Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Meningkatnya Kreativitas Anak Bangsa dalam Penggunaan Media Digital
6 Desember 2022 18:50 WIB
Diperbarui 16 Desember 2022 9:11 WIB
Tulisan dari Ellena Kusuma tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Di tengah masyarakat yang sering kita dengar adalah maraknya dampak negatif dari perkembangan media digital yang sering diperbincangkan. Akan tetapi, kita jarang melihat dan menyadari akan dampak-dampak positif yang dirasakan. Di era perkembangan media digital ini memberikan banyak kemudahan dalam mengakses media digital.
ADVERTISEMENT
Manfaat yang diberikan digitalisasi dapat berguna untuk waktu yang sesaat maupun waktu yang relatif lama. Pemanfaatan digitaisasi juga dapat memberi dampak positif pada pelestarian budaya yang telah diwariskan yang ada di Indonesia (Purnawibawa, dkk. 2021, h. 187).
Dengan kemudahan mengakses internet dapat memberikan banyak informasi kepada anak bangsa, menjadikan sumber pengetahuan yang luas tanpa batas, memancing kreativitas yang ada di dalam diri anak bangsa sehingga menghasilkan imajinasi yang tanpa batas dan menimbulkan inovasi-inovasi terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di zaman globalisasi yang luas ini. Sehingga dapat melahirkan insan-insan cendekia yang merupakan salah satu harta berharga bagi bangsa kita. Dengan begitu, kualitas sumber daya manusia di Indonesia bertambah dan meningkatkan kualitas hidup yang lebih baik.
ADVERTISEMENT
Menurut hasil riset kominfo dan UNICEF terhadap perilaku anak dan remaja dalam penggunaan internet. Anak-anak bangsa mempunyai beberapa dorongan pokok terhadap pengaksesan media digital atau internet, yaitu bertujuan untuk menelusuri berbagai macam informasi dari beraneka ragam sumber yang telah disediakan di media digital. Lalu biasanya anak bangsa menggunakannya untuk tetap menyambung tali silaturahmi dengan para rekan lama maupun para rekan baru, lalu kadang kala menghubungi para guru, mengabarkan para dosen terkait mata kuliah yang akan dilaksanakan esok hari, maupun tuntutan pekerjaan yang memberikan banyaknya tugas yang didapat oleh anak bangsa. Dengan begitu anak bangsa pasti harus menuntut dirinya agar melakukan penelusuran pada berbagai sumber yang dibutuhkan untuk membantu penyelesaian tugas-tugas. Selanjutnya, ketika merasa dirinya bosan atau membutuhkan waktu untuk beristirahat sejenak atau meregangkan otot dan memulai kembali kinerja otak, anak bangsa kerap menggunakan media digital ini sebagai sarana untuk penghilang penat di kala banyak tugas yang diberikan oleh guru, dosen, maupun pekerjaan, sedangkan penggunaan media sosial dan konten hiburan dijadikan sebagai kebutuhan pribadi (Kominfo, 2014).
ADVERTISEMENT
Hasil analisis kominfo terhadap pola komunikasi anak bangsa yang diperantarai oleh internet mengemukakan bahwa jumlah hasil terbanyak komunikasi yang mereka lakukan adalah dengan rekan seumuran, selanjutnya melakukan komunikasi dengan guru atau dosen, serta komunikasi kepada sanak keluarga rupanya bisa dibilang cukup signifikan (Kominfo, 2014).
Adanya pergeseran pola susunan wadah yang digunakan untuk mengakses media digital di negara kita, khususnya yaitu menambahnya pemakai telepon seluler. Bergesernya pengaksesan terhadap pemakaian media digital internet di lingkungan remaja dan anak bangsa, seperti lebih sering memakai alat komputer pribadi dalam mengakses media digital, yang bergeser dari memakai jasa toko yang menyediakan internet seperti warnet atau warung internet dan komputer yang berada di ruangan laboratorium komputer yang berada di sekolah. Di masa sekarang anak dan remaja bangsa Indonesia lebih cenderung menggunakan laptop pribadi dari rumah atau bisa juga menggunakan telepon pintar dalam kegiatan sehari-hari (Kominfo, 2014).
