan QRIS juga dapat memacu peningkatan konsumsi dalam negeri yang akan meningkatkan pendapatan sebuah negara. Penggunaan QRIS yang menyeluruh juga dapat membantu negara dalam mengontrol laju inflasi menjadi rendah dan stabil karena mengurangi kegiatan percetakan uang tunai dan transaksi menjadi transparan dengan sistem yang terstruktur. Masyarakat diharapkan untuk meningkatkan penggunaan QRIS saat bertransaksi dalam upaya membantu pemerintah memacu laju pertumbuhan ekonomi Indonesia. Penggunaan QRIS juga memiliki keunggulan seperti mempermudah mahasiswa untuk langsung membayar ke berbagai sumber dana, tanpa tambahan biaya admin. Seluruh pelaku usaha diharapkan dapat segera memiliki QRIS sebagai opsi pembayaran.

Daftar Pustaka

Databoks.katadata.co.id 31 Januari 2022. Bank Indonesia: Transaksi Uang Elektronik RI Tembus Rp 35 Triliun per Desember 2021. Katadata. Diakses pada 18 Juni 2022, dari https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/01/31/bank-indonesia-transaksi-uang-elektronik-ri-tembus-rp-35-triliun-per-desember-2021#:~:text=Bank%20Indonesia%20(BI)%20mencatat%20nilai,periode%20yang%20sama%20tahun%20sebelumnya .

Bps.go.id. 7 Februari 2022. Ekonomi Indonesia Triwulan IV 2021 Tumbuh 5,02 Persen. Diakses pada 18 Juni 2022, dari https://www.bps.go.id/pressrelease/2022/02/07/1911/ekonomi-indonesia-triwulan-iv-2021-tumbuh-5-02-persen--y-on-y-.html

Cnbcindonesia.com. 1 Maret 2021. Positif ke Ekonomi, Bank Digital Bikin Orang Banyak Belanja. Diakses pada 18 Juni 2022, dari https://www.cnbcindonesia.com/tech/20210301152254-37-226953/positif-ke-ekonomi-bank-digital-bikin-orang-banyak-belanja

Cnbcindonesia.com. 8 Desember 2021. BPK Temukan Pencetakan Rupiah Bermasalah, Kok Bisa?. Diakses pada 18 Juni 2022, dari https://www.cnbcindonesia.com/news/20211208064907-4-297498/bpk-temukan-pencetakan-rupiah-bermasalah-kok-bisa.

Paydia.id. 2022. Apa Itu MDR QRIS dan Apa Saja Keuntungannya?. Diakses pada 18 Juni 2022, dari https://paydia.id/apa-itu-mdr-qris-dan-apa-saja-keuntungannya/.

Republika.co.id. 25 Oktober 2021. Bagi UMKM, QRIS Bisa Jadi Credit Scoring. Diakses pada 18 Juni 2022, dari https://www.republika.co.id/berita/r1j0bs383/bagi-umkm-qris-bisa-jadi-credit-scoring