Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Edukasi Bahasa Indonesia di Era Globalisasi dengan Media Sosial
2 November 2022 14:50 WIB
Tulisan dari Elsa Marsela tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Arus globalisasi yang semakin masif telah menawarkan banyak kebudayaan baru kepada masyarakat Indonesia. Perkembangan teknologi media sosial telah berhasil membuat manusia lebih mudah terhubung dengan manusia lainnya meski terpisah jauh secara jarak. Bahasa sebagai salah satu bentuk kebudayaan juga tentu telah memengaruhi dinamika kehidupan masyarakat Indonesia. Maka dari itu, semakin hari eksistensi bahasa asing semakin besar sehingga membuat bahasa Indonesia hampir kalah di kandangnya sendiri.
ADVERTISEMENT
Media sosial merupakan alat yang digunakan oleh siapa pun di era globalisasi seperti zaman sekarang. Dari mulai kaula muda hingga orang tua pun tidak luput dari penggunaan media sosial. Mengingat atensi masyarakat yang sangat tinggi terhadap media sosial, maka selain sebagai sarana hiburan, informasi, dan komunikasi, media sosial juga dapat digunakan sebagai senjata untuk memperkuat eksistensi bahasa Indonesia di era globalisasi.
Bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional sekaligus bahasa negara yang harus dijunjung setinggi-tingginya oleh para anak bangsa. Akan tetapi, sering kali bahasa Indonesia kurang mendapatkan perhatian dari masyarakat. Hal tersebut tercermin dari perilaku banyak masyarakat yang menggunakan bahasa Indonesia tidak sesuai dengan kaidah-kaidahnya sehingga bahasa Indonesia sendiri mengalami stagnasi. Agaknya, harus ada upaya solutif untuk menanggulangi masalah berbahasa tersebut. Salah satu hal paling efektif tentu saja dengan mempromosikan dan memberikan edukasi mengenai bahasa Indonesia di jejaring media sosial. Karena, kita harus beradaptasi dalam melakukan edukasi bahasa Indonesia agar tidak tergerus oleh resep budaya baru yang sangat beragam.
ADVERTISEMENT
Edukasi mengenai bahasa di media sosial dapat dilakukan dengan kemasan yang sangat variatif. Misalnya, dengan membuat akun Instagram untuk membagikan infografis tentang bahasa, membuat vidio naratif mengenai pembelajaran bahasa, atau bisa juga dengan memberikan pertanyaan edukatif untuk memancing intelektualitas para warganet tentang bahasa.
Dengan cara-cara seperti di atas, eksistensi bahasa Indonesia niscaya mampu bertahan dalam era globalisasi seperti sekarang. Karena mau bagaimana pun itu merupakan aset kekayaan bangsa yang merupakan tanggung jawab seluruh warga negara untuk menjaganya. Terlebih, dengan cara seperti itu juga bahasa Indonesia dapat dikenal oleh dunia internasional.
Semoga para warga Indonesia semakin sadar terhadap pentingnya menjaga bahasa Indonesia agar tidak mengalami krisis identitas. Globalisasi memang membawa dampak negatif, tetapi tentu saja selalu ada hal positif yang bisa kita ambil dari setiap hal.
ADVERTISEMENT