Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Game Online Di Era Gen Z
16 November 2024 1:30 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Elsa Marbun tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Generasi zoomer atau sering dikenal sebagai gen z merupakan generasi yang tumbuh bersama teknologi digital, sehingga gen z lebih akrab dengan internet, media sosial, dan bahkan teknologi menjadi salah satu hal terpenting dari kehidupan sehari-hari gen z. Dari generasi sebelumnya, gen z lebih mahir dalam beradaptasi dengan perubahan teknologi.
ADVERTISEMENT
Di era globalisasi ini perkembangan teknologi semakin pesat membuat gen z banyak berpatokan terhadap teknologi, bahkan game online menjadi salah satu hal yang disukai para gen z. Game online merupakan salah satu hiburan yang terpopuler dan berkembang dengan berbagai genre dan platform di era gen z.
Kerap kita ketahui pengaruh game online sangat besar buat kalangan gen z. Game online memungkinkan dapat terhubung dengan orang dari seluruh dunia yang memberikan ruang buat berinteraksi dan memperluasa jaringan pertemanan. Game online menjadi sarana hiburan bahkan juga mampu melatih meningkatkan konsentrasi dimana game memerlukan tingkat fokus yang kuat, game juga mampu mengasah kemampuan kerja sama dan kepemimpinan pada game yang berbasis tim dan gen z bisa mendapatkan penghasilan dari game.
ADVERTISEMENT
Di tengah banyaknya tekanan baik dari lingkungan atau kehidupan sosial, gen z menjadikan game menjadi sarana buat mengekspresikan diri, memungkinkan para gen z dapat menciptakan karakter dan dunia virtual mereka sendiri. Game online menjadikan gen z lebih mudah manavigasi teknologi seperti mengelola aplikasi, akun, jaringan online dan sebagainya.
Tetapi game online juga berpengaruh buruk bagi generasi z dimana dapat kecanduan dalam dunia game online. Ketergantungan terhadap game online dapat mengalihkan fokus baik dari kegiatan belajar, bekerja, berolahraga, bersosialisasi secara langsung, bahkan mengganggu pola tidur karna gen z sering bermain di malam hari yang berdampak buruk bagi kesehatan mental dan fisik.
Gen z terlalu banyak menghabiskan waktu di game online membuat mereka kurang berinteraksi di dunia nyata yang membuat gen z mengalami penurunan kualitas hubungan sosial di dunia nyata seperti keluarga, teman. Oleh karena itu gen z merasa kesulitan buat berkomunikasi secara langsung karena pada game online mereka tidak menggunakan bahasa tubuh atau ekspresi wajah melainkan melalui pesan teks atau suara. Tingkat emosi gen z menyebabkan lebih banyak interaksi yang negatif atau toxic yang melibatkan para gen z berperilaku kasar, saling menyalahkan antar sesama, dan saling menghina. Hal ini terjadi karena anonimitas yang diberikan oleh internet membuat para gen z merasa lebih bebas mengeluarkan komentar yang negatif.
ADVERTISEMENT
Secara keseluruhan, dampak dari game online pada gen z bersifat kompleks, tergantung bagaimana gen z menggunakan dan mengelola waktunya. Karena para gen z dapat membuat game menjadi salah satu sarana pembelajaran, peningkatan keterampilan dalam berteknologi, sosialisasi, bahkan peluang untuk mendapatkan penghasilan. Namun, game online dapat merusak apabila tidak ada pengendalian diri. Perlu bagi generasi z untuk bisa menjaga keseimbangan dalam mengatur waktu, dalam mempertahankan keseimbangan antara hiburan dan tanggung jawab lainnya dalam kehidupan sehari-hari