ADVERTISEMENT
Anak-anak bangsa perlu diberi dorongan dari luar agar melihat dan memanfaatkan media digital internet menjadi sumber ilmu pengetahuan yang membantu, juga bertujuan memberi guna kecanggihan media digital dengan maksimal terhadap dunia pendidikan, yang dapat memperluas pengetahuan, serta memperbanyak peluang dan pemberdayaan sumber daya manusia terhadap meningkatkan mutu hidup yang lebih layak (Kominfo, 2014).
Kreativitas anak bangsa meningkat karena kemudahan mengakses di internet yang sangat mudah di zaman sekarang. Banyaknya platform seperti Instagram, Wattpad, kanal YouTube dan lain sebagainya. Jika media digital digunakan pada ranah hal positif, ini dapat sangat membantu mengembangkan kreativitas yang ada dalam diri seorang anak.
Pada era saat ini perkembangan media digital memberi kesempatan terhadap anak bangsa dapat turut andil dalam melestarikan kebudayaan Indonesia. Banyaknya alat dokumentasi yang sudah umum digunakan seperti smartphone dan kamera memudahkan saat pendokumentasian. Jika dilihat banyaknya warisan budaya yang tidak terlestarikan, maka dari adanya kesempatan di era media digital ini sebagai anak bangsa cukup berperan penting untuk pelestarian warisan budaya (Purnawibawa, dkk. 2021, h. 176).
ADVERTISEMENT
Salah satu contoh dari media digital seperti YouTube, sudah banyak contoh karya anak bangsa yang diakui oleh negara. Salah satu contohnya adalah dari video “Wonderland Indonesia” video yang diunggah oleh kanal bernama Alffy Rev. Selain mengunggah, Alffy Rev juga menyutradarai dan memproduseri hasil karyanya tersebut yang terhitung sampai saat ini telah ditonton menyentuh angka 45 juta kali sejak 17 Agustus 2021 lalu. Di dalam unggahan video tersebut menceritakan tentang beragamnya bangsa di Indonesia, seperti beragamnya suku, budaya, agama, bahasa, dan lain sebagainya. Video tersebut dikemas oleh Alffy Rev dengan memadukan lagu tradisional dari beberapa daerah lalu diberi iringan instrumen modern bernuansa Electronic Dance Music (EDM) yang dikelola dengan rapi sehingga menghasilkan karya yang indah. Dengan adanya video yang diunggah di YouTube oleh Alffy Rev membuat para masyarakat Indonesia menjadi lebih mencintai tanah airnya.
ADVERTISEMENT
Sangat diperlukannya pengembangan sosialisasi yang efektif terhadap keamanan penggunaan media digital ketika online seperti mengakses Instagram, YouTube, TikTok, Twitter, dan lain sebagainya. Baik secara offline yang diwadahi oleh banyaknya media tradisional maupun media digital, seperti radio, televisi, atau media-media yang kerap kali diakses oleh anak bangsa (Kominfo, 2014).
Pustaka acuan:
Berdasarkan unggahan dari akun Alffy Rev. (2021). Diakses pada Rabu, 30 November 2022 link https://youtu.be/aKtb7Y3qOck
Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). (2014). Riset Kominfo dan UNICEF Mengenai Perilaku Anak dan Remaja Dalam Menggunakan Internet. Dapat diakses pada https://www.kominfo.go.id/content/detail/3834/siaran-pers-no-17pihkominfo22014-tentang-riset-kominfo-dan-unicef-mengenai-perilaku-anak-dan-remaja-dalam-menggunakan-internet/0/siaran_pers
Purnawibawa, R. Ahmad Ginanjar, dkk. (2021). Sejarah dan Kebudayaan Lokal di Era Globalisasi. I Wayan Putra Yasa. dkk. (Ed.), Peluang dan Tantangan Digitalisasi Warisan Budaya Benda dan Tak Benda sebagai Upaya Pelestarian Budaya Indonesia (hal. 176-193). Klaten, Penerbit Lakeisha.
ADVERTISEMENT