Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Novel yang Mewakili Keresahan Para Pelajar Sekolah
29 April 2022 15:35 WIB
Diperbarui 24 Juni 2022 12:20 WIB
Tulisan dari Elsa Marsela tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Novel seringkali disebut sebagai karya yang bersifat imajinatif, namun sebetulnya tidak bisa serta merta dikatakan sebagai khayalan semata. Novel sangat berkaitan erat dengan kehidupan sosial masyarakat. Karena dalam proses pembuatan suatu novel, seorang pengarang biasanya mengangkat kisah yang berdasarkan realita keresahan hidup individu maupun sosial. Oleh karena itu, Plato menyebut bahwa sastra itu adalah mimesis. Artinya, sastra adalah replika dari realita.
ADVERTISEMENT
Seperti Fahd Djibran dan Bondan Prakoso & Fade 2 Black yang mencoba menuangkan kritik sosial terhadap dunia pendidikan di Indonesia melalui sebuah novel berjudul Tak Sempurna. Mereka merasa ada sesuatu yang salah dengan dunia pendidikan di Indonesia. Melalui novel ini, mereka bermaksud untuk berbagi cerita, dan membukakan realita yang jarang diketahui masyarakat dengan apa adanya. Mereka menuangkan segala keresahan para kaum pelajar di dalam novel tersebut, sehingga novel ini sangat cocok untuk dibaca para kaum pelajar.
Novel Tak Sempurna karya Fahd Djibran dan Bondan Prakoso & Fade 2 Black mengisahkan tentang kehidupan remaja SMK dengan tokoh utama yang bernama Rama Aditya Putra. Rama sangat membenci sekolah dan sistem dalam dunia pendidikan yang menyeragamkan semua siswa dan cenderung mengajar bukan mendidik. Karena sekolah yang seharusnya menjadi tempat menimba ilmu dan menanam pohon kehidupan untuk masa depan, ironisnya sekolah justru menjadi lumbung nestapa bagi yang terlanjur menginjakan kakinya di sana. Di sekolah Rama mulai mengenal tawuran, rokok, dan vidio-vidio porno. Rama juga sangat membenci hal seragam yang diterapkan sekolah, dan para guru yang arogan. Menurutnya pendidikan yang seharusnya memperbaiki budi pekerti dan kualitas hidup telah mengalami pergeseran akibat ternodai oleh hal-hal yang bodoh.
ADVERTISEMENT
Dari hasil analisis terhadap novel tersebut, penulis menemukan beberapa kutipan dalam novel tersebut yang sangat mewakili keresahan mayoritas pelajar di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Demikianlah kritik sosial terhadap dunia pendidikan yang terdapat pada novel Tak Sempurna karya Fahd Djibran dan Bondan Prakoso & Fade 2 Black. Semoga banyak juga masyarakat yang terinspirasi untuk melayangkan sebuah kritik dengan cara yang estetik dan elegan. Dan harapan kita semua, semoga dunia pendidikan di Indonesia selalu mengalami perkembangan sehingga bisa terus menjadi lebih baik lagi.