Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
BRICS dan Indonesia: Membuka Akses Peluang Kerjasama dan Bantuan Luar Negeri
9 April 2025 15:31 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari elma halawa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Tahukah kamu? Indonesia sedang membuka lembaran baru dalam hubungan internasional melalui peluang bergabung dengan BRICS—blok ekonomi besar yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan. Tepat pada tanggal 6 Januari 2025 Indonesua telah resmi menjadi anggota ke-11 dalam organisasi BRICS yang disetujui secara konsensus oleh seluruh anggota BRICS dalam KTT di Johannesburg. Organisasi BRICS bertujuan untuk menjadi perkumpulan bagi negara-negara berkembang dalam melawan hegemoni ekonomi pada negara barat. Dengan bergabungnya Indonesia kedalam organisasi ini dapat membangkitkan solidaritas dengan negara-negara berkembang lainnya, yang dikenal dengan istilah Global South.
ADVERTISEMENT
Keanggotaan ini bukan hanya langkah strategis dalam memperkuat posisi Indonesia di panggung global, tetapi juga membuka berbagai peluang kerjasama ekonomi dan bantuan luar negeri yang dapat mendukung pembangunan nasional. Sebagai anggota BRICS, Indonesia mendapatkan akses ke sejumlah keuntungan strategis yang dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi dan pembangunan berkelanjutan. Negara-negara anggota BRICS merupakan mitra dagang yang strategis yang dapat membuka peluang bagi perdagangan pasar negara Indonesia dan memperkuat posisi Indonesia sebagai mitra dagang yang terpercaya bagi negara-negara yang berkembang. Sebagai anggota BRICS pertama dari Asia Tenggara, Indonesia memiliki kesempatan besar untuk memperluas akses pasar internasional, mendiversifikasi perdagangan, serta mendapatkan pembiayaan infrastruktur melalui New Development Bank (NDB). Fokus NDB pada proyek energi hijau dan pembangunan berkelanjutan sejalan dengan agenda Indonesia untuk transformasi ekonomi dan lingkungan.
ADVERTISEMENT
Keanggotaan BRICS memungkinkan Indonesia untuk berkolaborasi dalam berbagai bidang seperti teknologi digital, energi terbarukan, dan keamanan pangan. Dengan sumber daya alam yang melimpah seperti nikel dan kobalt, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pemain utama dalam upaya global menuju keberlanjutan. Selain itu, BRICS memberikan platform bagi Indonesia untuk memperkuat posisinya dalam diplomasi internasional serta mempromosikan kepemimpinan di kawasan Global South. Indonesia kini memiliki platform yang lebih kuat untuk menyuarakan aspirasi negara-negara berkembang melalui BRICS. Dengan fokus pada kerjasama Selatan-Selatan, Indonesia dapat berkontribusi dalam reformasi tata kelola global yang lebih inklusif dan adil. Selain itu, keanggotaan ini memperkuat posisi diplomasi bebas aktif yang menjadi ciri khas kebijakan luar negeri Indonesia.
Keanggotaan Indonesia dalam BRICS adalah langkah strategis untuk membuka akses kerjasama dan bantuan luar negeri. Dengan memanfaatkan pendanaan infrastruktur, diversifikasi perdagangan, serta transfer teknologi, Indonesia memiliki peluang besar untuk memperkuat fondasi ekonominya dan meningkatkan daya saing global. Namun, tantangan geopolitik dan domestik harus dikelola dengan bijaksana agar manfaat keanggotaan ini dapat dirasakan secara maksimal
ADVERTISEMENT
Elma Devi Widayana Halawa, Mahasiswa Universistas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur