Konten dari Pengguna

Lintas Waktu Jelajahi Negeri

Elsa Nabila Mustofa
Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
11 Maret 2024 9:53 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Elsa Nabila Mustofa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Di tengah heningnya pegunungan, terdapat sebuah Kampung terpencil yang bernama Kampung Batu Payung. Di sana, hidup seorang guru berdedikasi bernama Bapak Farmani, yang memilih untuk mengabdikan dirinya mengajar di tengah keheningan dan keterpencilan. Bapak Farmani tumbuh di kota dengan segala kesederhanaannya. Namun, panggilan hatinya membawanya ke Kampung Batu Payung, tempat yang sangat jauh dari keramaian dan teknologi modern. Ia tiba dengan tekad kuat untuk memberikan pendidikan berkualitas kepada anak-anak desa yang selama ini terabaikan.
ADVERTISEMENT
Setiap hari, Bapak Farmani menempuh perjalanan yang tak mudah untuk sampai ke sekolah di tengah Desa. Jalan setapak berbatu dan sungai kecil yang harus dia lewati tak pernah menghentikannya. Baginya, setiap langkah adalah investasi untuk masa depan anak-anak di Kampung Batu Payung. Sesampainya di sekolah, Bapak Farmani bekerja keras membuat suasana belajar yang menyenangkan meskipun sumber daya terbatas. Dia menciptakan metode pengajaran kreatif dan memanfaatkan alam sekitar sebagai sumber ilmu. Beliau bahkan rela menempuh perjalanan yang sulit untuk sampai ke sekolah.
Bukan hanya sebagai guru, Bapak Farmani juga menjadi figur penyemangat bagi para siswanya. Ia mendorong mereka untuk bermimpi besar, meski terkadang mereka belum pernah melihat dunia luar desa mereka. Bapak Farmani memberikan motivasi dengan menceritakan pengalaman mengajarnya dan betapa pentingnya ilmu pengetahuan untuk membuka pintu kesempatan. Namun, tantangan tidak hanya datang dari keterbatasan sumber daya, tetapi juga dari sikap pesimis dari beberapa warga desa yang kurang memahami pentingnya pendidikan. Bapak Farmani tidak menyerah. Dia secara aktif terlibat dalam kehidupan masyarakat, membantu memperbaiki infrastruktur, dan menyadarkan warga akan arti penting pendidikan bagi generasi mendatang.
ADVERTISEMENT
Waktu berlalu, dan perjuangan Bapak Farmani tidak sia-sia. Anak-anak di kampung Batu Payung mulai menunjukkan kemajuan luar biasa. Beberapa di antara mereka berhasil melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, membuktikan bahwa dengan tekad dan dukungan, mereka dapat mengejar impian mereka.
Kampung Batu Payung berubah menjadi tempat yang lebih cerah dan penuh harapan. Bapak Farmai mengajar dengan penuh kesabaran, pengalaman mengajar Pak Farmani sudah tidak diragukan lagi, beliau mengajar sejak tahun 2008 dan sudah 16 tahun menjadi sosok figur pendidik. Bapak Farmani menjadi guru satu- satunya yang mengajar di SDN Sorongan 02 Batu Payung. Sungguh sangatlah berjasa pengabdian yang ia berikan untuk anak- anak di pelosok Negeri.
Bapak Farmani menginspirasi tidak hanya anak-anak di Kampung Batu Payung, tetapi juga masyarakat sekitar. Ia membuktikan bahwa pendidikan memiliki kekuatan untuk mengubah takdir seseorang. Meskipun perjalanannya penuh tantangan, Bapak Farmani melihat bahwa setiap usaha kecil memiliki dampak besar dalam menciptakan perubahan positif.
ADVERTISEMENT
Dalam sorot mata Bapak Farmani, terpantul harapan dan kebanggaan melihat anak-anak Kampung Batu Payung tumbuh menjadi individu yang berpendidikan, siap menghadapi dunia dengan penuh semangat dan keyakinan. Cerita inspiratif ini bukan hanya tentang seorang guru, tetapi juga tentang kekuatan perubahan yang dapat diwujudkan melalui dedikasi, semangat, dan cinta terhadap pendidikan.
Sumber: pribadi