Konten dari Pengguna

Peran Guru Bimbingan Konseling dalam Membentuk Karakter Peserta Didik

El'Mikha Surya S
Mahasiswa Bimbingan Konseling
31 Oktober 2024 18:33 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari El'Mikha Surya S tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Peran guru bimbingan konseling menjadi semakin penting dalam membentuk karakter peserta didik di era pendidikan yang semakin kompleks dan dinamis. Di tengah tantangan globalisasi dan kemajuan teknologi yang cepat, siswa tidak hanya diminta untuk menguasai pengetahuan akademik, tetapi juga diminta untuk memiliki moralitas dan karakter yang kuat. Salah satu fokus utama sistem pendidikan modern adalah pendidikan karakter, karena moralitas adalah dasar bagi orang yang sukses dan bertanggung jawab di masyarakat.
https://pixabay.com/id/photos/busur-dingin-dosis-penyakit-1006811/
zoom-in-whitePerbesar
https://pixabay.com/id/photos/busur-dingin-dosis-penyakit-1006811/
Sebelum kita membahas tentang pendidikan karakter lebih jauh, mari kita lihat data dibawah ini yang memberikan gambaran kepada kita: - Pada tahun 2020, BNN melaporkan bahwa sekitar 2,29 juta remaja Indonesia terlibat dalam penyalahgunaan narkoba dan terus meningkat hingga 2022. - Pada tahun 2021, LPAI mencatat lebih dari 150 kasus tawuran pelajar dilaporkan dalam setahun yang terjadi di Jakarta. - Data UNICEF tahun 2016 menunjukkan bahwa kekerasan pada sesama remaja di Indonesia diperkirakan mencapai 50 persen.  Fakta diatas menunjukkan bahwa masalah pendidikan karakter di Indonesia masih memerlukan perhatian serius.  Menurut Suryanto, pendidikan karakter adalah suatu cara untuk mengajarkan kebiasaaan berperilaku dan berpikir yang dapat membantu individu dalam hidupnya, dan dapat membantu individu menjadi lebih mudah dalam mengambil keputusan dihidupnya. Pembentukan karakter peserta didik membutuhkan bantuan bukan hanya dari pihak keluarga namun juga sekolah. Menurut saya, pelaksanaan bimbingan dan konseling di sekolah akan memberikan kemantapan program kegiatan belajar siswa terutama berkenaan dengan pengembangan karakter, dan disiplin siswa dalam belajar. Bimbingan konseling tidak hanya membantu siswa yang mengalami masalah di sekolah, akan tetapi juga berperan mengidentifikasi dan membantu siswa yang bermasalah baik di rumah, lingkungan masyarakat, bahkan di lingkungan keluarga. Dengan demikian bahwa bimbingan dan konseling sangatlah penting baik dalam keberlangsungan kegiatan belajar mengajar maupun dalam menangani berbagai masalah yang dialami siswa. Bimbingan dan konseling membantu individu untuk menjadi insan yang berguna dalam kehidupannya yang memiliki berbagai wawasan, pandangan, interprestasi, pilihan, penyesuaian, dan ketrampilan yang tepat berkenaan dengan diri sendiri dan lingkungannya. Pembentukan karakter peserta didik di sekolah dapat dilakukan dengan memberikan bimbingan kepada siswa akan dampak perbuatan yang tidak baik dimana akan membahayakan diri sendiri dan masa depan. Sebagai guru bimbingan konseling diharapkan untuk mengarahkan siswa pada hal-hal yang baik dimana dengan melakukan perbuatan-perbuatan baik seperti disiplin waktu akan memberikan pengaruh pada keberhasilan pada masa mendatang. Mengingatkan siswa akan peraturan-peraturan yang berlaku di sekolah dan bila siswa melanggar akan dikenakan sanksi termasuk pemanggilan orangtua dan bahkan pemecatan. Selain itu, pembentukan karakter siswa dapat dilakukan dengan meyakinkan siswa yang berperilaku baik akan mendapat perhatian dan pujian dari guru. Sebaliknya siswa yang tidak berperilaku baik akan mendapatkan teguran dan hukuman serta akan terbiasa untuk tidak menghargai waktu dan tentunya tidak dapat menunjang keberhasilan belajar.
Foto oleh Alex Green: https://www.pexels.com/id-id/foto/klien-etnis-tanaman-mendiskusikan-masalah-dengan-psikolog-anonim-5699431/
Peran guru bimbingan dan konseling adalah bertanggung jawab untuk membantu dan membimbing peserta didik untuk mengembangkan pribadi, sosial, belajar, dan karir, dan membangun kebajikan dengan menanamkan nilai-nilai dasar kemanusiaan agar peserta didik tidak mengalami penyimpangan sosial. Seperti yang dikemukakan oleh Dany M. Handarini (2007:1) tugas dan upaya yang dapat dilakukan oleh guru bimbingan konseling untuk pendidikan karakter adalah sebagai pemimpin, pemrakarsa, fasilitator, dan konsultan. Guru bimbingan konseling memiliki peran yang sangat penting dalam pengembangan pendidikan karakter di sekolah. Sebagai pemimpin, mereka bertanggung jawab untuk mengembangkan aspek pribadi dan sosial siswa, serta memimpin program pendidikan karakter yang menjadi bagian integral dari bimbingan dan konseling yang komprehensif. Selain itu, mereka juga berfungsi sebagai pemrakarsa dengan mengambil inisiatif untuk mengembangkan kurikulum pendidikan karakter yang ada, berdasarkan analisis kebutuhan dan evaluasi siswa. Dalam kapasitasnya sebagai fasilitator, guru bimbingan konseling menginformasikan dan menyediakan layanan bimbingan yang mencakup pendidikan karakter, membantu siswa memahami nilai-nilai yang penting. Terakhir, mereka berperan sebagai konsultan dalam pelaksanaan pendidikan karakter, bekerja sama dengan berbagai pihak seperti guru, pengelola sekolah, orang tua, dan juga melibatkan kegiatan di luar sekolah untuk memastikan pendidikan karakter diterapkan secara menyeluruh.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, guru bimbingan konseling tidak hanya mendukung perkembangan akademis siswa, tetapi juga membentuk karakter mereka untuk menjadi individu yang lebih baik.
Disusun oleh: El'Mikha S dan Prof. Dr. Andayani, M.Pd.