Efek Berbahaya Karisoprodol pada Pil PCC bagi Tubuh

Labsatu News
Labsatu News memberikan artikel-artikel seputar sains, kesehatan dan teknologi yang terpercaya dan terkini yang bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari.
Konten dari Pengguna
19 September 2017 15:01 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Labsatu News tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pil PCC (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Pil PCC (Foto: Dok. Istimewa)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Karisoprodol pada Pil PCC
Berdasarkan hasil uji BPOM, pill PCC diketahui positif mengandung Karisoprodol. Karisoprodol merupakan obat keras (obat golongan IV) yang penggunaannya harus menggunakan resep dokter. Obat-obatan yang tergolong ke dalam obat keras memiliki tanda khusus huruf K dalam lingkaran merah dengan garis tepi berwarna hitam pada kemasannya.
ADVERTISEMENT
Obat-obatan pada golongan tersebut apabila dikonsumsi sembarangan akan berbahaya karena dapat meracuni tubuh, memperparah penyakit bahkan dapat menyebabkan kematian. Selain itu, obat-obatan tersebut juga dapat menimbulkan reaksi ketagihan. Oleh karena itu, penggunaan obat keras diawasi dengan ketat oleh pemerintah mulai dari pembuatannya hingga pemakaiannya.
Penyalahgunaan Karisoprodol
Obat yang mengandung zat aktif Karisoprodol seperti Somadril memiliki efek farmakologis sebagai relaksan otot untuk menangani nyeri otot yang akut. Biasanya, Somadril digunakan untuk mengatasi semua jenis nyeri ,seperti nyeri punggung bagian bawah, kejang otot, sakit kepala, nyeri haid, dan penyakit lainnya seperti artritis kronis.
Namun, efek tersebut hanya berlangsung singkat karena obat tersebut akan dimetabolisme tubuh menjadi zat aktif lain yaitu Meprobamat. Meprobamat menimbulkan efek menenangkan (sedatif) yang berpotensi untuk disalahgunakan. Meprobamat merupakan depresan sistem saraf pusat yang digunakan untuk menangani gangguan kecemasan.
ADVERTISEMENT
Jika dikonsumsi berlebihan dalam dosis tertentu, Meprobamat dapat menimbulkan efek mabuk. Karena efek sedatifhipnotiknya, obat-obatan yang mengandung Meprobamat sering disalahgunakan .
Sejak tahun 2013 BPOM telah resmi menarik seluruh obat yang mengandung Karisoprodol dari peredaran seperti Somadril. Selain dapat menyebabkan efek ketergantungan baik secara fisik maupun psikologis kepada penggunanya. Efek negatif yang ditimbulkan oleh Karisoprodol lebih berbahaya dibandingkan efek terapinya. Penyalahgunaan obat yang mengandung Karisoprodol biasanya digunakan untuk menambah rasa percaya diri, menambah stamina bahkan juga digunakan oleh pekerja seks komersial sebagai “obat kuat”.
Efek Samping Karisoprodol
Efek samping yang ditimbulkan dari penggunaan obat yang mengandung Karisoprodol adalah reaksi alergi, pusing, kantuk, dan lemas. Obat yang mengandung Karisoprodol tidak boleh digunakan dalam jangka panjang karena dapat mengakibatkan kerusakan ginjal dan kerusakan hati.
ADVERTISEMENT
Selain itu, penggunaan obat yang mengandung Karisoprodol seperti Somadril dalam dosis tinggi dapat mempengaruhi koordinasi dan konsentrasi, menyebabkan hipotensi, kesulitan bernafas bahkan koma. Potensi terburuk mengkonsumsi obat yang mengandung Karisoprodol dalam jumlah berlebihan dapat mengakibatkan kematian.
Efek Berbahaya Karisoprodol pada Pil PCC bagi Tubuh (1)
zoom-in-whitePerbesar
Penyebab Penyalahgunaan Karisoprodol
Maraknya kasus penyalahgunaan obat-obatan yang mengandung Karisoprodol seperti pada kasus pil PCC di Kendari, bukan hanya dilakukan oleh orang dewasa tetapi juga dilakukan oleh anak-anak yang belum cukup umur.
Salah satu faktor penyebab tingginya penyalahgunaan obat yang mengandung karisoprodol adalah kemudahan dalam mendapatkan obat tersebut dan harganya yang terjangkau. Sayangnya, kemudahan mendapatkan obat tersebut tidak disertai dengan pengetahuan mengenai efek berbahaya yang ditimbulkan oleh obat tersebut.
Sumber
www.pom.go.id/
ADVERTISEMENT
https://doi.org/10.1016/j.drugpo.2014.05.012