Konten dari Pengguna

Independensi Bank Indonesia: Antara Teori dan Realita Politik

Ellen D Oktanti Irianto
Dosen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mulawarman
14 Maret 2025 10:56 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ellen D Oktanti Irianto tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber: Diolah Oleh Penulis
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: Diolah Oleh Penulis
ADVERTISEMENT
Bank Indonesia (BI) sering disebut sebagai "benteng terakhir" stabilitas ekonomi Indonesia. Dalam teori akademis, independensi BI adalah hal mutlak yang harus dijaga untuk memastikan stabilitas moneter, mengendalikan inflasi, dan menjaga sistem keuangan tetap sehat. Namun, dalam realita politik, independensi ini kerap diuji oleh berbagai kepentingan yang tidak selalu sejalan dengan tujuan ekonomi jangka panjang.
ADVERTISEMENT

Independensi Bank Indonesia Secara Teori

Secara teoritis, independensi bank sentral adalah konsep yang sudah diakui secara global. BI, sebagai lembaga yang bertugas mengatur kebijakan moneter, harus bebas dari intervensi politik agar bisa mengambil keputusan berdasarkan data dan analisis ekonomi murni. Ini penting karena kebijakan moneter seringkali membutuhkan langkah-langkah yang tidak populer, seperti menaikkan suku bunga untuk menekan inflasi, yang mungkin bertentangan dengan kepentingan politik jangka pendek. Selain itu, independensi BI juga menjadi kunci untuk membangun kepercayaan pasar. Investor, baik domestik maupun asing, cenderung lebih percaya pada perekonomian suatu negara jika bank sentralnya dianggap independen dan mampu menjaga stabilitas nilai tukar serta inflasi. Dengan kata lain, BI tidak hanya menjaga stabilitas moneter, tetapi juga kepercayaan publik terhadap sistem keuangan Indonesia.
ADVERTISEMENT
Namun, dalam praktiknya, independensi BI sering berbenturan dengan realita politik. Sebagai lembaga yang berada dalam sistem pemerintahan, BI tidak sepenuhnya kebal dari tekanan politik. Misalnya, pemerintah mungkin memiliki kepentingan untuk menjaga pertumbuhan ekonomi jangka pendek, bahkan jika itu berarti mengorbankan stabilitas moneter jangka panjang. Contoh nyatanya adalah ketika BI dihadapkan pada tekanan untuk menurunkan suku bunga guna mendorong pertumbuhan ekonomi, meskipun kondisi inflasi tidak memungkinkan. Kebijakan seperti ini, jika dilakukan karena tekanan politik, bisa mengancam stabilitas ekonomi dan merusak kredibilitas BI di mata pasar. Selain itu, intervensi politik juga bisa terjadi melalui proses pengangkatan pejabat BI. Jika proses ini tidak transparan dan dipengaruhi oleh kepentingan politik tertentu, independensi BI bisa terganggu. Padahal, kredibilitas bank sentral sangat bergantung pada integritas dan profesionalisme para pemimpinnya.
ADVERTISEMENT
Agar independensi BI tidak hanya menjadi teori akademis belaka, transparansi dan akuntabilitas harus menjadi prioritas. BI perlu memastikan bahwa setiap kebijakan yang diambil dapat dijelaskan kepada publik dengan jelas dan didasarkan pada data yang akurat. Dengan begitu, masyarakat dan pelaku pasar bisa memahami alasan di balik setiap keputusan BI, sekaligus meminimalkan ruang untuk spekulasi atau intervensi politik. Di sisi lain, pemerintah dan DPR juga perlu memainkan peran penting dalam mendukung independensi BI. Kerangka hukum yang kuat harus dibangun untuk melindungi BI dari intervensi politik, sambil tetap memastikan bahwa lembaga ini tetap akuntabel kepada publik.
Independensi BI bukanlah sekadar wacana akademis, melainkan kebutuhan nyata untuk menjaga stabilitas ekonomi Indonesia. Tantangan politik memang tidak akan pernah hilang sepenuhnya, tetapi dengan komitmen bersama dari pemerintah, DPR, dan BI sendiri, independensi bank sentral bisa dipertahankan. Dalam jangka panjang, independensi BI yang terjaga akan membawa manfaat besar bagi perekonomian Indonesia. Kepercayaan investor akan meningkat, stabilitas moneter terjaga, dan pertumbuhan ekonomi bisa berlangsung secara berkelanjutan. Oleh karena itu, menjaga independensi BI bukan hanya tanggung jawab BI sendiri, tetapi juga tanggung jawab seluruh elemen bangsa.
ADVERTISEMENT
Independensi Bank Indonesia adalah isu yang selalu relevan untuk dibahas. Di satu sisi, teori akademis menegaskan pentingnya independensi bank sentral untuk stabilitas ekonomi. Di sisi lain, realita politik sering kali menguji komitmen kita terhadap prinsip ini. Tantangan ke depan adalah bagaimana memastikan bahwa independensi BI tidak hanya menjadi teori, tetapi juga menjadi praktik yang dijalankan dengan konsisten. Hanya dengan begitu, BI bisa benar-benar menjadi benteng terakhir stabilitas ekonomi Indonesia.