Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Konten dari Pengguna
Etika Komunikasi di Tempat Kerja: Nggak Cuma Soal Sopan, Tapi Juga Profesional
21 April 2025 12:55 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari VERISSA ELMEERA tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Kalau ngomongin dunia kerja, salah satu hal yang sering disepelekan tapi justru penting banget adalah cara kita berkomunikasi. Nggak cuma soal ngomong enak atau bisa presentasi keren, tapi juga soal etika—alias cara kita menyampaikan sesuatu dengan tetap menghargai orang lain. Nah, di modul “Etika Komunikasi di Lingkungan Kerja” (Panuju, 1995; Mufid, 2015) dijelasin bahwa etika komunikasi itu semacam panduan moral supaya interaksi kita di tempat kerja tetap sehat dan produktif (Panuju, 1995).
ADVERTISEMENT
Kenapa Etika Komunikasi Itu Penting?
Bayangin kerja bareng tim tapi komunikasinya asal, ngomongnya ketus, atau malah suka nyindir pasti bikin suasana jadi nggak enak, kan? Itu sebabnya, etika komunikasi jadi penting karena bisa jaga hubungan kerja tetap harmonis. Kita jadi tahu kapan harus ngomong, gimana cara ngomongnya, dan gimana supaya pesan kita bisa diterima dengan baik tanpa bikin orang lain tersinggung (Prameswari, 2020).
Etika komunikasi juga erat kaitannya sama profesionalisme. Ketika kita bisa komunikasi dengan jujur, sopan, dan bertanggung jawab, orang lain bakal lebih percaya sama kita. Dan kepercayaan di tempat kerja itu kunci buat kerja tim yang solid.
Etika Komunikasi Itu Nggak Cuma Teori
Di dunia nyata, etika komunikasi diterapkan dalam banyak bentuk mulai dari ngomong langsung, kirim email, kasih feedback, sampai nanggepin kritik. Misalnya, waktu kamu presentasi, kamu nggak cuma fokus ke isi materi, tapi juga harus mikirin gimana cara menyampaikannya supaya audiens nggak bosan, bisa paham, dan tetap merasa dihargai (Muhtadi, 2021).
ADVERTISEMENT
Kalau dalam bentuk tulisan kayak email atau laporan, kita perlu pilih kata-kata yang sopan, jelas, dan sesuai konteks. Nggak asal ngetik, tapi juga mikirin siapa yang baca dan apa yang bakal mereka tangkap dari pesan itu.
Etika Komunikasi Bisa Mencegah Konflik
Di tempat kerja, konflik itu kadang nggak bisa dihindari—entah karena beda pendapat, salah paham, atau kepentingan yang bentrok. Tapi lewat komunikasi yang etis, konflik bisa diredam atau bahkan dicegah. Prinsip seperti jujur, terbuka, dan empati jadi penting banget buat ngadepin situasi kayak gini (Mufid, 2015). Kita diajak buat ngeliat masalah dari berbagai sudut pandang dan cari jalan tengah tanpa saling menyalahkan.
Bukan Sekadar Ngomong Baik, Tapi Berpikir Baik
ADVERTISEMENT
Belajar etika komunikasi itu bukan sekadar soal ngomong sopan, tapi juga soal membangun hubungan yang sehat di dunia kerja. Kita belajar buat lebih peka, lebih bijak, dan tahu batas-batas dalam komunikasi. Dan kalau kita bisa menerapkan itu dengan konsisten, bukan cuma kinerja yang meningkat, tapi juga kenyamanan dan keharmonisan kerja bareng tim.
So, kalau kamu pengen jadi profesional yang nggak cuma kompeten tapi juga disukai rekan kerja, mulai deh latih komunikasi yang etis dari sekarang.