news-card-video
16 Ramadhan 1446 HMinggu, 16 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Pendidik: Menjadi Guru, Ustadz, Orangtua Sekaligus Teman Bagi Siswa

Elmi Tri Yuliandari
Tenaga Pendidik di Universitas Muhammadiyah Surabaya
16 Maret 2025 11:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Elmi Tri Yuliandari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gambar : Seorang Guru Sedang Mengajar di kelas Sumber: pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Gambar : Seorang Guru Sedang Mengajar di kelas Sumber: pexels.com
ADVERTISEMENT
Beberapa orang beranggapan bahwa profesi pendidik sangat melelahkan karena harus menjadi seorang guru, seorang ustadz, harus juga sebagai orang tua bahkan harus menjadi teman juga. Mulia sekali jika kita melihat dari berbagai perspektif begitu banyak kebermanfaatan seorang pendidik bagi umat manusia. Lantas kok bisa ya pendidik dikatakan sebagai guru, ustadz, orangtua bahkan teman dari seorang siswa atau peserta didik tersebut. Mari kita bahas Bersama-sama penjelasan dari masing-masing peran tersebut.
ADVERTISEMENT
Yang pertama pendidik memiliki peran sebagai seorang guru. Peran ini mungkin sudah sangat jelas bagi semua orang bahwa pendidik itu ya guru yang berkewajiban mentransfer ilmu kepada para muridnya. Yang membuat murid awalnya tidak bisa menjadi bisa dan mahir. Guru juga bisa dikatakan sebagai di gugu lan di tiru, dikatakan digugu (dipercaya) dikatakan ditiru (diikuti) karena guru memilki kepribadian yang utuh, yang karenanya segala tindaktanduknya patut dijadikan panutan dan suri teladan oleh peserta didik. Selain itu sebagai seorang guru harus memenuhi empat kompetensi yang harus dimiliki seorang guru yakni kompetensi professional, kompetensi pedagogik, kompetensi personal/kepribadian dan kompetensi sosial. Kompetensi professional yang berhubungan dengan keprofesionalan sebagai seorang pendidik, kompetensi pedagogik yakni berhubungan dengan kompetensi cara mengajar seorang pendidik/guru tersebut kemudian kompetensi personal/kepribadian seorang pendidik yang harus senantiasa dijaga dan kompetensi sosial yang harus mampu melaksanakan hubungan baik dengan Masyarakat sekittar sehingga keempat kompetensi tersebut saling berhubungan satu sama lain dan tidak bisa dipisahkan.
ADVERTISEMENT
Peran yang kedua adalah sebagai seorang ustadz/ustadzah. Apa sih sebenarnya yang dimaksud peran ini, dalam Bahasa arab biasanya guru adalah ustadz dan ustadzah yang identik dengan senantiasa mengajarkan dan membimbing ke jalan yang lurus, mengajarkan ilmu agama dengan baik. Peran ini tentu harus dimiliki oleh pendidik karena membimbing akhlak seorang peserta didik sangatlah penting dalam menghadapi kehidupan didunia ini sehingga pendidik harus mampu membimbing ke jalan agama yang benar yang diridhoi oleh Allah SWT.
Peran yang selanjutnya adalah menjadi orang tua, dimana seorang pendidik adalah orangtua kedua ketika berada di sekolah. orang tua yang senantiasa mendoakan kebaikan dan keberhasilan untuk para anak didiknya, karena bukan hanya kecerdasan dan kepiawaian dirinya dalam mendidik yang mampu membuat perubahan pada anak didiknya, tapi karena hidayah dari Allah SWT. Sebagai orang tua kedua seorang pendidik juga harus mampu harus mampu mencurahkan perhatian kepada anak didiknya secara utuh agar berhasil dalam meraih cita-cita yang diinginkan oleh siswanya.
ADVERTISEMENT
Peran yang terakhir adalah sebagai teman, dimana seorang pendidik harus mampu menjadi teman bahkan sahabat dari siswanya, menjadi pendengar setia apabila siswanya mengalami masalah dan tentu bisa memberikan solusi atas permasalahan yang dihadapi oleh siswanya. Peran sebagai teman ini sangat penting dipahami oleh seorang pendidik agar tidak ada kesenjangan yang kuat antara guru dan siswanya karena ketika seorang pendidik sudah mampu berperan sebagai teman maka segala sesuatu akan mudah didengarkan dan segala nasehat akan mudah diikuti oleh siswa.
Itulah peran dari seorang pendidik yang sangat mulia oleh sebab itu menghormati seorang pendidik adalah wajib bagi seorang murid atau siswanya. Dan juga islam sangatlah menghargai seorang pendidik sebagaimana yang tertuang dalam salah satu surat yakni Allah akan mengangkat derajat seseorang yang berilmu yakni salah satunya adalah seorang guru yang memiliki ilmu.
ADVERTISEMENT