Konten dari Pengguna

Hal yang Perlu Diperhatikan Orang Tua saat Anak Main Lato-lato

Elmi Tri Yuliandari
Tenaga Pendidik di Universitas Muhammadiyah Surabaya
18 Januari 2023 10:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Elmi Tri Yuliandari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Mainan lato-lato, photo by dokumentasi pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Mainan lato-lato, photo by dokumentasi pribadi
ADVERTISEMENT
Meskipun anak-anak sangat menggandrungi permainan lato-lato dan memiliki banyak manfaat, sebagai orang tua harus selalu waspada terhadap permainan ini.
ADVERTISEMENT
Sebab, beberapa kasus sempat terjadi di Amerika Serikat karena dahulunya lato-lato terbuat dari kaca hingga kayu. Yang di mana apabila benda tersebut pecah serpihannya dapat terpental dan mengakibatkan sejumlah kasus cidera mata.
Food and Drug Administration (FDA) tahun 1966 sempat melarang peredaran clakers ball atau lato-lato, dengan alasan terjadi sebuah kasus di mana ada retakan lato-lato yang pecah dan mengenai anak-anak yang sedang memainkannya.
Lato-lato yang beredar di Indonesia saat ini berasal dari bahan plastik. Plastik tersebut bahannya lebih keras, kuat, serta padat. Sebagian orang tua mungkin merasa senang apabila anaknya bermain lato-lato karena intensitas bermain gadget anak-anak menjadi berkurang.
Permainan tradisional lato-lato. Foto: eko gemini/Shutterstock
Dilansir Dokter Sehat, beberapa manfaat lato-lato pada anak yaitu dapat menumbuhkan jiwa pantang menyerah pada anak karena harus memikirkan cara agar bola terus terbentur tanpa henti, dapat mengoptimalkan gerak motorik anak, dan permainan ini juga bisa untuk melatih kesabaran.
ADVERTISEMENT
Namun, tentu ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh orang tua apabila anak-anak memainkannya, seperti:
Permainan tradisional lato-lato. Foto: tangguhpro/Shutterstock

1. Memainkan Lato-lato dengan Pelan

Semakin kuat dan kencang anak-anak memainkan lato-lato berisiko terkena benturan bola pada tangan atau anggota tubuh lain akan semakin tinggi. Apabila anggota tubuh terkena benturan bola akan sangat terasa sakit bahkan bisa terluka.

2. Bermain di Tempat yang jauh dari Barang yang Mudah Pecah

Orang tua harus selalu memperhatikan di mana anak-anak memainkan lato-lato tersebut karena cara berpikir anak-anak akan bermain semaunya tanpa memperhatikan sekelilingnya.

3. Waspada pada Batita

Permainan tradisional lato-lato. Foto: tangguhpro/Shutterstock
Pada batita yang kemampuan meniru dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi perlu diwaspadai karena lato-lato yang berwarna warni dan keras dapat memicu keingintahuan si kecil.
ADVERTISEMENT
Batita bisa memasukkan benda tersebut ke dalam mulut. Hal tersebut bisa bisa membuat lato-lato tertelan.
Sebaiknya, produsen lato-lato memberikan label apakah boleh dimainkan anak usia di bawah lima atau tiga tahun sehingga sebagai orang tua harus selalu waspada.

4. Menjauh dari Anak yang Sedang Bermain Lato-lato

Lato-lato tidak hanya dapat berisiko pada anak yang memainkannya, melainkan bisa membahayakan orang di sekitarnya apabila terlalu dekat dan kencang.
Risiko terkena bola apabila terlepas dari tangan dan tali, maka bola tersebut akan terpental jauh dan bisa mengenai orang sekitarnya.
Sebagai orang tua harus selalu waspada dan hati-hati pada mainan yang dimainkan oleh anak-anak. Oleh sebab itu, selalu berikan pengertian pada anak-anak untuk bermain dengan hati-hati dan selalu menjaga keamanan diri.
ADVERTISEMENT