Konten dari Pengguna

Finger Prostetik: Menggunakan Kekuatan Otot yang Masih Ada

Kemala Khusnul Khotimah
Mahasiswa institut teknologi telkom purwokerto dengan jurusan s1 teknik biomedis
21 Juni 2024 9:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kemala Khusnul Khotimah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Finger prostetik adalah solusi inovatif bagi individu yang kehilangan satu atau lebih jari. Teknologi ini berkembang pesat, memungkinkan prostetik menjadi lebih canggih dan fungsional. Salah satu kemajuan signifikan dalam bidang ini adalah penggunaan kekuatan otot yang masih ada untuk menggerakkan prostetik. Metode ini memberikan pengguna kemampuan untuk mengendalikan prostetik dengan cara yang lebih alami dan intuitif.
Finger Prostetik (Surabaya, 20 Juni 2023. Foto oleh [Kemala Khusnul Khotimah])
zoom-in-whitePerbesar
Finger Prostetik (Surabaya, 20 Juni 2023. Foto oleh [Kemala Khusnul Khotimah])
Finger prostetik yang memanfaatkan kekuatan otot bekerja dengan cara memanfaatkan sinyal listrik dari otot yang masih aktif di sekitar area amputasi. Sensor myoelektrik dipasang di kulit pengguna untuk mendeteksi aktivitas listrik yang dihasilkan oleh otot saat berkontraksi. Sinyal ini kemudian diteruskan ke mikroprosesor yang menginterpretasikan sinyal tersebut menjadi gerakan mekanis. Instruksi dari mikroprosesor ini menggerakkan motor mekanik dalam prostetik, memungkinkan jari prostetik bergerak sesuai keinginan pengguna.
ADVERTISEMENT
Salah satu keunggulan utama dari finger prostetik yang menggunakan kekuatan otot adalah kontrol yang lebih alami. Pengguna dapat menggerakkan prostetik dengan cara yang mirip dengan menggerakkan jari asli, membuat proses adaptasi menjadi lebih mudah. Prostetik ini juga meningkatkan fungsi dan mobilitas, memungkinkan pengguna melakukan berbagai aktivitas sehari-hari seperti memegang benda, mengetik, dan tugas-tugas lainnya yang membutuhkan ketangkasan jari. Dengan kemampuan untuk mengontrol prostetik secara lebih presisi, pengguna dapat merasa lebih mandiri dan percaya diri.
Meski memiliki banyak keunggulan, ada beberapa tantangan yang dihadapi dalam pengembangan dan penggunaan finger prostetik berbasis kekuatan otot. Kompleksitas teknologi, integrasi sensor, mikroprosesor, dan motor dalam unit yang kecil memerlukan teknologi yang sangat canggih. Penelitian dan pengembangan terus dilakukan untuk miniaturisasi komponen tanpa mengorbankan fungsionalitas. Harga yang tinggi juga menjadi tantangan, namun dengan meningkatnya permintaan dan produksi, serta adanya subsidi dan program bantuan, biaya pembuatan prostetik diharapkan akan menurun. Adaptasi dan pelatihan juga diperlukan agar pengguna dapat menggunakan prostetik dengan efektif, sehingga program rehabilitasi dan pelatihan yang komprehensif sangat penting.
ADVERTISEMENT
Masa depan finger prostetik sangat menjanjikan dengan adanya berbagai inovasi teknologi. Penelitian terus dilakukan untuk meningkatkan sensitivitas sensor, kecepatan respons motorik, dan durabilitas material prostetik. Pengembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) juga diharapkan dapat memungkinkan prostetik untuk mempelajari pola gerakan pengguna, sehingga kontrol prostetik dapat menjadi lebih intuitif dan responsif. Finger prostetik yang menggunakan kekuatan otot yang masih ada adalah contoh nyata bagaimana teknologi dapat membantu manusia mengatasi keterbatasan fisik dan meningkatkan kualitas hidup. Dengan terus berkembangnya teknologi, harapan untuk prostetik yang lebih canggih dan terjangkau semakin nyata, memberikan harapan baru bagi mereka yang membutuhkannya.