Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
KKN UNDIP Edukasi Pengelolaan Sampah serta Pendirian Bank Sampah di Ketanggan
16 Agustus 2024 14:52 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Elisabeth Lumbantoruan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Mahasiswa KKN Tim II UNDIP bantu sadarkan masyarakat mengenai pengelolaan sampah serta pendirian bank sampah di Desa Ketanggan, Kabupaten Batang
ADVERTISEMENT
Desa Ketanggan tengah menghadapi tantangan lingkungan yang serius akibat tingginya produksi sampah oleh warganya. Permasalahan ini diperburuk oleh kebiasaan membakar sampah yang masih dilakukan oleh sebagian besar masyarakat, yang tidak hanya menyebabkan polusi udara tetapi juga mengancam kesehatan. Hingga saat ini, Desa Ketanggan belum memiliki sistem pengelolaan sampah yang terpadu, seperti bank sampah, yang dapat membantu mengelola sampah dengan lebih efektif dan ramah lingkungan.
ADVERTISEMENT
Melihat kondisi tersebut, Tim II KKN Universitas Diponegoro (UNDIP) menginisiasi program sosialisasi dan edukasi tentang pentingnya pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang dampak negatif dari pengelolaan sampah yang tidak tepat serta memperkenalkan konsep bank sampah sebagai solusi jangka panjang.
Dalam sosialisasi tersebut, Tim KKN memberikan pemahaman kepada warga mengenai cara memilah sampah organik dan anorganik, serta potensi ekonomi dari sampah yang dapat didaur ulang. Selain itu, diperkenalkan juga inisiatif untuk mendirikan bank sampah di desa ini. Bank sampah ini direncanakan akan menggunakan bahan alami seperti kayu, rotan, atau bambu, sehingga tetap ramah lingkungan dan sesuai dengan karakter desa.
Antusiasme masyarakat terlihat dari tingginya partisipasi warga, terutama para ibu rumah tangga yang tertarik untuk ikut serta dalam pengelolaan bank sampah. Warga diajak untuk tidak hanya sekadar membuang sampah, tetapi juga melihat sampah sebagai sumber daya yang bisa diolah dan dimanfaatkan kembali.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya program ini, diharapkan Desa Ketanggan dapat mulai membangun sistem pengelolaan sampah yang lebih baik, mengurangi polusi, serta mendorong terwujudnya lingkungan yang lebih bersih dan sehat.